MALANG, SERVIAMNEWS.com– Pembelajaran kolaborasi adalah pembelajaran dengan memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki Kompetensi Dasar-Kompetensi Dasar (KD) beririsan. Pembelajaran kolaboratif menempatkan peserta didik dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja sama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama.
Perencanaan pembelajaran kolaboratif sudah dilakukan pada saat rapat kerja guru pada bulan Juni dan dibimbing oleh Tim dari Universitas Sanatha Dharma. Pematangan perencanaan pembelajaran terkolaborasi di SMAS Katolik Cor Jesu Malang ini diselenggarakan selama dua hari yaitu pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 dan Sabtu, 17 Oktober 2020. Dalam dua hari tersebut, para guru merancang beberapa mata pelajaran yang memiliki Kompetensi Dasar beririsan sehingga bisa dipakai dalam pembelajaran kolaboratif baik proyek kecil maupun proyek besar.
Pembelajaran terkolaborasi dapat menciptakan merdeka belajar. Konsep merdeka belajar mengarah kepada kemandirian dalam belajar dan kemerdekaan dalam memilih metode yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Peserta didik mempunyai kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri, kreatif, dan menciptakan suasana belajar yang bahagia. Merdeka belajar dapat memberikan kesempatan belajar yang bebas, tenang, nyaman, dan gembira tanpa merasakan tekanan-tekanan dalam belajar. Pembelajaran kolaboratif akan direalisasikan di SMAS Katolik Cor Jesu mulai semester ganjil ini.
C. Endang S.W.
SMAS Katolik Cor Jesu Malang: www.smakcorjesu.org
LABUAN BAJO, SERVIAMNEWS.com– Dalam rangka memeriahkan pesta Santa Ursula, Rabu, 21 Oktober 2020, para guru Kampus Santa Angela Labuan Bajo mengadakan ibadat singkat dan membuat makanan lokal khas Manggarai. Adapun jenis makanan lokal yang dibuat seperti sombu, rakap, rebok, bombol, lenco, onde-onde. Hampir semua makanan bahan dasarnya adalah singkong, jagung, kelapa dan gula merah.
Labuan Bajo merupakan salah satu kota pariwisata di Nusa Tenggara Timur, maka kampus Santa Angela ingin melestarikan nilai budaya salah satunya adalah makanan lokal. Oleh karena itu, selain memeriahkan pesta Santa Ursula kegiatan ini juga bertujuan agar para guru mampu mempelajari proses pembuatan makanan lokal yang nantinya akan diajarkan ke peserta didik sehingga peserta didik menjadi pewaris budaya daerah. Selamat merayakan Pesta Santa Ursula. Salam Serviam
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com- Selama enam hari yaitu Senin – Sabtu, 21-26 September 2020, pendidik TB-TK Sukapirena, Sukabumi ikut serta dalam bimbingan teknis (Bimtek) penguatan pembelajaran pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen PAUD Kemendikbud) bekerja sama dengan Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK). Bersama 187 peserta dari Keuskupan Purwokerto dan Benteng Jawa, Flores, pendidik TB-TK Sukapirena mendalami berbagai persoalan yang dihadapi dalam membimbing anak-anak usia dini, khususnya pada masa pandemi covid-19, yaitu Belajar Dari Rumah (BDR).
Anak merupakan tanggung jawab keluarga. Pendidik membantu orangtua dalam mengembangkan intelektual, motorik, psikomotorik, dan karakter anak di sekolah. Sebagai rumah kedua bagi anak, sekolah harus dikondisikan sebagai tempat yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak. Karena situasi belum memungkinkan belajar di sekolah, anak-anak harus Belajar Dari Rumah (BDR). Selama BDR, pendidik berperan sebagai desainer dan fasilitator untuk membantu orangtua memberikan pembelajaran secara daring kepada anak dengan memanfaatkan kemajuan teknologi ICT dan fasilitas pembelajaran yang memungkinkan anak mengerjakan dari rumah.
Kegiatan pembelajaran dikemas secara menarik dan kontekstual oleh pendidik sehingga anak dapat belajar, bermain, sekaligus membantu orangtua di rumah. Tanpa disadari anak telah mempelajari ilmu pengetahuan konkrit sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka pasti memiliki motivasi belajar yang tinggi, senang belajar, dan tidak mudah bosan sehingga orangtua lebih mudah mendampingi anak di rumah.
Pada bimtek tersebut, pendidik memperoleh wawasan dan inspirasi tentang pentingnya bermain bagi anak usia dini dan tips mendesain permainan bermakna di TB-TK, seperti permainan matematika, sains, bahasa, seni kriya, dan bermain musik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di rumah maupun lingkungan sekitar. Pendidik juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada orangtua mengenai cara pengasuhan yang positif dan komunikasi efektif dengan anak. Sehingga pembelajaran dari rumah yang harus dilalui anak saat ini tidak menghambat proses perkembangan mereka di usia emas (golden age) pertumbuhan hidup sebagai manusia yang berkembang secara jasmani dan rohani.
Semoga dengan mengikuti bimtek ini, pendidik TB-TK Sukapirena makin kritis, kreatif, inovatif berwawasan luas, dan bersemangat serta mampu menerapkan ilmu yang didapat untuk memperlancar proses belajar dari rumah. Informasi, pengetahuan, skill maupun pengalaman konkrit yang diberikan atau dibagikan oleh pembicara maupun peserta lain merupakan sumbangan yang sangat besar bagi perkembangan para pendidik maupun anak-anak Indonesia yang merupakan generasi emas. Semoga mereka dapat berkembang dengan baik seiring perkembangan fisik, motorik, intelektual, sosial, dan spiritual. Salam sehat.
Agnes Tri Maryunani
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
ENDE, SERVIAMNEWS.com– Selama pandemi Covid-19, seluruh aktivitas pembelajaran peserta didik SDK Santa Ursula Ende dilakukan di rumah melalui sistem E-Learning. Terkecuali, peserta didik kelas 1 yang diagendakan pihak sekolah untuk melakukan metode home visit. Sekolah sudah mengatur pelaksanaan home visit dengan cara berkelompok dan menggunakan estimasi waktu. Adapun estimasi waktu yang digunakan harus sesuai dengan jumlah peserta didik yaitu maksimal 18 orang agar mereka dapat belajar, bersosialisasi, mengenal suster, bapak-ibu guru, dan teman-teman lain.
Agenda home visit sudah diatur dan dijadwal selama 3 hari berturut-turut. Kunjungan hari pertama pada Kamis, 6 Agustus 2020 yaitu Kelompok I bagi peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Udayana dan Jalan Sam Ratulangi, pukul 07.30- 09.00 WIT dengan jumlah 15 orang. Kelompok II bagi peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Wirajaya, Jalan Prof W.Z. Yohanes, dan Jalan Hayam Wuruk, pukul 09.30-11.00 WIT, dengan jumlah 10 orang. Kelompok III bagi peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Kelimutu, Jalan Nangka, Jalan A. Yani, dan Jalan Ponegoro, pukul 11.30-13.00 WIT, dengan jumlah 10 orang.
Kemudian kunjungan hari kedua dilakukan pada Jumat, 7 Agustus 2020 yaitu Kelompok I bagi peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Marilonga, Jalan Potu, Jalan Nangaba, Jalan Woloare, Jalan Onekore, pukul 07.30-09.00 WIT dengan jumlah 6 orang. Kelompok II bagi peserta didik yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Gatot Subroto, dan Jalan PLTD, pukul 09.30-11.00 WIT dengan jumlah 13 orang. Hari ketiga kunjungan dilakukan pada Sabtu, 8 Agustus 2020 dengan kelompok siswa yang bertempat tinggal di sekitar Jalan Nanganesa, Jalan Roworeke, Jalan Anggrek, Jalan Melati, dan Jalan D.I Panjaitan, pukul 09.00-10.30 WIT dengan jumlah 18 orang.
Selama masa pandemi ini, metode home visit dianggap efektif karena peserta didik merasa senang dan termotivasi untuk belajar dengan gembira. Orang tua menyambut baik pembelajaran dengan metode home visit, bahkan mereka juga menyiapkan ruangan sesuai kebutuhan dan sesuai dengan protokol kesehatan. Apalagi sejak pandemi, peserta didik terlihat bosan dan jenuh ingin pergi ke sekolah.
Adapun, kedatangan Suster dan para guru ke rumah peserta didik untuk berkenalan, belajar, dan bermain. Mulai dari belajar membuat yel-yel, memperkenalkan diri, mengucapkan salam dalam Bahasa Inggris, cara berdoa yang baik, berhitung, bernyanyi dan bermain melatih konsentrasi. Proses kegiatan selalu diawali dan diakhiri dengan doa. Sebelum peserta didik pulang mereka diwajibkan membersihkan tangan dengan menggunakan Hand Sanitizer.
Selain itu, peserta didik juga melakukan proses belajar dengan sistem E-learning, agar mereka tetap dapat berinteraksi dengan para guru di sekolah. Sementara itu, Kepala SDK Santa Ursula Ende, Sr. Paulina Ping, OSU menjelaskan bahwa pembelajaran home visit diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. “Saat ini sedang pandemi, sehingga penerapan pembelajaran harus hati-hati. Tetapi, yang paling penting di setiap pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, agar peserta didik dapat kembali belajar di sekolah. Kita satu dalam doa,” kata Sr Ping.
Kampus Santa Ursula Ende : http://sanurende.sch.id/
Serviam
ATAMBUA, SERVIAMNEWS.com– Kampus Santa Angela Atambua mengadakan Misa Pembukaan Tahun Ajaran baru 2020/2021 di Aula SMP Santa Angela Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu,15 Agustus 2020. Misa dihadiri oleh perwakilan peserta didik setiap unit TK- SMP masing-masing 5 orang, peserta didik unit SMA 24 orang, seluruh pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang Kampus Santa Angela Atambua. Misa Pembukaan juga diikuti oleh peserta didik dan orang tua secara live streaming Youtube di channel Kampus Santa Angela Atambua.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Kristianus Fallo, Pr. Dalam homilinya yang mengambil tema “Mengubah Tantangan menjadi Peluang” ia mengungkapkan bahwa orang benar pasti akan hidup, orang benar pasti akan selamat, dan orang yang berjuang sungguh-sungguh pasti akan berhasil. Seperti bacaan Injil, dimana ada tantangan ketika anak-anak datang menghampiri Yesus. Tantangan muncul dari murid-murid Yesus yang menahan mereka. Hidup kita pun penuh dengan tantangan.
Perjuangan kita dalam dunia pendidikan juga ada tantangan. Seperti Tuhan Yesus memberkati anak-anak, kita juga mohon berkat Tuhan untuk perjuangan kita di lembaga pendidikan selama 1 tahun ke depan caranya dengan datang dan berserah diri kepada Tuhan. Usai Perayaan Ekaristi acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan yang diwakili oleh Sr.Lidvina Tina, OSU. Serta perkenalan singkat dari Suster Kepala SMA dan para gurunya.
Humas Kampus Santa Angela Atambua
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Hiduplah dalam keserasian, bersatu, sehati sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih, saling menghargai, saling membantu, saling bersabar dalam Yesus Kristus. Lihatlah betapa pentingnya persatuan dan keserasian maka dambakanlah, carilah, peluklah, pertahankanlah hal itu sekuat tenaga karena saya berkata kepadamu, jika Anda semua hidup bersatu hati, Anda seperti benteng yang kuat, menara yang tak tergoyahkan (Nasehat Terakhir: 1, 2, 10-15).
Nasihat terakhir Santa Angela Merici mengawali kegiatan bersama tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi, Jawa Barat bertajuk “Team Building & Leadership”, Kamis-Jumat, 13-14 Agustus 2020. Kegiatan didampingi Bapak Kamil Inglan, S.Pd, M.M,CH.CHt dan Bapak Ign. Teguh Eko P, S.Pd. Dua poin penting sebagai awal kegiatan yaitu gerak cepat dan mindset.
Seorang pemimpin (leader) harus gerak cepat dan menjadi role model. Gerak cepat dimulai dari hal kecil dan konsisten, hingga menjadi kebiasaan. Mindset mempengaruhi perilaku manusia. Apa pun yang dipikirkan atau dikatakan kepada orang lain dan sebaliknya akan menjadi kenyataan jika otak manusia mengijinkan. Kontrol ada pada diri sendiri agar hanya pikiran positif yang diterima otak bawah sadar.
Pemimpin harus memiliki keterampilan public speaking. Meskipun tidak semua orang memiliki bakat berbicara, semua yang terlibat dalam pendidikan di Kampus Yuwati Bhakti harus mampu berbicara di depan umum supaya dapat menjadi model bagi peserta didik. Oleh karena itu, Pak Teguh melatih hal paling dasar dan penting saat berbicara di depan umum, yaitu menguasai diri, materi, teknik, dan audiens. Cara berdiri, memegang mic, dan tatapan mata pun menjadi kunci keberhasilan seorang pembicara hingga dilatih tersendiri oleh Pak Teguh.
Permainan menjaga harta dan lempar tangkap bola mengajarkan pentingnya komunikasi efektif, kolaborasi, daya juang, pengorbanan, teknik, rencana strategis (renstra), dan fokus. Hasil dari refleksi permainan, kami merumuskan komitmen untuk perbaikan diri, salah satunya empat keterampilan yang harus dikuasai tahun 2020 ini yaitu critical thinking, communicative, collaborative, and creative (4C).
Proses hari kedua diwarnai dengan permainan dan dinamika kelompok yang mengarahkan kami lebih dalam melihat diri sebagai anggota komunitas dan menyadari bahwa keberhasilan kampus mencapai tujuan tergantung dari tiap pribadi. Harus ada komitmen yang konkret, mau berkembang, dan bergerak bersama supaya roda kampus berjalan seimbang dan bergerak cepat.
Di akhir acara, 2 pendidik memberikan testimoni bahwa mereka sangat bersyukur, acara ini sangat membantu untuk saling mengenal, merasa diterima, dihargai, diakui, dan dianggap penting sehingga tiap pribadi lebih bebas berekspresi dan mengembangkan diri sesuai bakat, minat, dan keahlian yang dimiliki. Dengan demikian, Kampus Yuwati Bhakti menjadi kumpulan orang-orang yang berani berubah dan berkembang sejalan dengan kemajuan zaman dan bergerak cepat menjadi yang terdepan.
Pada keesokan harinya Sabtu, 15 Agustus 2020 tiap satuan pendidikan melakukan refleksi bersama dan mengkongkritkan niat pribadi dan bersama serta langsung diterapkan dari hal paling kecil. Setelah merayakan hari Kemerdekaan RI ke-75, Selasa 18 Agustus 2020, terjadi perubahan kecil di Kampus Yuwati Bhakti yaitu datang, bergerak lebih cepat, dan pelayanan lebih ramah. Semoga niat dan komitmen yang telah ditargetkan dapat diwujudkan dan akan membawa dampak yang lebih besar dalam memajukan bangsa Indonesia.
Agnes Tri Maryunani
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
ENDE, SERVIAMNEWS.com- Para peserta didik kelas 1, SDK Santa Ursula, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Rabu, 5 Agustus 2020. Pelayanan imunisasi dilakukan di ruang Dezensano secara bertahap yaitu pukul 08.00-09.00 kelas IA, pukul 09.00-10.00 kelas IB, dan pukul 10.00-11.00 kelas IC. Sementara menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan, peserta didik didampingi guru kelas masing-masing asyik mewarnai gambar dan menyusun huruf.
Sesuai informasi yang diperoleh dari petugas kesehatan, program ini merupakan program kesehatan yang diberikan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar untuk melindungi diri dari campak atau sekarang istilahnya vaksin Measles dan Rubela (MR), difteri dan tetanus. Sejatinya, imunisasi yang diberikan saat bayi, belum cukup untuk melindungi diri, maka di kelas 1 SD diberikan imunisasi DT ulangan setiap bulan Agustus untuk mencegah tetanus dan memperpanjang kekebalan.
Ada banyak respon dari para siswa ketika disuntik, ada yang biasa-biasa saja, dan ada pula yang menangis histeris. Pada masa pandemi Covid- 19 ini petugas pelayanan dari Puskesmas Onekore tetap memberikan pelayanan imunisasi dengan maksud untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti difteri, tetanus dan campak. Imunisasi DT diberikan untuk kelas 1 SD, sementara campak untuk kelas 2 dan kelas 5 akan dilayani pada bulan November. Sekolah tetap menunggu informasi dari petugas kesehatan.
Petugas yang diturunkan dari Puskesmas Onekore ada 6 orang yang terdiri dari para perawat. Guru dan para orang tua sangat antusias dan diharapkan dapat selalu memberikan dukungan kepada anak-anak untuk mendapat imunisasi. Terima kasih. Tuhan memberkati.
Linda
ENDE, SERVIAMNEWS.com- Kampus Santa Ursula Ende mengadakan Misa Pembukaan Tahun Ajaran 2020/2021 dan launching E-Learning di Aula Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM), Sabtu, 25 Juli 2020. Acara bertajuk “Bertekun dan Maju Sampai Akhir” ini dihadiri oleh seluruh para pendidik, tenaga kependidikan, dan pegawai penunjang Kampus Santa Ursula, Ende.
Misa pembukaan tahun ajaran baru dan launching e-learning juga diikuti oleh para peserta didik secara live melalui streaming YouTube di channel SDK Santa Ursula Ende. Pada tahun ajaran ini, misa pembukaan dikoordinir oleh tim karya di unit SDK Santa Ursula Ende. Tim Karya di SD merangkai kegiatan dengan beberapa bagian yaitu sebelum perayaan Ekaristi dimulai, dari pihak unit SD yaitu Ibu Elis membacakan Nasihat Santa Angela Merici. Kemudian dilanjutkan dengan lagu pembukaan “Bila Kita Satu Dalam Doa’.
Setelah Perayaan Ekaristi usai, pembawa acara mengantar umat masuk dalam acara Launching E-Learning Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Kampus Santa Ursula Ende. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Yayasan yaitu Sr. Lidwina Suhartati, OSU. Setelah menyampaikan sambutan, Sr. Tati mengajak Kepala Satuan Pendidikan SD, SMP dan Ketua STPM untuk maju bersama ke depan dan melakukan pemukulan gong sebanyak tiga kali. Secara simbolis, pemukulan gong dilakukan sebanyak tiga kali sebagai tanda bahwa ada tiga unit karya yang berada di Kampus Santa Ursula Ende yaitu: SDK Santa Ursula, SMPK Santa Ursula, dan STPM Santa Ursula.
Perayaan syukur kemudian diakhiri dengan menyanyikan lagi Mars Serviam. Terima kasih untuk setiap pribadi yang telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan Misa Pembukaan Tahun ajaran 2020/2020 dan Launching E-Learning Kampus Santa Ursula Ende. Tuhan senantiasa memberkati.
Sr. Paulina Ping, OSU
LABUAN BAJO, SERVIAMNEWS.com– Kampus Santa Angela, Labuan Bajo, memulai rangkaian kegiatan pembukaan tahun ajaran baru 2020/2021. Kegiatan pertama berlangsung pada Senin, 13 Juli 2020 yaitu upacara bendera yang diikuti oleh peserta didik secara langsung dari rumah masing-masing dengan streaming melalui akun Facebook Santa Angela Labajo. Sedangkan untuk petugas upacara bendera adalah para guru Kampus Santa Angela, Labuan Bajo. Upacara bendera dilaksanakan sebagai tanda bahwa libur sekolah telah usai. Melalui upacara bendera juga, meski masih belajar dari rumah peserta didik diajarkan untuk cinta kepada bangsa dan negera.
Selanjutnya, pada kegiatan kedua yaitu Angela Session yang diikuti oleh semua guru, pada, Kamis-Jumat, 23-24 Juli 2020. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua guru dapat lebih mengenal, mencintai, dan menghidupi semangat Santa Angela terutama dalam melayani peserta didik dan orang tua peserta didik di Kampus Santa Angela, Labuan Bajo. Kegiatan ketiga yaitu Perayaan Ekaristi tahun ajaran baru 2020/2021 yang diikuti oleh peserta didik dengan streaming melalui akun Facebook Santa Angela Labajo. Dalam misa kali ini, pesan yang disampaikan adalah agar senantiasa mengandalkan Tuhan dalam seluruh kehidupan terutama kegiatan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini.
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Hiduplah dalam keserasian, bersatu, sehati sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih, saling menghargai, saling membantu, saling bersabar dalam Yesus Kristus (NT:2). Kutipan nasihat terakhir Santa Angela mengawali Perayaan Ekaristi awal tahun pelajaran 2020/2021 bagi TB-TK, SD, dan SMP Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi sekaligus perayaan ulang tahun SD Yuwati Bhakti ke-94. Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Yustinus Dwi Karyanto pada Jumat, 17 Juli 2020 pukul 10.00 – 11.00 dihadiri oleh seluruh Suster Ursulin Komunitas Sukabumi dan karyawan-karyawati Kampus Yuwati Bhakti. Peserta didik dan orangtua mengikuti Perayaan Ekaristi secara live streaming dari rumah masing-masing.
“Panggilan mendidik merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa dan mulia dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Sudah Sepatutnya para pendidik bersyukur atas berkat Tuhan itu dengan memberikan pelayanan yang optimal dan sepenuh hati kepada peserta didik agar mereka menjadi penerus bangsa yang cerdas, berkualitas, dan bertanggung jawab,” ungkap Romo Dwi mengawali homilinya. Bacaan Injil yang diambil dari Matius 13: 44 – 46 tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga diperjelas Romo Dwi dengan mengisahkan seorang raja yang meminta dua putranya memandang ke sungai agar menemukan sesuatu demi memajukan kerajaan yang akan diwariskannya.
Ternyata kedua pangeran memiliki pandangan yang berbeda. Yang pertama hanya melihat batu-batu berserakan, sedang yang kedua menyaksikan berbagai patung dan bunga-bunga indah terbuat dari batu. Raja pun dengan mudah dapat melihat siapa yang akan mengantikannya. Kesimpulan dari bacaan Injil dan cerita itu adalah bahwa di dalam diri manusia terdapat harta terpendam dan mutiara yang berharga yaitu bakat atau kemampuan. Tentunya bakat itu harus ditemukan secara pribadi dalam diri tiap insan, diasah, dan dikembangkan dengan bantuan rahmat Tuhan agar tumbuh dan berbuah untuk karya keselamatan dan bermanfaat bagi banyak orang.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua III Yayasan Yuwati Bhakti, Sr. Elisabeth Sri Utami, OSU mengajak semua warga kampus mengawali tahun pelajaran 2020/2021 dengan semangat baru. Para pendidik, tata usaha, maupun tenaga penunjang dituntut mengerahkan seluruh kemampuan untuk menggali dan mengembangkan bakat yang dimiliki untuk melayani peserta didik dengan penuh kasih dan semangat serviam. Kreativitas, inovasi, dan kemampuan memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki sekolah dan kemajuan teknologi harus dieksplorasi secara optimal agar peserta didik dan orangtua terlayani dengan baik selama pembelajaran daring.
Peserta didik pun harus berjuang dengan tekun, jujur, pantang menyerah dan tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Inilah saatnya berlatih mandiri dan bertanggung jawab. Situasi pandemi ini janganlah mematahkan semangat dan mengerdilkan kreativitas namun justru semakin meningkatkan semangat, kreativitas, inovasi. Dan keberanian menciptakan inovasi baru serta memantapkan langkah dalam mewujudkan pemimpin masa depan yang berpola pikir sains. Salam sehat. Salam serviam.
Agnes Tri Maryunani
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam