JAKARTA,SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta- Banten menyelenggarakan Perlombaan dan Olahraga bersama Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertajuk “Serviam Forever, Insieme Together” di Kampus Ursulin Santa Ursula, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu, 4 Mei 2024. Acara diikuti oleh 5 Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta –Banten yaitu Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta, dan Kampus Ursulin Santa Ursula BSD.

Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari semua unit membaur bersama mengikuti aneka kegiatan seperti senam bersama dan penampilan yel-yel dari masing-masing kampus. Tidak itu saja, acara juga diisi oleh aneka lomba seperti futsal, voli, tarik tambang, memasak, dan estafet karet gelang. Dalam sambutannya, Bapak Sumardi selaku ketua panitia menuturkan acara Serviam Forever, Insieme Together artinya kita semua memiliki semangat kesatuan dan kekeluargaan sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta – Banten.

“Kita semua disini adalah teman-teman seperjuangan. Untuk itu, mari kita semua untuk saling mengenal dan saling menyapa satu sama lain. Terima kasih kepada panitia mulai dari Kepala Satuan Pendidikan unit SMP dan SMA yang menjadi panitia inti, para guru olahraga, dan keluarga besar Kampus Ursulin Santa Ursula BSD yang bersedia menjadi tuan rumah,” kata Pak Mardi.

Sementara itu, Sr. Edith Watu, OSU Ketua II Regio DKI Jakarta –Banten dalam sambutannya mengatakan salah satu enam nilai dasar Serviam yaitu persatuan. Untuk itu, acara Serviam Forever, Insieme Together ini diadakan sebagai salah satu bentuk nyata kita dalam menjalankan nilai – nilai Serviam. “Setelah rapat, lalu dicari kegiatan apa yang sifatnya ringan lalu tercetuslah ide untuk memuat kegiatan olahraga bersama dan perlombaan, “kata Sr. Edith, OSU.

Acara kemudian dibuka secara simbolis oleh Sr. Edith, OSU dengan memukul gong. Setelah itu, para peserta masing-masing mengikuti lomba yang telah ditentukan. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang, menyanyikan lagu Insieme dan makan siang bersama.

Aprianita Ganadi

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santa Theresia, Jakarta mengadakan Family Fun Walk : 2 Km dan 4 Km bertajuk “Roots and Routes Family Fun Walk” pada Minggu, 21 April 2024. Selain Fun Walk, acara diisi oleh senam Zumba, pameran hasil karya, fun games, fun workshop, bazaar, aksi panggung peserta didik, dan baksos kesehatan. Acara diikuti oleh peserta didik, orangtua peserta didik, seluruh pegawai -keluarga pegawai Santa Theresia, para alumni, dan pegawai purnabakti. Peserta Fun Walk 2 Km terdiri dari peserta didik dan keluarga unit KB-TK dan SD Santa Theresia. Sedangkan peserta Fun Walk 4 Km terdiri dari peserta didik dan keluarga unit SMP, SMA, dan SMK Santa Theresia.

Adapun ada empat tujuan dari acara Roots and Routes: Family Fun Walk. Pertama, untuk mengembangkan nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik diantaranya nilai persatuan dan semangat kekeluargaan, serta totalitas pelayanan baik untuk peserta didik maupun orang tua peserta didik. Kedua, mengembangkan nilai kepemimpinan dalam diri peserta didik, dimana ada 348 peserta didik yang menjadi panitia di berbagai sub seksi. Ketiga, menyongsong karya Ursulin di Indonesia ke -170 tahun serta 100 tahun TK-SD Santa Theresia. Keempat, kegiatan ini menjadi gerbang menuju Pentas Seni Insieme yang akan diadakan pada 8 Juni 2024.

“Harapannya setelah acara semakin erat tali kekeluargaan dan persaudaraan serta persatuan antar keluarga di Kampus Ursulin Santa Theresia. Semakin menghidupi nilai- nilai karakter Serviam yang telah ditanamkan. Semakin terwujudnya jiwa kepemimpinan dalam diri peserta didik Kampus Ursulin Santa Theresia,” kata Ibu Dellya Halim, Ketua Panitia acara. Adapun persiapan sebelum acara telah dilakukan selama kurang lebih delapan bulan. Panitia terdiri dari lintas unit baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia: https://www.sttheresia-jkt.sch.id/

KOTAMOBAGU, SERVIAMNEWS.com – Kegiatan rutin Theodorus Spirituality and Creativity (TSC) bukan sekadar sebuah program, tetapi sebuah perjalanan yang mengubah hidup bagi para peserta didik SMA Katolik Theodorus Kotamobagu. Kolaborasi dengan Kodim 1303/BM menjadi pilar utama dalam membentuk karakter mereka, menanamkan nilai-nilai mental dan kedisiplinan yang tidak ternilai harganya.

Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada Letkol Inf. Fahmil Harris, SIP dan timnya dari Komando Resor Militer 131/Santiago, Komando Distrik Militer 1303/BM. Dedikasi mereka dalam memberikan pembinaan telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik SMA Katolik Theodorus Kotamobagu.

Dengan fokus pada wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, Peraturan Baris Berbaris  (PBB), hingga permainan yang mempererat kekompakan kelompok, kami yakin peserta didik akan mampu menggali potensi mereka secara maksimal. Ini bukan hanya tentang pencapaian akademis semata, tetapi juga tentang perkembangan mental dan kedisiplinan yang kokoh.

Pembinaan mental ini adalah tonggak penting dalam memperbaiki perilaku dan membentuk kepribadian yang sehat. Kami berharap agar peserta didik menjadi penerus bangsa yang gemilang, tak hanya dalam prestasi akademis dan non-akademis, tetapi juga dalam sikap disiplin dan akhlak yang mulia, sesuai dengan nilai-nilai Serviam yang kami anut.

Kami menghargai upaya bersama dalam memperkuat pendidikan di wilayah Kotamobagu dan Bolmong, Sulawesi Utara. Semoga kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut di masa depan. Peserta didik memiliki peran penting yaitu sebagai peserta aktif dalam proses pembinaan ini, kami berharap mereka dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan ini dengan baik untuk mencapai tujuan dan harapan yang besar untuk mengubah perilaku. Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Sr. Elisabeth Sri Utami, OSU, M.Pd. (Kepala SMA Katolik Theodorus Kotamobagu)

Kampus Ursulin Theodorus Kotamobagu: https://kampustheodorus.web.id/

SOLO, SERVIAMNEWS.com – Pendalaman spiritualitas Santa Angela selalu rutin dilaksanakan di semua sekolah yang dikelola para suster Ordo Santa Ursula. Harapannya adalah semua warga sekolah terutama pendidik, tenaga kependidikan, dan karyawan melayani dengan semangat Santa Angela. Pada tahun ini, Yayasan Winayabhakti Solo melakukan pendalaman spiritualitas Santa Angela untuk para pendidik dan tenaga kependidikan yang berlangsung empat kali pertemuan yaitu 24 Januari, 30 Januari, 6 Februari, dan 9 Maret 2024.  Tiga pertemuan pertama dilaksankan secara tatap maya dan yang terakhir secara tatap muka. Satu hal yang menarik dari kegiatan ini terletak pada pembicaranya yaitu seorang romo dari Serikat Jesus yang juga dosen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tepatnya Romo L. Suharjanto, S.J.

Pendekatan yang dilakukan Romo Janto sangat menarik dan berbeda karena beliau mengajak pendidik dan tenaga kependidikan menganalisis Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela dari sudut pandang pedagogi. Pedagogi itu sendiri adalah praktek atau cara mengajar. Pendekatan ini membuat para peserta untuk membaca lebih detil Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela. Secara tidak langsung, beliau mengajari kami untuk berliterasi dengan Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela, dan ternyata pendekatan ini membuat kami menyadari betapa buku ini bisa menjadi pegangan, sumber inspirasi, dan motivasi yang bisa menyalakan semangat kami selama berkarya di dunia pendidikan.

Ada dua poin berharga yang menyemangati dan menginspirasi yaitu kepemimpinan dan pedagogi. Dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela,  kepemimpinan yang sejati bersifat menjaga, keibuan, komunikatif yang dilandasi kasih, dan pastinya terikat dengan Allah. Sebagai seorang pemimpin, Santa Angela  selalu melibatkan orang-orang di sekitarnya yang dipercayainya. Beliau membicarakan gagasan-gagasannya dengan mereka, mempercayai mereka untuk melaksanakan, bertanya dan mendorong untuk meneruskan gagasan-gagasan tersebut. Beliau terbuka terhadap reaksi dan pendapat mereka.

Dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela, beliau sering mengulang kata-kata memperlihatkan(to point out), mengundang(to invite), menasehati(to counsel), mendorong(to exhort). Beliau sangat menghargai percakapan, mendengarkan, nasehat, dan inspirasi dalam mengambil keputusan. Untuk mampu melakukan semua hal ini dibutuhkan kasih. Maka kasih menjadi dasar bagi seorang pemimpin untuk mengambil keputusan yang bijaksana.

Cara mengajar atau pedagogi juga tercantum dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela. Apa yang dialami Santa Angela saat beliau hidup di abad ke 15 dan 16 masih terjadi di abad ke 21 ini dimana manusia mengalami kegelapan yang berupa keraguan, ketakutan, kekasaran, ketidaksantunan, dan kecemburuan. Untuk menghadapi hal-hal ini, Santa Angela mengajari kita memohon Allah untuk menguatkan(to strengthen) dan menerima(to receive) indra, afeksi, jiwa, dan kehendak. Indra dan afeksi mudah dipengaruhi sehingga mengombang-ambingkan manusia. Oleh karena itu, perlu dikuatkan dan ditata terutama dalam pedagogi supaya tercipta hati yang gembira, kemurahan hati, dan belas kasih. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan doa vokal seperti doa rosario dan puasa.

Berbeda dengan indra dan afeksi, jiwa dan kehendak manusia bisa bersifat gelap atau buta. Maka kita perlu menerima dan menyerahkan kepada Allah untuk kemudian diterangi terutama melalui doa mental seperti meditasi dan membaca kitab suci. Dengan melakukan ini, kita akan dimampukan untuk bergembira dalam menjaga, merawat, memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, menasehati, membersamai anak-anak Allah yang dipercayakan.

Pola menerima dan menguatkan ini penting terutama untuk kita yang bekerja di dunia pendidikan. Pola ini tidak hanya membantu kita untuk memahami diri sendiri tetapi juga untuk memahami dan membina anak-anak yang dipercayakan kepada kita. Inilah perwujudan rasa hormat kita terhadap kehendak dan kebebasan individu. Maka tidak mengherankan, Roh Penasehat sangat terasa menyemangati perjalanan kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah para suster Ordo Santa Ursula. Akhirnya Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angelamerupakan cara untuk menguduskan diri kita dan anak-anak yang dipercayakan kepada kita, yaitu dengan menata indra, afeksi, jiwa, kehendak, dan tingkah laku kita. Inilah pedagogi yang diajarkan oleh Santa Angela.

(M.M Wahyu Utami- Kepsek SMA Regina Pacis Solo)

Kampus Ursulin Regina Pacis Solo : https://smareginapacis-solo.sch.id/ dan https://smp-reginapacis-slo.sch.id/

MALANG, SERVIAMNEWS.com – Serviam Camp VII Regio Jawa Tengah dan Jawa Timur bertajuk “Cerdas, Berani, Gembira” resmi dibuka di Kampus Ursulin Cor Jesu, Malang, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Acara dihadiri 200 anak-anak dari Sekolah Ursulin Regio Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka datang dari SDK Santo Bernardus Madiun, SDK Maria Assumpta-Klaten, SDK Cor Jesu Malang, SDK Santa Maria Surabaya, SDK Santa Maria Sidoarjo. Masing-masing perwakilan sekolah mengirim 20 orang siswa dan 20 orang siswi. Dalam acara pembukaan, setiap sekolah menunjukkan kebolehannya menari dan menggunakan pakaian daerah. Serviam Camp merupakan kegiatan rutin pertemuan siswa –siswi tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Sekolah-Sekolah Ursulin.

Dalam acara, yang diselenggarakan 6 – 8 Maret 2024 anak-anak berproses bersama. Mereka dibagi ke dalam 20 kelompok dengan masing-masing 1 kelompok berisi 10 orang yang terdiri dari peserta lintas kampus Adapun tujuan dari Serviam Camp VII yaitu untuk memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan antar peserta, baik antar lima sekolah Ursulin regio Jawa Tengah – Jawa Timur, maupun dengan siswa dari sekolah lain. Dalam sambutannya, Ibu Lucia Yutri Yaningtyas, Ketua Panitia acara menuturkan cerdas yaitu anak-anak zaman sekarang sudah menggunakan gadget, jadi mereka harus cerdas dalam menggunakan gadget, menggunakan untuk kegiatan yang positif.

Kemudian berani untuk mencari informasi, berani untuk membuat video atau karya dan membagikan informasi kepada orang lain, dan berani mewawancarai orang lain. Sedangkan gembira, kami bersama lima sekolah gembira mengikuti seluruh rangkaian acara Serviam Camp VII. Acara kemudian dibuka oleh Sr. Maureen Damayanto, OSU – Sekretaris Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin secara simbolis dengan memukul gong. Kemudian melepaskan 5 burung merpati oleh 5 Kepala Satuan Pendidikan dari masing-masing sekolah.

Aprianita Ganadi

MALANG, SERVIAMNEWS.com – SDK Cor Jesu, Malang kedatangan tamu Konsulat Jenderal Australia Ibu Fiona Hoggart, Rabu, 21 Februari 2024. Kunjungan ini bertepatan dengan program homestay dua guru partner dari Canberra Grammar School yang mengajar di SDK Cor Jesu selama satu Minggu. Dalam kunjungan, para siswa menampilkan persembahan paduan suara dan Tari Remo khas Jawa Timur.

Tak lupa, Fiona dan tim juga menyapa para siswa. Dilanjutkan berfoto bersama siswa, guru SDK Cor Jesu dan guru Canberra Grammar School, Joanne dan Nicola yang saat ini menjalankan tugas sebagai guru tamu. Usai menyapa para siswa, Fiona diajak berkeliling di lingkungan sekolah. Ia berkesempatan melihat langsung aktivitas para siswa – siswa dari Cor Jesu Malang seperti membatik dan memasak, juga mencicipi makanan khas Indonesia buatan siswa SMK Cor Jesu Malang.

Kunjungan Fiona sekaligus ingin melihat kegiatan kemitraan BRIDGE di SDK Cor Jesu Malang. Turut hadir dalam acara, perwakilan dari Asia Education, Mayus Herefa. Ia ingin melihat dan mensupport kegiatan kolaborasi antara guru Indonesia dan guru Australia dalam program kemitraan BRIDGE.

Program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE merupakan gagasan Australia-Indonesia Institute dan Asia Education Foundation (AEF) yang dimulai pada tahun 2008. Hingga kini, program BRIDGE telah menjalin kerja sama dengan 189 sekolah Australia-Indonesia dan secara langsung melibatkan lebih dari 780 guru Australia dan Indonesia.

Dengan menciptakan dan mendukung kerja sama antar sekolah, BRIDGE membangun hubungan antara guru dan pelajar Australia dan Indonesia, meningkatkan kapasitas guru, pemahaman pertukaran budaya, kompetensi global, dan keahlian penggunaan teknologi baru untuk kolaborasi berkelanjutan. SDK Cor Jesu Malang berkesempatan untuk terpilih sebagai salah satu sekolah yang bekerjasama dengan BRIDGE.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Cor Jesu Malang : https://corjesu-malang.sch.id/

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga Besar KB – TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia merayakan pesta Santa Angela Merici, pendiri Ordo Santa Ursula. Para suster, guru, staf yayasan, dan karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugeng Haryadi Darmanto, Pr di Auditorium Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Januari 2024.

Dalam homilinya, Romo Sugeng menuturkan bahwa nilai – nilai spiritualitas Santa Angela yang kita anut membentuk pribadi kita dalam mengajar. Misalnya nilai untuk berempati kepada sesama. “Santa Angela dalam kehidupannya memiliki empati yang besar untuk orang disekitarnya. Jadi Santa Angela adalah model terbaik pengajaran kita ditempat ini,” kata Romo Sugeng.

Sebelum mengakhiri homilinya, Romo Sugeng mengajak kita untuk tidak mudah berputus asa karena semua tidak ada yang sia-sia dan pasti akan berbuah pada waktunya. “Mari bersama bergembira pada perayaan Santa Angela bersama suster-suster Ursulin, terus berjuang sampai akhir,” lanjut Romo Sugeng.

Sementara itu, Ketua III Yayasan Ananta Bhakti, Sr. Maria Theresia Sani, OSU dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa Sekolah Ursulin menghidupi nilai spiritualitas Santa Angela. Nilai spiritualitas yang bisa kita contoh yaitu setia dalam menghidupi panggilan. “Apakah kita sudah menghidupi panggilan atau pekerjaan kita ditempat ini? Atau apakah kita sudah saling berkolaborasi antar unit?” tanya Sr.Maria.

Selain itu, apakah kita semua sudah menjadi pemimpin yang merdeka bagi diri sendiri, dengan tidak datang terlambat ke tempat kerja. “Sejatinya kita harus mampu memimpin diri sendiri, baru bisa memimpin orang lain. Kita semua harus berkolaborasi antar unit dalam melayani dan menghidupi kampus ini,” ajak Sr. Maria. Usai misa, acara dilanjutkan dengan hiburan berupa penampilan dari tenaga pendidik, kuis, games, doorprize, menari bersama, menyanyi bersama dan ramah tamah.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/

TIMOR LESTE, SERVIMNEWS.com – Santa Ursula, Baucau, Timor Leste mengadakan kegiatan Sanur Camp yang diikuti oleh peserta didik unit TK-SMP dan juga seluruh pegawai Yayasan, pada tanggal 25 -27 Oktober 2023 di Kampus Ursulin Santa Ursula Baucau. Sanur Camp merupakan salah satu kegiatan yang sudah dimasukkan ke dalam program kegiatan tahun ajaran 2023/2024. Tema Sanur Camp 2023 yaitu “Ami Labarik Ne’ebe Prontu Proteje Ambiente” yang artinya kami adalah anak yang siap untuk melindungi dan memelihara lingkungan hidup.

Tema mengenai lingkungan diambil karena melihat perubahan iklim yang sangat drastis, pemanasan global, dan juga mengingat pesan Paus Fransiskus tentang Laudato Si yang fokusnya mencintai bumi dan mencintai mereka yang miskin dan kurang diperhatikan. Selama mengikuti kegiatan Sanur Camp para peserta didik diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dan sesama yang membutuhkan. Selain itu, dengan adanya kegiatan camping di sekolah dapat menumbuhkan rasa persaudaraan, berbagi, daya juang, dan juga anak semakin mandiri.

Jumlah peserta didik yang hadir mengikuti kegiatan Sanur Camp berjumlah 650 anak, 70 orang pendamping (tenaga pendidik, tenaga kependidikan, tenaga penunjang, para Postulan, Novis, dan Suster Ursulin Kom. Dili-Baucau). Kegiatan Sanur Camp disi oleh berbagai macam acara yaitu hari pertama diadakan misa dan Pemberkatan Patung Santa Ursula. Hari kedua, penanaman tanaman buah dan hias di beberapa perkantoran, gereja, dan sekolah. Kegiatan motivasi dengan tema kepemimpinan yang diberikan oleh Kaum Muda. Kegiatan outbond, ibadat malam versi doa Taize, api unggun, dan malam kesenian. Hari ketiga, kegiatan motivasi dengan tema etika yang diberikan oleh guru, makan siang bersama dan sayonara.

Kegiatan Sanur Camp mendapat dukungan positif dari orang tua, pihak gereja, pemerintah, dan juga sekolah-sekolah lain. Hal ini dilihat dari rasa antusias ketika mereka menerima anak-anak untuk menanam pohon di tempat mereka. Tindak lanjut dari kegiatan menanam pohon adalah kontrol dari pihak sekolah dan juga tempat-tempat yang ditanami pohon. Kami berjanji untuk memelihara dan merawat pohon yang sudah ditanam.

Sr. Densi, OSU

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia merayakan pesta pelindung Kampus Ursulin Santa Theresia, Senin, 2 Oktober 2023. Para suster, peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, tenaga penunjang berkumpul bersama dalam suasana persaudaraaan dan Misa meriah di lapangan Kampus Ursulin Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat. Misa bertajuk “ Melakukan Hal Kecil Dengan Cinta yang Besar” ini dipimpin oleh Romo Vincentius Prastowo, SDB.

Dalam homilinya, Romo Prastowo memuji Santa Theresia sebagai sosok wanita hebat yang membaktikan hidupnya untuk berdoa bagi orang berdosa agar segera bertobat. Santa Theresia, lanjut Romo Prastowo diibaratkan sebagai “mainan” Yesus yang siap dibanting, dilempar, diutus kemana saja ia pergi. “Santa Theresia seperti saputangan yang dijadikan untuk lap tetap masih disimpan. Dia orang seherhana, tetapi menjadi orang besar di mata Tuhan dan Gereja,” kata Romo Prastowo.

Untuk itu, kita harus mencontoh Santa Theresia dengan melakukan hal-hal yang kecil tetapi memiliki dampak yang luas, seperti mengurangi pemakaian sampah plastik dan belajar menghabiskan makanan. “Jika ingin menjadi orang kudus contohlah Santa Theresia, lakukan hal kecil dengan semangat dan cinta yang besar,” ajak Romo Prastowo.

Usai Misa, para suster, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang menghadiri acara kekeluargaan bersama di Auditorium Kampus Ursulin Santa Theresia. Acara diisi dengan penampilan seni dari masing-masing unit kerja, pengenalan pegawai baru, dan pemberian penghargaan kepada mereka yang telah mengabdi bekerja di Kampus Ursulin Santa Theresia selama 30 tahun, 25 tahun, 20 tahun, 15 tahun, 10 tahun, dan 5 tahun. Acara kemudian ditutup dengan makan siang bersama.

Sementara itu, Ketua III Yayasan Ananta Bhakti, Sr. Maria Theresia Sani, OSU dalam sambutannya mengucap syukur atas pelayanan dan pengabdian para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang selama berkarya di Kampus Ursulin Santa Theresia. Mereka semua adalah contoh bagi kita untuk terus melanjutkan karya pelayanan di sekolah ini.

“Mari kita terus meningkatkan kompetenesi, terus menyiapkan anak-anak dengan karakter yang sesuai dengan sekolah kita, agar kelak nantinya mereka dapat menjadi harapan bagi gereja, keluarga, dan pemerintah. Menjadi seorang pendidik adalah sebuah panggilan bukan kewajiban. Kita bekerja harus maksimal dan melayani sesuai fungsi masing-masing untuk membangun bersama sekolah ini,” ajak Sr. Maria.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Sabtu, 16 September 2023, tenaga pendidik dan kependidikan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi berproses bersama Bapak Istoto Suharyoto, M.M. di aula Rumah Retret Griya St. Angela Sukabumi dalam kegiatan seminar model pembelajaran coaching. Seminar yang bertajuk “Belajar Hidup Optimal dalam Anugrah Tuhan tersebut dibawakan oleh Bapak Istoto dengan sangat menarik dan penuh kejutan. Coaching profesional yang tinggal di Yogyakarta ini membawa kami masuk ke kedalaman diri dengan berbagai permainan dan cerita yang sangat menarik hingga membuat kami, tanpa sadar mengangguk-anggukkan kepala tanda menyetujui apa yang beliau katakan. Terkadang, kami pun tersenyum sendiri hingga mulut membentuk huruf “O” ketika ada hal-hal baru yang kami temukan dalam tiap kata yang diucapkan.

Sebagai fasilitator belajar dan trainer yang berpengalaman, Bapak Istoto mampu mengajak kami belajar dengan santai, ceria, dan mendalam untuk menemukan pola yang efektif dalam belajar dan mengajar, baik untuk mengembangkan potensi diri sendiri maupun peserta didik yang kami layani. Hal-hal baru kami temukan, seperti pentingnya mendongeng, cara memilih kata dalam komunikasi, cara memengaruhi diri sendiri dan orang lain, rahasia belajar dan mengajar sukses, pentingnya mengubah kata negatif menjadi positif, cara memahami diri sendiri dan orang lain, dan proses mengevaluasi kualitas diri. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik. Kami pun diizinkan menggunakan cara/model pembelajaran yang beliau terapkan untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Semua peserta antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan gembira. Ketika sore menjelang, di akhir kegiatan kami, beliau memberikan apresiasi kepada kami dengan mengucapkan selamat “Hidup Baru”. Kami pun saling mengucapkan selamat hidup baru satu sama lain. Seorang guru muda memberikan testimoninya setelah mengikuti acara tersebut. “Ada begitu banyak hal baru yang dapat kami pelajari dari Coach Istoto, salah satunya adalah dengan selalu mengucap syukur dan hidup apa adanya,” tutur Erlis, guru SMP Yuwati Bhakti Sukabumi.

“Dari Coach Istoto juga, saya belajar untuk tampil apa adanya,” jelasnya lagi sementara, Ibu Tere, guru SD mengungkapkan,” Saya merasa senang mendapatkan pengalaman baru yang dapat memperbaharui cara saya untuk lebih bersyukur lagi dan mengarahkan tujuan hidup menjadi lebih baik”. Ibu Yohana, Ibu Restu, dan Ibu Tari dari TB-TK Sukapirena pun menuturkan hal senada, yaitu merasa disadarkan untuk kembali ke line track dan bersemangat menggapai cita-cita sambil bersyukur atas segala yang sudah diberikan Tuhan. Akhirnya, kami pun yakin, kegiatan yang hanya satu hari ini mampu meningkatkan kualitas hidup kami dan peserta didik di Kampus Ursulin Yuwati Bhakti. Salam serviam.

Agnes Tri Maryunani