SOLO, SERVIAMNEWS.com – Pada Selasa, 18 Juni 2024, SMA Regina Pacis Surakarta menyelenggarakan seminar bersama Syailendra Capital bertajuk “Beyond the Classroom: Building a Roadmap to Create Wealth.” Acara ini menghadirkan Victor Teja, Chief Retail Officer Syailendra Capital, sebagai pembicara utama. Seminar diikuti oleh para siswa dan siswi yang tergabung dalam Komunitas Ursulin Investment Club, sebuah komunitas baru yang berfokus pada pengembangan potensi peserta didik SMA Regina Pacis Surakarta dalam dunia investasi. Seminar bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan memberikan panduan praktis tentang investasi kepada para peserta.

Kegiatan seminar diawali dengan pengantar singkat oleh Victor Teja tentang profil dirinya sekaligus memperkenalkan Syailendra Capital. Selanjutnya, ia mulai menjelaskan evolusi investasi dari instrumen tradisional hingga modern serta prospek masa depan. Para peserta dijelaskan perbedaan instrumen investasi tersebut mulai dari segi aksesibilitas, dokumentasi dan proses, diversifikasi, dan informasi. Selain itu, Victor menyoroti pentingnya mengenali investasi yang berpotensi scam dan memberikan tips praktis untuk menghindarinya. “Setia pada proses, jangan terlalu terburu-buru, jangan suka dengan segala sesuai yang instan,” ujarnya.

Dalam presentasinya, ia juga mengatakan, “Edukasi dan kesadaran masyarakat tentang ilmu pengelolaan keuangan dan jenis produk investasi yang legal serta risk & return-nya merupakan kunci utama dalam melawan jebakan investasi bodong.” Berkaitan dengan hal itu, maka konsep financial literacy dan financial inclusion menjadi landasan penting sebagai pengetahuan dan keterampilan dalam pengambilan keputusan keuangan.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pengetahuan tentang inflasi serta berbagai istilah dalam dunia ekonomi dan investasi. “Tekanan inflasi memicu kenaikan harga barang dan berpotensi menggerus daya beli masyarakat,” jelas Victor. Oleh karena itu, pengetahuan tentang peluang investasi yang menjanjikan sangat penting agar perputaran uang dapat terus berjalan.

Selanjutnya, Victor menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang mencakup pengaturan income, spending, debt, dan investing. Ia mengajarkan cara mengelola uang dengan bijak agar dapat menghasilkan keuntungan. Dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, tentu setiap uang yang dimiliki dapat dioptimalkan.

Pada sesi akhir, Victor mengupas aturan-aturan dalam dunia investasi serta fakta-fakta menarik tentang kesadaran masyarakat Indonesia dalam hal dana pensiun, investasi, dan literasi keuangan digital. Victor menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya dana pensiun dan literasi keuangan. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peserta seminar diajarkan metode-metode yang dapat diambil agar dapat mengoptimalkan pendapatan yang dimiliki.

Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai topik yang telah dibahas. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Peserta mendapatkan wawasan baru yang berguna untuk mengelola keuangan mereka di masa depan. Acara diakhiri dengan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan seminar ini, Syailendra Capital berharap dapat mendorong peningkatan literasi keuangan dan membantu masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Chelsea Michelle Alim Loekito (SMA Regina Pacis Surakarta)

Kampus Ursulin SMA Regina Pacis Surakarta : http://www.smareginapacis-solo.sch.id/

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Sebanyak 1.600 peserta didik tingkat KB/TK, SD, SMP, SMA, SMK Kampus Ursulin Santa Theresia dan Saint Theresia Orchestra tampil memukau dalam pentas seni “Harmony in Diversity, Melodi Kehidupan,” di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Juni 2024. Hadir pula penampilan dari Naura Ayu, Oswin Wilke, dan Astrid Tiar yang ikut memeriahkan acara.  

Pentas seni diadakan untuk mendidik dan mengembangkan para peserta didik dengan berbagai macam aspek yaitu aspek ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, nilai-nilai keterampilan hidup, kreativitas, dan cinta tanah air.  Pentas Seni juga merupakan pembelajaran, implementasi, dan penguatan Nilai Dasar Sekolah Ursulin: Nilai – Nilai Serviam.

“Di jaman sekarang teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat, sekolah perlu membekali peserta didik untuk keterampilan hidup, mengasah pikiran, hati, kehendak yang baik dan benar. Untuk mendidik dan melayani siswa – siswi, kami berjalan bersama Yayasan, Guru, dan Orang tua, “Kata Sr. Maria Theresia Sani, OSU, Ketua Yayasan Ananta Bhakti.

Sebanyak 129 peserta didik mendapat tanggung jawab kepemimpinan sebagai panita dalam tiap-tiap sub bagian. Pentas seni juga menjadi satu kegiatan yang mempersatukan para orang tua dari tiap jenjang untuk berkolaborasi dengan para tenaga pendidik. Banyak terima kasih atas segala bentuk dukungan baik moril maupun materiil kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya pentas seni.

“Terima kasih kepada seluruh panitia, siswa – siswa, semua kepala satuan pendidikan, orang tua murid, para guru, para donatur, Ibu Rina Ciputra, Hi Jakarta Production dibawah koordinator Kak Riri Kumalasari yang melatih para siswa – siswi. Terima kasih juga kepada seluruh pegawai, karyawan/karyawati, pihak keamanan,” imbuh Sr.Maria Theresia Sani, OSU.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/

SOLO, SERVIAMNEWS.com – Saat ini, teknologi berkembang sangat pesat, dan hampir semua bidang kehidupan mengadaptasi perkembangan teknologi. Mulai dari teknologi yang sederhana, sampai teknologi yang paling mutakhir, seperti misalnya AI (Artificial Intelligence). Dunia pendidikan pun juga mengadaptasi teknologi, terutama sejak adanya pandemi, dimana teknologi hadir untuk memfasilitasi pembelajaran daring jarak jauh menggunakan fitur teleconference (misalnya zoom atau Google Meet), membuat ruang belajar virtual melalui berbagai aplikasi yang menyediakan LMS (Learning Management System), hingga teknologi yang akhir-akhir banyak dikembangkan, yaitu AI.

Yayasan Winayabhakti Solo pun tak mau ketinggalan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa dengan meningkatkan kemampuan guru dalam mengadaptasi teknologi untuk pembelajaran melalui workshop bertajuk “Prompt Engineering : Membuat Modul Pembelajaran dan Rencana Proses Pembelajaran” dengan menghadirkan narasumber Prof. Eko Indrajit. Guru-guru dari Kampus Ursulin Regina Pacis Surakarta dan Kampus Ursulin Maria Assumpta Klaten mengikuti workshop selama dua hari yang dilaksanakan di auditorium Kampus Ursulin Regina Pacis, pada 3-4 Mei 2024.

Hari pertama, peserta workshop dijelaskan terlebih dulu mengenai konsep AI dan bagaimana melakukan prompting (pemberian perintah) kepada prompt engineering supaya mendapatkan hasil yang diinginkan. Selanjutnya para guru dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja dan diberikan tugas untuk menghasilkan sebuah produk berupa buku dengan memanfaatkan aplikasi Chat GPT. Masing-masing guru membuat buku sesuai dengan minat mereka masing-masing dengan memberikan prompt ke chat GPT, dari mulai menentukan judul buku, daftar isi, hingga materi yang ada di buku. Bahkan untuk sampul dari buku yang dibuat pun juga dibuat menggunakan chat GPT. Hari pertama, target membuat buku dengan minimal 50 halaman selesai dilakukan.

Hari kedua workshop dilanjutkan dengan pembuatan perangkat ajar dengan memanfaatakn prompting pada chat GPT4. Dengan menggunakan chat GPT4, guru bisa bereksplorasi untuk membuat rencana pembelajaran yang memuat aktivitas belajar yang menarik, kontekstual, dan juga interaktif. Prof Eko menjelaskan bagaimana teknologi AI saat ini bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas guru dan nantinya, guru yang bertahan di masa depan adalah guru yang mampu memanfaatkan teknologi, termasuk dalam hal ini adalah memanfaatkan AI, untuk pembelajarannya.

Di akhir kegiatan workshop, diadakan penganugerahan Serviam Chat GPT Award untuk memberikan penghargaan kepada beberapa kelompok yang sudah menyelesaikan tugas dengan baik. Dari Workshop dua hari ini, peserta menghasilkan 130 ebook dan setiap peserta menghasilkan sebuah Rencana Proses Pembelajaran (RPP). Nantinya, RPP yang dibuat dapat menjadi pemicu dan memberikan motivasi bagi peserta workshop untuk selalu berinovasi dalam mendampingi peserta didik saat proses pembelajaran selanjutnya.

Stephanus Nunu Dharmawan (Kepsek SMP Regina Pacis Solo)

Kampus Ursulin Regina Pacis Solo: www.smp-reginapacis-slo.sch.id dan www.smareginapacis-solo.sch.id

Kampus Ursulin Maria Assumpta Klaten: www.mariaassumpta.sch.id

JAKARTA,SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta- Banten menyelenggarakan Perlombaan dan Olahraga bersama Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertajuk “Serviam Forever, Insieme Together” di Kampus Ursulin Santa Ursula, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu, 4 Mei 2024. Acara diikuti oleh 5 Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta –Banten yaitu Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta, dan Kampus Ursulin Santa Ursula BSD.

Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari semua unit membaur bersama mengikuti aneka kegiatan seperti senam bersama dan penampilan yel-yel dari masing-masing kampus. Tidak itu saja, acara juga diisi oleh aneka lomba seperti futsal, voli, tarik tambang, memasak, dan estafet karet gelang. Dalam sambutannya, Bapak Sumardi selaku ketua panitia menuturkan acara Serviam Forever, Insieme Together artinya kita semua memiliki semangat kesatuan dan kekeluargaan sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta – Banten.

“Kita semua disini adalah teman-teman seperjuangan. Untuk itu, mari kita semua untuk saling mengenal dan saling menyapa satu sama lain. Terima kasih kepada panitia mulai dari Kepala Satuan Pendidikan unit SMP dan SMA yang menjadi panitia inti, para guru olahraga, dan keluarga besar Kampus Ursulin Santa Ursula BSD yang bersedia menjadi tuan rumah,” kata Pak Mardi.

Sementara itu, Sr. Edith Watu, OSU Ketua II Regio DKI Jakarta –Banten dalam sambutannya mengatakan salah satu enam nilai dasar Serviam yaitu persatuan. Untuk itu, acara Serviam Forever, Insieme Together ini diadakan sebagai salah satu bentuk nyata kita dalam menjalankan nilai – nilai Serviam. “Setelah rapat, lalu dicari kegiatan apa yang sifatnya ringan lalu tercetuslah ide untuk memuat kegiatan olahraga bersama dan perlombaan, “kata Sr. Edith, OSU.

Acara kemudian dibuka secara simbolis oleh Sr. Edith, OSU dengan memukul gong. Setelah itu, para peserta masing-masing mengikuti lomba yang telah ditentukan. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang, menyanyikan lagu Insieme dan makan siang bersama.

Aprianita Ganadi

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santa Theresia, Jakarta mengadakan Family Fun Walk : 2 Km dan 4 Km bertajuk “Roots and Routes Family Fun Walk” pada Minggu, 21 April 2024. Selain Fun Walk, acara diisi oleh senam Zumba, pameran hasil karya, fun games, fun workshop, bazaar, aksi panggung peserta didik, dan baksos kesehatan. Acara diikuti oleh peserta didik, orangtua peserta didik, seluruh pegawai -keluarga pegawai Santa Theresia, para alumni, dan pegawai purnabakti. Peserta Fun Walk 2 Km terdiri dari peserta didik dan keluarga unit KB-TK dan SD Santa Theresia. Sedangkan peserta Fun Walk 4 Km terdiri dari peserta didik dan keluarga unit SMP, SMA, dan SMK Santa Theresia.

Adapun ada empat tujuan dari acara Roots and Routes: Family Fun Walk. Pertama, untuk mengembangkan nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan kepada peserta didik diantaranya nilai persatuan dan semangat kekeluargaan, serta totalitas pelayanan baik untuk peserta didik maupun orang tua peserta didik. Kedua, mengembangkan nilai kepemimpinan dalam diri peserta didik, dimana ada 348 peserta didik yang menjadi panitia di berbagai sub seksi. Ketiga, menyongsong karya Ursulin di Indonesia ke -170 tahun serta 100 tahun TK-SD Santa Theresia. Keempat, kegiatan ini menjadi gerbang menuju Pentas Seni Insieme yang akan diadakan pada 8 Juni 2024.

“Harapannya setelah acara semakin erat tali kekeluargaan dan persaudaraan serta persatuan antar keluarga di Kampus Ursulin Santa Theresia. Semakin menghidupi nilai- nilai karakter Serviam yang telah ditanamkan. Semakin terwujudnya jiwa kepemimpinan dalam diri peserta didik Kampus Ursulin Santa Theresia,” kata Ibu Dellya Halim, Ketua Panitia acara. Adapun persiapan sebelum acara telah dilakukan selama kurang lebih delapan bulan. Panitia terdiri dari lintas unit baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia: https://www.sttheresia-jkt.sch.id/

KOTAMOBAGU, SERVIAMNEWS.com – Kegiatan rutin Theodorus Spirituality and Creativity (TSC) bukan sekadar sebuah program, tetapi sebuah perjalanan yang mengubah hidup bagi para peserta didik SMA Katolik Theodorus Kotamobagu. Kolaborasi dengan Kodim 1303/BM menjadi pilar utama dalam membentuk karakter mereka, menanamkan nilai-nilai mental dan kedisiplinan yang tidak ternilai harganya.

Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada Letkol Inf. Fahmil Harris, SIP dan timnya dari Komando Resor Militer 131/Santiago, Komando Distrik Militer 1303/BM. Dedikasi mereka dalam memberikan pembinaan telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik SMA Katolik Theodorus Kotamobagu.

Dengan fokus pada wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, Peraturan Baris Berbaris  (PBB), hingga permainan yang mempererat kekompakan kelompok, kami yakin peserta didik akan mampu menggali potensi mereka secara maksimal. Ini bukan hanya tentang pencapaian akademis semata, tetapi juga tentang perkembangan mental dan kedisiplinan yang kokoh.

Pembinaan mental ini adalah tonggak penting dalam memperbaiki perilaku dan membentuk kepribadian yang sehat. Kami berharap agar peserta didik menjadi penerus bangsa yang gemilang, tak hanya dalam prestasi akademis dan non-akademis, tetapi juga dalam sikap disiplin dan akhlak yang mulia, sesuai dengan nilai-nilai Serviam yang kami anut.

Kami menghargai upaya bersama dalam memperkuat pendidikan di wilayah Kotamobagu dan Bolmong, Sulawesi Utara. Semoga kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut di masa depan. Peserta didik memiliki peran penting yaitu sebagai peserta aktif dalam proses pembinaan ini, kami berharap mereka dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan ini dengan baik untuk mencapai tujuan dan harapan yang besar untuk mengubah perilaku. Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Sr. Elisabeth Sri Utami, OSU, M.Pd. (Kepala SMA Katolik Theodorus Kotamobagu)

Kampus Ursulin Theodorus Kotamobagu: https://kampustheodorus.web.id/

SOLO, SERVIAMNEWS.com – Pendalaman spiritualitas Santa Angela selalu rutin dilaksanakan di semua sekolah yang dikelola para suster Ordo Santa Ursula. Harapannya adalah semua warga sekolah terutama pendidik, tenaga kependidikan, dan karyawan melayani dengan semangat Santa Angela. Pada tahun ini, Yayasan Winayabhakti Solo melakukan pendalaman spiritualitas Santa Angela untuk para pendidik dan tenaga kependidikan yang berlangsung empat kali pertemuan yaitu 24 Januari, 30 Januari, 6 Februari, dan 9 Maret 2024.  Tiga pertemuan pertama dilaksankan secara tatap maya dan yang terakhir secara tatap muka. Satu hal yang menarik dari kegiatan ini terletak pada pembicaranya yaitu seorang romo dari Serikat Jesus yang juga dosen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tepatnya Romo L. Suharjanto, S.J.

Pendekatan yang dilakukan Romo Janto sangat menarik dan berbeda karena beliau mengajak pendidik dan tenaga kependidikan menganalisis Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela dari sudut pandang pedagogi. Pedagogi itu sendiri adalah praktek atau cara mengajar. Pendekatan ini membuat para peserta untuk membaca lebih detil Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela. Secara tidak langsung, beliau mengajari kami untuk berliterasi dengan Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela, dan ternyata pendekatan ini membuat kami menyadari betapa buku ini bisa menjadi pegangan, sumber inspirasi, dan motivasi yang bisa menyalakan semangat kami selama berkarya di dunia pendidikan.

Ada dua poin berharga yang menyemangati dan menginspirasi yaitu kepemimpinan dan pedagogi. Dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela,  kepemimpinan yang sejati bersifat menjaga, keibuan, komunikatif yang dilandasi kasih, dan pastinya terikat dengan Allah. Sebagai seorang pemimpin, Santa Angela  selalu melibatkan orang-orang di sekitarnya yang dipercayainya. Beliau membicarakan gagasan-gagasannya dengan mereka, mempercayai mereka untuk melaksanakan, bertanya dan mendorong untuk meneruskan gagasan-gagasan tersebut. Beliau terbuka terhadap reaksi dan pendapat mereka.

Dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela, beliau sering mengulang kata-kata memperlihatkan(to point out), mengundang(to invite), menasehati(to counsel), mendorong(to exhort). Beliau sangat menghargai percakapan, mendengarkan, nasehat, dan inspirasi dalam mengambil keputusan. Untuk mampu melakukan semua hal ini dibutuhkan kasih. Maka kasih menjadi dasar bagi seorang pemimpin untuk mengambil keputusan yang bijaksana.

Cara mengajar atau pedagogi juga tercantum dalam Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angela. Apa yang dialami Santa Angela saat beliau hidup di abad ke 15 dan 16 masih terjadi di abad ke 21 ini dimana manusia mengalami kegelapan yang berupa keraguan, ketakutan, kekasaran, ketidaksantunan, dan kecemburuan. Untuk menghadapi hal-hal ini, Santa Angela mengajari kita memohon Allah untuk menguatkan(to strengthen) dan menerima(to receive) indra, afeksi, jiwa, dan kehendak. Indra dan afeksi mudah dipengaruhi sehingga mengombang-ambingkan manusia. Oleh karena itu, perlu dikuatkan dan ditata terutama dalam pedagogi supaya tercipta hati yang gembira, kemurahan hati, dan belas kasih. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan doa vokal seperti doa rosario dan puasa.

Berbeda dengan indra dan afeksi, jiwa dan kehendak manusia bisa bersifat gelap atau buta. Maka kita perlu menerima dan menyerahkan kepada Allah untuk kemudian diterangi terutama melalui doa mental seperti meditasi dan membaca kitab suci. Dengan melakukan ini, kita akan dimampukan untuk bergembira dalam menjaga, merawat, memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, menasehati, membersamai anak-anak Allah yang dipercayakan.

Pola menerima dan menguatkan ini penting terutama untuk kita yang bekerja di dunia pendidikan. Pola ini tidak hanya membantu kita untuk memahami diri sendiri tetapi juga untuk memahami dan membina anak-anak yang dipercayakan kepada kita. Inilah perwujudan rasa hormat kita terhadap kehendak dan kebebasan individu. Maka tidak mengherankan, Roh Penasehat sangat terasa menyemangati perjalanan kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah-sekolah para suster Ordo Santa Ursula. Akhirnya Regula, Nasehat, dan Warisan Santa Angelamerupakan cara untuk menguduskan diri kita dan anak-anak yang dipercayakan kepada kita, yaitu dengan menata indra, afeksi, jiwa, kehendak, dan tingkah laku kita. Inilah pedagogi yang diajarkan oleh Santa Angela.

(M.M Wahyu Utami- Kepsek SMA Regina Pacis Solo)

Kampus Ursulin Regina Pacis Solo : https://smareginapacis-solo.sch.id/ dan https://smp-reginapacis-slo.sch.id/

MALANG, SERVIAMNEWS.com – Serviam Camp VII Regio Jawa Tengah dan Jawa Timur bertajuk “Cerdas, Berani, Gembira” resmi dibuka di Kampus Ursulin Cor Jesu, Malang, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Acara dihadiri 200 anak-anak dari Sekolah Ursulin Regio Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka datang dari SDK Santo Bernardus Madiun, SDK Maria Assumpta-Klaten, SDK Cor Jesu Malang, SDK Santa Maria Surabaya, SDK Santa Maria Sidoarjo. Masing-masing perwakilan sekolah mengirim 20 orang siswa dan 20 orang siswi. Dalam acara pembukaan, setiap sekolah menunjukkan kebolehannya menari dan menggunakan pakaian daerah. Serviam Camp merupakan kegiatan rutin pertemuan siswa –siswi tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Sekolah-Sekolah Ursulin.

Dalam acara, yang diselenggarakan 6 – 8 Maret 2024 anak-anak berproses bersama. Mereka dibagi ke dalam 20 kelompok dengan masing-masing 1 kelompok berisi 10 orang yang terdiri dari peserta lintas kampus Adapun tujuan dari Serviam Camp VII yaitu untuk memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan antar peserta, baik antar lima sekolah Ursulin regio Jawa Tengah – Jawa Timur, maupun dengan siswa dari sekolah lain. Dalam sambutannya, Ibu Lucia Yutri Yaningtyas, Ketua Panitia acara menuturkan cerdas yaitu anak-anak zaman sekarang sudah menggunakan gadget, jadi mereka harus cerdas dalam menggunakan gadget, menggunakan untuk kegiatan yang positif.

Kemudian berani untuk mencari informasi, berani untuk membuat video atau karya dan membagikan informasi kepada orang lain, dan berani mewawancarai orang lain. Sedangkan gembira, kami bersama lima sekolah gembira mengikuti seluruh rangkaian acara Serviam Camp VII. Acara kemudian dibuka oleh Sr. Maureen Damayanto, OSU – Sekretaris Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin secara simbolis dengan memukul gong. Kemudian melepaskan 5 burung merpati oleh 5 Kepala Satuan Pendidikan dari masing-masing sekolah.

Aprianita Ganadi

MALANG, SERVIAMNEWS.com – SDK Cor Jesu, Malang kedatangan tamu Konsulat Jenderal Australia Ibu Fiona Hoggart, Rabu, 21 Februari 2024. Kunjungan ini bertepatan dengan program homestay dua guru partner dari Canberra Grammar School yang mengajar di SDK Cor Jesu selama satu Minggu. Dalam kunjungan, para siswa menampilkan persembahan paduan suara dan Tari Remo khas Jawa Timur.

Tak lupa, Fiona dan tim juga menyapa para siswa. Dilanjutkan berfoto bersama siswa, guru SDK Cor Jesu dan guru Canberra Grammar School, Joanne dan Nicola yang saat ini menjalankan tugas sebagai guru tamu. Usai menyapa para siswa, Fiona diajak berkeliling di lingkungan sekolah. Ia berkesempatan melihat langsung aktivitas para siswa – siswa dari Cor Jesu Malang seperti membatik dan memasak, juga mencicipi makanan khas Indonesia buatan siswa SMK Cor Jesu Malang.

Kunjungan Fiona sekaligus ingin melihat kegiatan kemitraan BRIDGE di SDK Cor Jesu Malang. Turut hadir dalam acara, perwakilan dari Asia Education, Mayus Herefa. Ia ingin melihat dan mensupport kegiatan kolaborasi antara guru Indonesia dan guru Australia dalam program kemitraan BRIDGE.

Program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE merupakan gagasan Australia-Indonesia Institute dan Asia Education Foundation (AEF) yang dimulai pada tahun 2008. Hingga kini, program BRIDGE telah menjalin kerja sama dengan 189 sekolah Australia-Indonesia dan secara langsung melibatkan lebih dari 780 guru Australia dan Indonesia.

Dengan menciptakan dan mendukung kerja sama antar sekolah, BRIDGE membangun hubungan antara guru dan pelajar Australia dan Indonesia, meningkatkan kapasitas guru, pemahaman pertukaran budaya, kompetensi global, dan keahlian penggunaan teknologi baru untuk kolaborasi berkelanjutan. SDK Cor Jesu Malang berkesempatan untuk terpilih sebagai salah satu sekolah yang bekerjasama dengan BRIDGE.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Cor Jesu Malang : https://corjesu-malang.sch.id/

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga Besar KB – TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia merayakan pesta Santa Angela Merici, pendiri Ordo Santa Ursula. Para suster, guru, staf yayasan, dan karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugeng Haryadi Darmanto, Pr di Auditorium Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Januari 2024.

Dalam homilinya, Romo Sugeng menuturkan bahwa nilai – nilai spiritualitas Santa Angela yang kita anut membentuk pribadi kita dalam mengajar. Misalnya nilai untuk berempati kepada sesama. “Santa Angela dalam kehidupannya memiliki empati yang besar untuk orang disekitarnya. Jadi Santa Angela adalah model terbaik pengajaran kita ditempat ini,” kata Romo Sugeng.

Sebelum mengakhiri homilinya, Romo Sugeng mengajak kita untuk tidak mudah berputus asa karena semua tidak ada yang sia-sia dan pasti akan berbuah pada waktunya. “Mari bersama bergembira pada perayaan Santa Angela bersama suster-suster Ursulin, terus berjuang sampai akhir,” lanjut Romo Sugeng.

Sementara itu, Ketua III Yayasan Ananta Bhakti, Sr. Maria Theresia Sani, OSU dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa Sekolah Ursulin menghidupi nilai spiritualitas Santa Angela. Nilai spiritualitas yang bisa kita contoh yaitu setia dalam menghidupi panggilan. “Apakah kita sudah menghidupi panggilan atau pekerjaan kita ditempat ini? Atau apakah kita sudah saling berkolaborasi antar unit?” tanya Sr.Maria.

Selain itu, apakah kita semua sudah menjadi pemimpin yang merdeka bagi diri sendiri, dengan tidak datang terlambat ke tempat kerja. “Sejatinya kita harus mampu memimpin diri sendiri, baru bisa memimpin orang lain. Kita semua harus berkolaborasi antar unit dalam melayani dan menghidupi kampus ini,” ajak Sr. Maria. Usai misa, acara dilanjutkan dengan hiburan berupa penampilan dari tenaga pendidik, kuis, games, doorprize, menari bersama, menyanyi bersama dan ramah tamah.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Theresia : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/