SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – SD Santa Maria Surabaya kedatangan tamu spesial, yaitu Sr. Claudine Marie, OSU dan Sr. Agatha Linda Chandra, OSU pada hari Kamis, 31 Agustus 2023. Mereka adalah anggota dewan umum Uni Roma Ordo Santa Ursula. Kali ini, Sr. Agatha Linda Chandra, OSU dan Sr. Claudine Marie, OSU berkunjung ke seluruh unit di Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya. Kunjungan diawali dari unit SD kemudian menuju unit TK. Setelah itu berlanjut ke unit SMP dan unit SMA.

Kedatangan suster disambut dengan penuh gembira dengan lambaian bendera serviam oleh anak-anak kelas dua dan pengalungan kain batik sebagi ciri khas Indonesia. Hal ini nampak ketika anak-anak menyambut dengan meriah kedatangan para suster mulai dari pintu masuk sampai halaman sekolah SD Santa Maria Surabaya. Anak-anak SD Santa Maria menyambut dengan sangat antusias dan penuh semangat.

Tari Remo, tarian khas dari Surabaya, sebagai tarian selamat datang kepada para suster ditarikan dengan lemah gemulai dan penuh semangat ditarikan oleh para peserta didik di halaman, para suster disambut meriah oleh para siswa, mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam. Tiga MC menyambut kedatangan para suster dan menyampaikan tentang keadaan SD Santa Maria dan proses akademik dan nonakademik yang saat ini sedang dilaksanakan.

Atraksi ekstra kurikuler Pencak Silat ditampilkan dengan penuh tenaga dan sangat kompak serta estetik diperagakan oleh para peserta didik yang tergabung dalam ekskur Pencak Silat. Lagu “Surabaya” dilantunkan dengan sangat merdu, diiringi para pemain musik kolintang berkolaborasi dan angklung. Sr. Claudine Marie, OSU, sangat bangga dengan anak-anak SD Santa Maria karena dapat menampilkan kebudayaan tradisional. Sr. Claudine Marie, OSU, berpesan “agar anak-anak dapat melestarikan budaya bangsa karena sangat beragam.”

Dalam kunjungan kali ini, para suster juga mencoba memainkan alat musik kolintang dan angklung dibimbing para pemain musik. Para suster sangat senang karena para peserta didik masih memiliki minat terhadap budaya bangsa sendiri, yaitu budaya bangsa Indonesia. Seni membatik Shibori juga didemonstrasikan para peserta didik. Suster Claudine Marie, OSU, juga turut mencoba membuat batik. Hasilnya sangat bagus. Suster Agatha Linda Chandra, OSU dan Suster Claudine Marie, OSU tampak sangat senang dengan seni batik tersebut. Terima kasih untuk kunjungan hari ini, para suster. Semoga kelak kita bisa berjumpa kembali. Salam kasih dan semangat Serviam dari keluarga besar SD Santa Maria, Surabaya.

Penulis: Maria Erika

Editor  : FX. Marjanto

Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu-jatim.sch.id/

TANGERANG, SERVIAMNEWS.com – Serviam Camp VII Regio DKI Jakarta-Banten dan Jawa Barat bertajuk “Dalam Kebersamaan Menyongsong Masa Depan” resmi dibuka di Kampus Ursulin Santa Ursula Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Kamis, 31 Agustus 2023. Adapun tema “Dalam Kebersamaan Menyongsong Masa Depan” berarti Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta – Banten dan Jawa Barat siap beradaptasi menjawab tantangan perkembangan zaman menyongsong masa depan yang cerah dalam semangat insieme. Serviam Camp merupakan kegiatan rutin pertemuan peserta didik tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Sekolah-Sekolah Ursulin.

Dalam acara, yang diselenggarakan 31 Agustus – 2 September anak-anak akan berproses bersama. Mereka datang dari 8 sekolah Ursulin yang berada di Regio DKI Jakarta-Banten dan Jabar. Setiap sekolah mengirimkan 24 peserta masing-masing 12 orang putra dan 12 orang putri. Para peserta datang dari Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakara, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula BSD, Kampus Ursulin Santa Angela Bandung, Kampus Ursulin Santa Ursula Bandung, dan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi.

Adapun tujuan dari Serviam Camp VII yaitu untuk memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan antar peserta, baik antar delapan sekolah Ursulin, mampu dengan siswa dari sekolah lain. Meningkatkan kepedulian dan kepekaan untuk melayani sesama. Menanamkan kesadaran dan kecintaan terhadap bumi sebagai rumah tinggal. Menumbuhkan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan zaman.

Kegiatan Serviam Camp VII

Acara Serviam Camp VII akan diisi oleh kegiatan yang terbuka pada dunia modern. Pada kegiatan ini peserta diperkenalan tentang robotik dan diajak untuk membangun robot dipandu oleh tim dari Digikidz. Kegiatan mengenal teman dan simbol sekolah, peserta mendapat penjelasan mengenai logo Serviam Camp VII kemudian setiap peserta mempresentasikan simbol sekolahnya secara bergantian.

Kegiatan kecintaan pada lingkungan. Dalam kegiatan ini peserta diajak mengolah sampah daun menjadi kompos dan mengolah sampah kulit buah untuk dijadikan eco enzyme. Selain itu, peserta diajak menyemai tumbuhan hidroponik. Kegiatan pengengalan tokoh Santa Angela. Melalui kegiatan ini setiap peserta diharapkan mengenal lebih dalam pribadi Santa Angela dan meneladani sikapnya dalam hidup sehari-hari. Selain itu juga meningkatkan kreativitas dan kerja sama dalam tim serta meningkatkan rasa persaudaraan antar siswa Ursulin.

Kegiatan unjuk kreativitas, menampilkan kreasi dan kekhasan dari tiap-tiap sekolah peserta Serviam Camp. Dilaksanakan pada saat kegiatan upacara pembuka dan malam api unggun. Kegiatan mempersiapkan makan siang berkelompok. Dalam kegiatan ini, dituntut kerja sama dari masing-masing kelompok. Para peserta akan mempersiapkan sendiri makan siang mereka dengan memasak bersama kelompoknya. Setiap kelompok akan pergi ke pasar, berbelanja sayur dan lauk pauk mentah yang harus diolah untuk disajikan dan disantap bersama kelompok.

Kegiatan pengembangan dan pembangunan karakter melalui aneka games. Melalui kegiatan ini peserta ditantang untuk berani mengambil keputusan, mengalahkan rasa takut, dan mampu membuat perhitungan untuk mengatasi resiko. Peserta mengikuti kegiatan dalam pos-pos. Sebagai bagian penutup kegiatan Serviam Camp, dilaksanakan Perayaan Ekaristi. Dalam Perayaan Ekaristi semua anak diharapkan terlibat aktif dan melalui perayaan ini anak diajak bersyukur atas anugerah hidup yang dialaminya.


Aprianita Ganadi

SUKABUMI, SERVIAMNEWS,com – Rabu, 23 Agustus 2023, para orang tua peserta didik SMP Yuwati Bhakti Sukabumi hadir di aula Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi bersama putra-putri mereka. Kehadiran mereka untuk mengikuti seminar tentang tindak lanjut Psikotes yang telah diikuti oleh peserta didik SMP Yuwati Bhakti kelas VII. Dalam seminar kali ini, SMP Yuwati Bhakti menghadirkan narasumber dari Education Trainer & Consultant, Bapak Fidelis Waruwu, Lic.M.Sc.Ed. Beliau hadir secara khusus untuk menjelaskan hasil psikotes yang telah diikuti oleh peserta didik beberapa waktu yang lalu.

Para orang tua sangat antusias mendengarkan penjelasan Bapak Fidelis yang sangat sederhana dan mudah dipahami tersebut. Bahkan, beberapa orang tua terlihat tertawa bersama putra dan putri yang duduk di samping mereka. Ada juga yang mengangguk-anggukkan kepala sebagai tanda menyetujui apa yang dijelaskan oleh Bapak Fidelis. Antusiasme para orang tua juga terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Bapak Fidelis dan antrian untuk konsultasi pribadi dengan beliau yang khusus disediakan oleh sekolah.

Beberapa orang tua yang sempat diwawancarai pun mengatakan bersyukur diberi kesempatan psikotes bagi putra-putri mereka sejak kelas VII dan dapat mendengarkan penjelasan hasil psikotes langsung dari narasumber. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, para orang tua bisa mengenal anak secara lebih mendalam, baik karakter, bakat, kelebihan, maupun kelemahan yang dimiliki.  Mereka tidak akan risau lagi ketika anak harus memilih jurusan saat mereka sampai ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan ketika harus memilih profesi atau pekerjaaan ketika lulus kuliah.

“Kegiatan ini sangat luar biasa,” tutur Ruth Damayanti, orang tua dari Michelle, siswa Kelas VII SMP Yuwati Bhakti yang juga hadir dalam seminar tersebut. Menurutnya, dengan mengikuti psikotes dan seminar ini, orang tua dapat memahami karakter anak yang dibawa sejak lahir. Orang tua juga lebih bisa mengarahkan anak memilih jurusan pendidikan lanjutan, bahkan hingga menemukan profesi yang cocok dengan karakternya. “Saya berterima kasih kepada sekolah karena bisa mengenal karakter anak sejak dini dengan mengikuti seminar ini. SMP YB memang luar biasa,” tambahnya mengakhiri wawancara kami.

Demikian juga dengan peserta didik kelas VII yang mengikuti psikotes dan seminar bersama orang tua. Menurut mereka, pada awal mengikuti psikotes, mereka merasa deg-degan, tapi setelah mendengarkan penjelasan lebih detail dari Bapak Fidelis, mereka bersyukur dan berterima kasih kepada sekolah. “Awalnya, saya merasa takut dan deg-degan saat mengisi soal-soal tes. Namun, setelah mendengarkan penjelasan Bapak Fidelis, menyenangkan sekali karena dapat menemukan bakat dalam diri,” tutur Tania salah satu peserta didik kelas VII. “Bagi saya, penjelasan ini sangat berguna karena saya bisa mengetahui kepribadian diri saya sendiri. Saya pun dapat mulai memikirkan jurusan yang cocok dengan bakat saya saat nanti di SMA atau SMK. Saya juga dapat mengetahui pekerjaan yang cocok untuk saya nanti kalau udah lulus,” ungkap Icha sambil tertawa ceria.

Sementara itu, seorang guru muda yang juga sebagai salah satu peserta psikotes dan seminar bersama Bapak Fidelis mengungkapkan bahwa ia bersyukur dapat mengikuti psikotes dan penjelasannya dalam seminar yang diberikan oleh Bapak Fidelis. “Bagus sekali kegiatan ini dan saya bersyukur karena dapat membantu saya mengenali diri sendiri dan mengetahui mana perilaku yang harus saya ubah atau saya tingkatkan, juga membantu saya dalam mengenali peserta didik yang tentu saja membantu saya dalam proses belajar mengajar, mulai dari perencanaan pelaksanaan di kelas, hingga evaluasi,” tutur Ibu Valentia, Guru SD Yuwati Bhakti.

Di akhir kegiatan, Sr. Chatarina Siti Margiyati, OSU, selaku ketua III Yayasan Yuwati Bhakti Sukabumi sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini, juga atas kerja sama yang baik dari peserta didik, orang tua, para guru, dan TU yang dengan serius dan antuasias mengikuti kegiatan psikotes maupun seminarnya. Tak lupa beliau juga berterima kasih kepada para kepala satuan pendidikan TB-TK Sukapirena, SD dan SMP Yuwati Bhakti, dan terkhusus kepada Bapak Fidelis yang sangat mendukung kegiatan ini demi kemajuan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi. 

Agnes Tri Maryunani

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI digelar di Kampus Ursulin Santa Theresia, Kamis, 17 Agustus 2023. Upacara dipimpin oleh Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Theresia, Albertus Noegroho. Dalam sambutannya, Pak Albert memberi contoh 1 pahlawan Indonesia yaitu Pangeran Diponegoro, yang dengan gagah berani mengusir penjajah Belanda dari Tanah Jawa.

“Kontribusi Pangeran Diponegoro besar bagi bangsa Indonesia. Mengusir penjajah dengan strategi yang baik. Untuk itu, kita juga harus berani melakukan perlawan terhadap bentuk penindasan. Sebagai generasi muda, harus siap menghadapi ketidakadilan, siap menghadapi perlawanan dan tantangan,” kata Pak Albert.

Jika dimasukkan dalam Nilai Serviam, lanjut Pak Albert, ada 3 nilai yang bisa kita ambil dari perjuangan Pangeran Diponegoro. Pertama, yaitu nilai keberanian dan ketangguhan. Sebagai generasi muda kita harus berpikir positif, tidak mengeluh jika memiliki banyak pekerjaan, dan kembangkan potensi dalam diri secara kreatif.

Kedua, yaitu nilai kesungguhan atau totalitas. Kita harus memiliki sikap mandiri dan daya juang dalam setiap aktivitas. Ketiga, yaitu nilai integritas atau tanggung jawab. Kita harus memiliki tanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan. Berani nyatakan ketidakadilan, konsisten, lakukan, dan hayati!

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia: www.sttheresia-jkt.sch.id

SURABAYA, SERVIAMNEWS.com-  Jumat, 11 Agustus 2023, Pagi cerah mengiringi langkah anak-anak SD Santa Maria Surabaya menuju Gereja Hati Kudus Yesus. Bersama para pelayat yang lain, mereka bergabung untuk mendoakan Bapa Uskup tercinta, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, yang berpulang dalam pangkuan Bapa pada Kamis, 10 Agustus 2023, sekitar pukul 10.29 WIB dan disemayamkan sementara di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Di luar gereja tampak banyak karangan bunga dari berbagai kalangan memberi ucapan duka cita, termasuk dari SD Santa Maria Surabaya.

Anak-anak SD Santa Maria berjalan beriringan menuju ke gereja. Gereja letaknya tidak begitu jauh dari sekolah. Sesampai di gereja tampak para pengunjung yang belum begitu ramai, baik di luar maupun di dalam gereja tampak dipenuhi suasana keheningan dan duka cita. Tampak para pelayat yang telah hadir untuk berdoa untuk Bapak Uskup.

Anak-anak kelas empat s.d enam dengan hening menempati tempat duduk yang ada di dalam gereja. Di dalam gereja telah ada pelayat yang mendoakan Bapa Uskup. Tidak begitu lama, kakak-kakak dari SMP Santa Maria Surabaya tiba dan bergabung, bersatu hati untuk berdoa bersama. Doa bersama dipimpin Suster Yuliana Margareta OSU. Anak-anak SD dan SMP Santa Maria beserta para guru pendamping dan Kepala Satuan Pendidikan SD Santa Maria berdoa dengan penuh khidmat mengantarkan Bapa Uskup kembali ke pangkuan Bapa di surga.

Selamat jalan Bapa Uskup. Doa kami menyertaimu. Doakanlah kami semua yang masih berziarah di dunia. Amin.

 FX. Marjanto

Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya: https://sanmarosu-jatim.sch.id/

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Tanggal 1 Agustus 1948 yang lalu, hadirlah SMP Yuwati Bhakti di Sukabumi. Kini, 75 tahun sudah usianya. Sebelumnya, Biara Ursulin, TK Sukapirena, dan SD Yuwati Bhakti telah lebih dulu hadir di Sukabumi, yaitu sejak tanggal 21 Juni 1926 yang pada tahun 2023 ini memasuki usia ke-97 tahun.

Selasa, 1 Agustus 2023, tepat pukul 07.00, peserta didik TB-TK Sukapirena, SD dan SMP Yuwati Bhakti yang berseragam putih kotak hijau beserta para suster, tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang, serta beberapa orang tua peserta didik, berjalan beriring memenuhi trotoar di Jalan Suryakencana menuju Gereja Paroki Santo Joseph Sukabumi untuk mengikuti Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi Hari Ulang Tahun (HUT) 75 tahun SMP Yuwati Bhakti, 97 tahun Biara Ursulin Sukabumi, TK Sukapirena, dan SD Yuwati Bhakti, sekaligus untuk mengawali tahun pelajaran 2023 – 2024 ini dipimpin oleh RD. Tarcisius Puryatno.

Dalam homilinya, Romo Puryatno mengajak peserta didik berdialog tentang kisah Musa, mulai dari orang tuanya, masa bayi hingga dewasa dan menjadi pemimpin yang membawa umat Israel keluar dari Mesir. Dari kisah tersebut, Romo Puryatno ingin mengajak seluruh umat yang hadir, khususnya peserta didik Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi untuk memilih menjadi pemimpin seperti Musa atau Firaun.

Tentu saja semua anak memilih menjadi pemimpin seperti Musa. Pada kesempatan ini, Romo Puryatno juga memberikan 3 tips untuk menjadi pemimpin yang baik seperti Musa, yaitu 1) mau menjadi benih-benih gandum yang subur, 2) mampu mendengarkan dengan baik, 3) mau mendahulukan kepentingan orang banyak (umum) dibanding kepentingan pribadi.

Sr. Inggrid Widhiningsih, OSU (Ketua II Regio Jawa Barat) yang turut hadir dalam Perayaan Ekaristi, dalam sambutannya yang didampingi Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU (Ketua III Kampus Ursulin Yuwati Bhakti) mengajak seluruh warga Kampus Ursulin Yuwati Bhakti untuk menjaga, memajukan, meningkatkan mutu pendidikan, dan menghidupi nilai-nilai Serviam yang telah dirintis oleh para pendahulu Ursulin sebagai ungkapan syukur pada perayaan HUT ini.

Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan di aula Kampus Ursulin Yuwati Bhakti. Di aula, kami menyanyikan Yel-Yel Kampus bersama-sama, perkenalan dengan 2 tamu mahasiswi dari Taiwan, Christine Lin (林邑涵 Lin Yi Han) dan Hailey Cheng (程萱云 Cheng Xuan Yun), pemotongan tumpeng dan kue Ulang Tahun. Sebelum pemotongan kue ulang tahun oleh Sr. Inggrid, OSU dan pemotongan tumpeng oleh para kepala sekolah, Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU mengajak seluruh peserta didik dan pegawai untuk bertumbuh menjadi manusia yang utuh seperti bola yang bulat dan bergerak bebas dengan menerapkan kurikulum merdeka.

Di akhir acara, seluruh guru dan karyawan turut menyemarakkan perayaan ini dengan berbagai penampilan spontanitas berupa pembacaan puisi, menyanyi dan menari bersama serta ditutup dengan doa syukur oleh Ibu Birgitta, guru Pendidikan Agama Katolik SMP Yuwati Bhakti. Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta menyemarakkan acara HUT ini dengan berbagai cara. Semoga Tuhan memberkati usaha mereka agar tetap sukses.

Agnes Tri Maryunani

SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Jumat, 28 Juli 2023, SD Santa Maria, Surabaya mengadakan perayaan ekaristi mohon berkat untuk kelancaran proses belajar mengajar di tahun ajaran 2023/2024. Perayaan ekaristi diikuti oleh seluruh tenaga pengajar, tenaga tata usaha, perwakilan karyawan, semua siswa kelas 1 sampai kelas 6, serta perwakilan orang tua siswa. Misa diawali dengan perarakan siswa baru kelas 1, siswa-siswa pindahan dari sekolah lain, petugas liturgi, misdinar, dan Romo. Lagu berjudul “Dengan Gembira” yang diambil dari buku Puji Syukur mengiringi perarakan tersebut.

Misa diadakan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, dan dipersembahkan oleh RD Dominicus Mardiyatto Rudi Septiadi. Misa pembuka tahun pelajaran baru mengambil tema “Mari Kita Wujudkan Pelajar Pancasila yang Berprestasi dan Berkarakter Serviam”. Tempat duduk anak-anak diatur sedemikian rupa supaya setiap anak dapat mengikuti misa dengan khidmat.

Seluruh siswa kelas 1 dan siswa baru pindahan dari sekolah lain duduk di bangku barisan bagian depan. Siswa-siswa lain duduk di barisan belakangnya. Siswa yang belum menerima komuni pertama duduk di bagian depan sisi kiri dan kanan karena Romo akan memberi berkat khusus bagi mereka. Siswa yang sudah menerima komuni pertama duduk di deretan bagian belakang untuk mempermudah alur penerimaan Komuni Kudus.

Seluruh petugas liturgi diemban oleh anak-anak. Mulai dari lektor, pemazmur, pelantun Alleluia, dan persembahan. Lagu-lagu liturgi dinyanyikan oleh kelompok paduan suara anak-anak yang merupakan gabungan dari siswa kelas 3 sampai kelas 6. Misa berlangsung khidmat. Semua umat mengikuti misa dengan tenang dan sungguh-sungguh.

Banyak nasihat yang disampaikan oleh Romo untuk anak-anak, terutama dalam hal kehidupan rohani mereka. “Ajaklah orang tua pergi ke gereja untuk mohon berkat Tuhan, ajaklah orang tua berdoa bersama dalam keluarga, berdoalah dengan sikap yang baik agar doa-doa kita segera sampai kepada Tuhan, dan jangan lupa selalu berbuat baik terhadap sesama” ujar Romo Domi dalam homilinya.

Prosesi persembahan diiringi tarian yang dibawakan oleh beberapa anak. Suasana semakin hening dan tenang saat konsekrasi. Saat Romo mengangkat hosti suci sebagai Tubuh Kristus dan anggur sebagai Darah kristus. Komuni kudus dibagikan oleh Sr. Indri, OSU dan seorang Frater, sedangkan Romo Domi memberkati anak-anak yang belum menerima komuni satu persatu.

Romo Domi menutup perayaan ekaristi dengan doa pengharapan dan berkat pengutusan. Doa beliau, semoga pada tahun ajaran baru ini kita semua punya semangat baru dan harapan baru. Semoga semua harapan dan keinginan kita dapat dikabulkan Tuhan. Semoga usaha dan proses pembelajaran pada tahun ajaran 2023/2024 dapat berlangsung lancar dan berhasil dengan baik. Amin.

Penulis: Endang Widayati

Editor: FX. Marjanto

Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya: https://sanmarosu-jatim.sch.id/

SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Ribuan siswa PAUD, SD dan SMP Surabaya bersama Pemerintah Kota menggelar Parade Suara Anak Surabaya, sebuah aksi kampanye “Stop Kekerasan Anak” di Taman Bungkul Surabaya, Minggu, 23 Juli 2023 untuk menyambut Hari Anak Nasional 2023. SD Santa Maria ikut dalam aksi Parade Suara Anak Surabaya dengan membawa spanduk dan juga poster menyuarakan stop kekerasan, bijak dalam bersosial media, cegah pernikahan dini dan berbagai isu yang kerap melekat pada anak-anak.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat pembukaan menyambut kegiatan Parade Suara Anak Surabaya untuk mengajak setiap orang tua dan pihak lainnya agar tidak segan memunculkan berbagai kemampuan anak yang selama ini terpendam. “Karena ini anak-anakku, hari ini kita harus menjadi anak-anak yang berkeyakinan, anak – anakku yang ada disini harus berani menyuarakan pendapatnya, anak-anakku harus berani melawan perundungan,” ajak Wali Kota yang disapa ayah Eri oleh para pelajar.

Eri juga mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya senantiasa hadir untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045. “Ayo kita sama-sama membangun kota Surabaya agar di tahun 2045 akan memiliki jiwa pemimpin yang punya jiwa cinta kebangsaan dan negaranya,” ujarnya. Dengan mengikuti Parade Suara Anak Surabaya ini, anak-anak SD Santa Maria yang mengikuti kampanye tersebut merasa sangat senang karena bisa ikut menyuarakan suaranya tentang stop kekerasan pada anak.

Penulis   : Yunitha Ike Christyowati

Editor     : FX. Marjanto

Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu-jatim.sch.id/

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – “Kita harus berpihak pada anak” demikian pesan Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU, Ketua III Yayasan Yuwati Bhakti dalam setiap pertemuan kepala sekolah, guru, TU, maupun karyawan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi. Menindaklanjuti ajakan Sr. Catharina, OSU untuk “berpihak pada anak” dan adanya berbagai kasus bullying yang banyak beredar di dunia maya, Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi menghadirkan 3 narasumber dari DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak) Kota Sukabumi pada Sabtu, 15 Juli 2023. 

Kehadiran 3 narasumber yaitu Didik Hardy M,Psi., Sri Lena, S.Psi. MM., dan Yani Fitriani, S.Sos., M.Si. tersebut untuk memberikan seminar tentang pelindungan anak kepada tenaga pendidik dan kependidikan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti sebagai persiapan awal tahun pelajaran 2023 – 2024. Kegiatan yang diikuti sekitar 53 orang tersebut dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam. Diawali dengan ibadat bersama, para peserta mengikuti seminar dengan antusias. 

Sebagai pembicara pertama, Yani memaparkan tentang 10 hak anak yang harus diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya (orang tua, masyarakat, guru, dan pemerintah), yaitu 1) hak mendapatkan identitas,  mendapatkan pendidikan layak (dalam UUD 45), 2) hak bermain (peran orang tua dan guru mendampingi anak brmain), 3) hak mendapat pelindungan dari berbagai ancaman baik fisik maupun nonfisi, 4) hak rekreasi (diarahkan rekreasi edukasi), 5) hak mendapatkan makanan yang bersih dan bergizi, 6) hak mendapatkan ASI ekslusif selama 2 tahun, 7) mendapatkan jaminan kesehatan (makanan sehat, pemeriksaan gigi,  8) hak mendapatkan status kebangsaan, pengakuan kewarganegaraan, 9) hak berperan dalam pembangunan (dalam kegiatan forum anak tingkat keluraha, kecamatan, kota), dan 10) hak mendapatkan kesamaan, jenis kelaman, suku (kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang).

Melanjutkan Yani, Sri Lena pun memaparkan 33 hak anak yang dirangkum dalam 4 hak anak yang harus dipahami juga oleh para pendidik dan kependidikan yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak pelindungan, dan hak partisipatif. Salah satu hak partisipatif yang telah difasilitasi oleh pmerintah adalah dengan didirikannya forum anak di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional.

Sementara itu, Dikdik memberikan penekanan pada prinsip pendidikan anak yaitu “care”.   Pada kesempatan ini, Dikdik tidak banyak menjelaskan secara teoritis tapi meminta para peserta menyaksikan beberapa video, mengamati, dan memberikan komentar, tanggapan, maupun pertanyaan mengenai video yang disaksikan. Semua video yang diperlihatkan memaparkan bahwa dua anak maupun dua benda yang diberi perlakuan yang positif (care) memberikan hasil yang positif, demikian juga sebaliknya. Misalnya, anak yang diasuh oleh orang tua yang menggunakan bahasa yang baik, mereka pun akan tumbuh dengan sikap dan bahasa yang baik meskipun yang dilakukannya kadang-kadang keliru.

Demikian juga jika anak dibesarkan dengan bahasa yang kasar, mereka akan tumbuh dengan karakter yang keras dan kasar. Contoh lain,ketika kita memperlakukan tanaman atau pun air dengan sikap yang care dan bahasa yang baik, mereka akan tumbuh menjadi tanaman yang indah dan menyenangkan, berbeda dengan mereka yang diperlakukan dengan kurang baik dan dengan kata-kata yang kasar, mereka akan tumbuh menjadi tanaman yang kering atau air yang berbau kurang enak (busuk). Kesimpulan dari dari semua video yang kami saksikan adalah perlakuan terhadap anak dengan sikap dan bahasa yang baik, positif dengan prinsip “care” akan menghasilkan tumbuh kembang anak yang baik dan menyenangkan pula.

Hasil dari seminar pada tanggal 15 Juli 2023 tersebut langsung dipraktikkan pada hari pertama masuk sekolah, Senin 17 Juli 2023. Pagi itu, Sr. Chatarina, OSU, para kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan menyambut para siswa dengan sukacita dan kelembutan. Di TB-TK Sukapirena dan SD Yuwati Bhakti, para orang tua diperkenankan mennyaksikan dan terlibat dalam proses penerimaan siswa baru, sedangkan di SMP Yuwati Bhakti, para siswa baru telah dianggap mandiri sehingga mereka langsung dibina oleh kakak-kakak pengurus OSIS dan para guru yang mendampingi pada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dilaksanakan selama 3 hari.

Seluruh kegiatan awal tahun pelajaran 2023 – 2024 di Kampus Ursulin Yuwati Bhakti ini diadakan dengan perencanaan dan persiapan yang matang agar para siswa merasa bahagia, aman, dan nyaman dalam mengenyam pendidikan di kampus ini. Anak-anak belajar dengan bahagia, orang tua pun merasa tenang mempercayakan putra-putrinya di sekolah.

Agnes Tri Maryunani

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia Jakarta merayakan Misa Pembukaan Tahun Ajaran 2023-2024. Para suster, siswa, guru, staf yayasan, dan karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugeng Haryadi Darmanto, Pr di lapangan Kampus Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023.

Dalam homilinya, Romo Sugeng menjelaskan mengenai arti talenta dalam diri pribadi masing-masing. Bahwa sejatinya, semua orang diberi Tuhan talenta baik itu talenta yang besar atau kecil. Untuk itu, talenta harus dikembangkan karena itu adalah anugerah dari Tuhan. “Sama halnya seperti Kampus Santa Theresia yang membentuk dan mengembangkan talenta anak-anak,” kata Romo Sugeng.

Untuk itu, lanjut Romo Sugeng, talenta harus dikembangkan dengan sebaik mungkin. Kembangkan talenta bukan dengan rendah diri tetapi dengan rendah hati. “Harus kembangkan talenta dengan tanggung jawab. Mengembangkan talenta untuk kebaikan setiap orang. Semoga apa yang kita usahakan, apa yang kita rencanakan sepanjang tahun ajaran baru ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuh Romo Sugeng.

Aprianita Ganadi

Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!