SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Bagi Anda, hiduplah sedemikian rupa, hingga Anda menjadi contoh bagi mereka. Apa yang Anda ingin mereka lakukan, lakukanlah sendiri itu lebih dahulu. Bagaimana Anda bisa mencela atau menegur kekurangan mereka apabila mereka melihat kekurangan itu masih ada dalam diri Anda sendiri? Bagaimana Anda dapat mengajarkan dan menganjurkan suatu kebajikan kecuali kalau Anda sendiri memiliki kebajikan itu atau setidak-tidaknya bersama-sama mereka mulai menjalankannya. Maka, berusahalah memimpin dan mendorong mereka dengan contoh Anda sendiri sehingga mereka hidup baik (Nasihat 6: 1-6).

Menjadi contoh, teladan, model bagi orang lain dan bagi peserta didik dalam konteks sekolah merupakan inti dari cuplikan nasihat Santa Angela di atas. Tenaga pendidik, kependidikan, maupun penunjang di sekolah harus mampu menjadi contoh/model yang dapat dilihat dan ditiru oleh peserta didik.  Ketika kita mengharapkan peserta didik melakukan sesuatu, baik itu sikap maupun keterampilan hendaknya hal itu sudah dimiliki atau minimal dilakukan bersama-sama dengan mereka. Sikap demikian yang diharapkan Santa Angela, ada dalam diri kita sebagai pengikutnya.

Sebab, apabila kita hanya memberi instruksi tanpa memiliki atau tanpa pernah melakukan apa pun, mustahil peserta didik atau siapa pun percaya dan mau melakukan tindakan yang kita instruksikan tersebut. Ajakan dan himbauan Santa Angela ini sangat sederhana, tapi menyentuh jiwa manusia dan mengajak kita berani melihat ke dalam diri sendiri, memotivasi diri untuk berusaha memimpin dan mendorong mereka yang kita bimbing dengan contoh dan teladan kita sendiri.

Kampus Yuwati Bhakti terus menerus memotivasi seluruh pegawai untuk menghayati spiritualitas Santa Angela, salah satunya dengan menjadi contoh/model bagi peserta didik dengan cara apa pun. Semangat berprestasi, berdaya juang tinggi merupakan salah satu sikap yang ditanamkan dalam diri peserta didik di Kampus Yuwati Bhakti. Semangat itu  diwujudkan dengan mengikuti berbagai lomba baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Dalam upaya menjadi contoh bagi peserta didik, Pendidik dan tenaga kependidikan SMP Yuwati Bhakti Sukabumi mulai mengeksplor kemampuan mereka. Ibu Heny Alfanti Krisnareni, S.Pd. mengikuti Sayembara Puisi Kartini 2021 yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indoenesia, dalam rangka memperingati Hari Kartini 2021. Dalam sayembara yang bertema “Kartini Masa Kini dalam Meningkatkan Budaya Literasi” tersebut,  puisinya yang berjudul “Kartini Masa Kini” terpilih menjadi 50 karya terbaik dan diapresiasi dalam buku “Antologi Puisi Kartini”.

Bapak Heri Sujatmo dan Ibu Agnes bergabung menjadi peserta Antologi 1001 Puisi Gogyoshinus I tahun 2020 dan Urband Legend Story 2020 bersama beberapa penyair dari berbagai daerah di Indonesia. Semoga upaya mereka dapat menjadi contoh dan motivator bagi pendidik maupun peserta didik di Kampus Yuwati Bhakti, untuk berani berkarya dan berinovasi dalam dunia pendidikan, sehingga Yuwati Bhakti semakin dikenal sebagai lembaga pendidikan bermutu dalam menyiapkan generasi yang mampu menjadi pemimpin masa depan berpola pikir sains, bermartabat, mandiri, berdaya juang, dan penuh kasih. Salam Indonesia maju.

Agnes Tri Maryunani – Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi  

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Ikatan Alumni Yuwati Bhakti (IKA YB) bekerja sama dengan Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi kembali menyelenggarakan donor darah. Pada bulan Ramadan yang suci dan penuh berkah ini, IKA YB mengetuk hati masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk berbagi, menyumbangkan setetes darahnya demi keselamatan jiwa sesama. Kegiatan donor darah ini berlangsung pada hari Jumat, 30 April 2021 di gedung UTD PMI Kota Sukabumi, Jalan A.R. Hakim No. 51, Benteng Sukabumi, yang diselenggarakan dalam 2 sesi, yaitu sesi 1 Pkl. 08.00 – 14.00 WIB dan sesi 2 Pkl. 18.00 – 21.00 WIB.

Warga Kampus Yuwati Bhakti sangat mendukung kegiatan donor darah tersebut dengan menyebarluaskan kegiatan melalui whatshap grup maupun media sosial serta berpartisipasi menjadi pendonor. Para suster,  pendidik, dan orangtua murid antusias dengan rela menyumbangkan darah mereka demi pengabdian kepada sesama. Masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi hilir mudik memenuhi gedung PMI Kota Sukabumi untuk mendonorkan darah mereka. Ada yang baru pertama kali menjadi pendonor, ada juga yang telah rutin mendonorkan darah mereka tiap tiga bulan. Beberapa dari para pendonor mengatakan bahwa mereka merasa senang dengan adanya kegiatan donor darah ini. Dengan mendonorkan darah, mereka dapat berbagi tanpa kehilangan sekaligus dapat membarui darah mereka dengan sel darah yang baru. Setelah mendonorkan darah, mereka merasa bahagia karena punya kesempatan berbagi dan badan mereka terasa lebih sehat dan bersemangat.

Pada kegiatan donor darah ini, IKA YB dapat mengumpulkan 144 labu darah dari 158 peserta. Semoga kegiatan ini dapat membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan darah. Bagi IKA YB dan Kampus Yuwati Bhakti, semoga kegiatan ini dapat semakin meningkatkan relasi dan mempererat jalinan kasih demi kemajuan bersama, terutama dalam menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan Ursulin (Serviam) di Kampus Yuwati Bhakti. “Jika Anda semua hidup bersatu hati, Anda seperti benteng yang kuat, menara yang tak tergoyahkan” (Nasihat Terakhir:15).

Agnes Tri Maryunani – Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com- Meningkatkan ketertarikan dan kemampuan peserta didik untuk membaca sebuah buku adalah salah satu tugas kewajiban setiap guru. Guru adalah pelopor utama dalam pendidikan yang bertugas mencerdaskan anak didiknya termasuk di dalamnya adalah membaca. Namun, sebelum itu guru hendaknya terlebih dahulu menunjukkan teladannya dalam membaca buku.

Pada pandemi covid 19 ini, dengan proses pembelajaran jarak jauh para guru juga diwajibkan untuk meningkatkan kreativitasnya bagaimana cara mengajak anak untuk membaca. Hal ini dialami oleh para guru di SDK Onekore 2 Santa Ursula Ende yang berhasil lolos dalam seleksi oleh tim Taman Bacaan Pelangi dan menjadi mitra Taman Bacaan Pelangi untuk program membaca menyenangkan di tahun 2021 ini.

Taman Bacaan Pelangi berdiri sejak November 2009 di Flores. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat, Nila Tanzil, pertama kali mendirikan perpustakaan di Roe, sebuah kampung kecil di kaki gunung Flores dengan menyediakan 200 buah buku. Sekarang, dengan bantuan dari para donor dan relawan, perpustakaan Roe memiliki 2.000 buah buku anak-anak. Pada 2013, Taman Bacaan Pelangi telah terdaftar secara resmi sebagai sebuah yayasan dengan nama “Yayasan Pelangi Impian Bangsa”.

Dengan dukungan dari relawan dan donatur dari berbagai belahan dunia, NGO dan perusahaan yang kredibel, Taman Bacaan Pelangi telah bertumbuh dari pemberian menuju jalan kehidupan. Hingga kini, telah mendirikan 62 perpustakaan anak-anak yang tersebar di 15 pulau di Indonesia Timur. Tujuan sederhana saja, yaitu memberikan kesempatan kepada anak-anak di daerah terpencil untuk mendapatkan akses terhadap buku cerita dan perpustakaan yang akan membuka cakrawala hidup mereka.

Setiap perpustakaan memiliki setidaknya 1.000 judul buku cerita anak, beberapa perpustakaan memiliki koleksi buku lebih dari jumlah tersebut dan dalam kurun waktu enam tahun terakhir, Taman Bacaan Pelangi telah menyediakan akses buku bacaan kepada lebih dari 12.000 anak-anak di Indonesia bagian Timur.

Literacy Cloud

Pada hari Senin 22 Februari 2021 hingga Rabu, 24 Februari 2021, para guru Santa Ursula Ende  mengikuti kegiatan sosialisasi tentang Literacy Cloud dari Tim Taman Bacaan Pelangi. Kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa sekolah lain yakni SDI Onekore 3, SDI Onekore 5, SDI Mbongawani, SDK Ndona 2, SDI Paupanda 3, SDI Woloara, SDK Koanara dan SDK Marsudirini. Dengan tiga narasumber yakni Bapak Koen Setyamwan selaku ketua Tim Taman Bacaan Pelangi, Bapak Widodo, dan Bapak Upan Thamrin sebagai angggota Tim Taman Bacaan Pelangi. Poin penting yang dibagikan ialah bagiamana membaca nyaring untuk anak-anak melalui akun Literacy Cloud.

Literacy Cloud adalah salah satu aplikasi yang menghadirkan berbagai macam buku cerita bagi anak-anak. Buku-buku tersebut bisa digunakan untuk dibacakan kepada anak secara nyaring melalui zoom. Untuk membaca secara nyaring adapun langka-langkahnya. Pertama, sebelum membaca. Langkahnya adalah guru menunjukkan sampul buku kepada anak, mengajukan pertanyaan tentang gambar sampul tersebut, memperkenalkan judul buku, penulis dan illustrator serta memperkenalkan  1-2 kosa kata baru.

Kedua, selama membaca. Guru membacakan cerita diiringi dengan ekspresi yang menarik, mengajukan pertanyaann prediksi, dan menunjukkan ilustrasi pada anak. Ketiga, Sesudah membaca. Setelah membaca guru mengajukan pertanyaan tentang cerita yang dibacakan dan mengajak anak untuk menirukan suara atau gerakan yang ada dalam cerita. Inilah tiga langkah yang hendaknya dilakukan oleh guru ketika membaca nyaring kepada  peserta didik.

Melalui sosialisasi dari Tim Taman Bacaan Pelangi ini,  para guru SDK Onekore 2 Santa Ursula Ende diharapkan untuk mengimplementasikan cara membaca nyaring kepada peserta didik, sehingga selaras dengan nilai-nilai Pendidkan Ursulin yakni Against  the tide (Melawan Arus) serta Renstra Kampus Santa Ursula Ende “Humanis dan Menguasai Teknologi”.

Daniel Sori dan Eltin

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Jumat, 8 Januari 2021, Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi merayakan Natal bersama peserta didik, orangtua, dan seluruh pegawai kampus yang terdiri dari tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang, meskipun tidak berada di satu ruangan. Perayaan Natal di masa pandemi ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, perbedaan ini sama sekali tidak mengurangi kekhusyukan beribadah, kreativitas, dan sukacita di hati. Seluruh warga kampus sungguh merasakan sukacita dalam perayaan Natal di tengah pandemi.

Perayaan diawali dengan ibadat Natal melalui microsoft teams (SMP) dan link Youtube satuan pendidikan masing-masing. Pada perayaan ini, TB-TK Sukapiena, SD, dan SMP Yuwati Bhakti merenungkan Allah yang menyertai kita, yang hadir dalam diri Sang Penyelamat, Yesus Kristus. Allah yang mencari, menyertai dan menghadirkan sukacita di hati. Sebagai wujud nyata dalam hidup sehari-hari, kami pun hendaknya saling mencari, terutama dalam situasi pandemi dan pembelajaran jarak jauh ini. Saling membuka hati dengan penuh sukacita dan berkomunikasi efektif satu sama lain demi kemajuan Kampus Yuwati Bhakti.  Hati yang terbuka akan dipenuhi  cinta kasih Tuhan dan sukacita  yang dapat diwartakan kepada sesama di lingkungan sekitar kita.

Perayaan Natal ini semakin meriah dengan penampilan peserta didik yang direkam di rumah masing-masing bekerja sama dengan orangtua yang selalu mendukung kegiatan sekolah.  Dengan penuh semangat dan sukacita mereka tampil percaya diri mengekspresikan kemampuan dan bakat mereka. Ada yang menyanyi, menari, berpuisi, bermain musik, melukis, dan story telling. Bukan kesempurnaan yang diharapkan, tapi kepercayaan diri dan proses kreativitas peserta didik yang ingin digali melalui acara perayaan Natal bersama.

 Dengan demikian, setiap peserta didik di Kampus Yuwati Bhakti mampu menemukan bakat, mengasah, dan berani mengekspresikannya dengan percaya diri dalam berbagai bentuk tampilan di hadapan publik. Untuk memotivasi peserta didik, para pendidik pun menampilkan kreativitas mereka dengan menyanyi, menari, bermain drama, dan sulap. Kolaborasi yang memukau meskipun dalam tampilan yang sederhana.

Tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang Kampus Yuwati Bhakti merayakan Natal bersama dalam suasana yang berbeda dan menerapkan protokol kesehatan. Dalam kesempatan ini, selain bersukacita dalam acara tukar kado, Kami juga merefleksikan kata-kata Santa Angela, merenungkan penyertaan Tuhan selama tahun 2020 dan membangun niat di tahun 2021. Semoga sukacita ini tetap tinggal di hati dan kami mampu mewartakannya kepada setiap orang yang kami jumpai sehingga menjadi sukacita bersama.

Agnes Tri Maryunani – Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Selama bulan November sejak tanggal 6-7, 13-14 dan 20-21 November 2020 Kampus Santa Maria Jakarta melaksanakan pelatihan coding. Pada 6-7 November pelatihan diikuti oleh unit KB-TK, SD Santa Maria pada 13-14 November, kemudian diikuti oleh unit SMP Santa Maria. Dan pada tanggal 20-21 November diikuti oleh SMK Santa Maria. Adapun peserta pelatihan coding yaitu semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Siapa yang tidak jenuh jika setiap hari harus bertatapan dengan layar komputer, sehingga pihak sekolah pun berusaha berinovasi agar pembelajaran lebih menyenangkan. Pelatihan coding sederhana bertujuan agar tenaga pendidik lebih variatif dan inovatif dalam pembelajaran. Pembelajaran Jarak Jauh berbasis online masih terus dijalankan selama masa pandemi Covid 19, besar harapan agar para peserta didik dapat menguasai materi pelajaran maupun menikmati proses pembelajaran.

Bersama Bapak Stephen, Bapak Denny dan Bapak Eky, semua tenaga pendidik KB-TK, SD, SMP, SMK Santa Maria Jakarta belajar bahasa pemrograman scratch. Adapun Scratch adalah sebuah bahasa pemrograman visual untuk lingkungan pembelajaran yang memungkinkan pemula untuk belajar membuat program tanpa harus memikirkan salah-benar penulisan sintaksis.

Peserta pelatihan cukup men-drag block instruksi yang sesuai dengan keinginan agar gambar bergerak. Dengan Scratch, tenaga pendidik dapat membuat game, animasi yang mana kontennya dapat disesuaikan dengan materi pelajaran. Antusias ya ng luar biasa terasa saat bapak ibu guru mencoba membuat project masing-masing.

Bapak Stephen menyemangati tenaga pendidik di Kampus Santa Maria dengan kisah Masako Wakamiya seorang progammer berusia 81 tahun, yang direkrut oleh perusahaan Apple setelah mengembangkan salah satu Aplikasi iPhone. Bahwa tidak ada yang tak mungkin jika ada kemauan untuk belajar, diusia berapa pun ketika ada kemauan maka akan ada jalan.

Sementara itu, Ketua III Yayasan Nitya Bhakti, Sr. Korina Ngoe, OSU menambahkan bahwa ke depannya akan mempertimbangkan Coding untuk dimasukan ke dalam ekstrakurikuler agar anak-anak tidak hanya bermain game melainkan bisa inovatif, kreatif dan produktif berkarya menjadi programer. Manfaat belajar coding lainnya yaitu untuk membantu cara berpikir yang runtut logis, berlogika, sekaligus memberikan efek fun. Tak hanya itu, dengan belajar coding diharapkan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektf dimasa pembelajaran saat ini.

Humas Santa Maria Jakarta

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Agnes Harmi Prihantini S.Pd telah membawa SD Santa Maria Jakarta meraih Juara II pada ajang bergengsi Lomba Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-75 dan Hari Guru Nasional tingkat Provinsi DKI Jakarta. Acara bertajuk “Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju,” ini diselenggarakan di Gedung Guru, Jagakarsa Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 November 2020.

Lomba yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi DKI Jakarta, mengambil tiga kategori yaitu Best Practice Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Menyanyi Tunggal dan Membaca Puisi. Proses hingga menuju ke babak final berlangsung dari 19 Oktober 2020 hingga 25 November 2020.

Perjuangan cukup panjang dilalui oleh Ibu Agnes sebelum maju menjadi finalis 10 besar menyanyi tunggal. Berawal dari mengikuti kegiatan di tingkat Kecamatan Gambir pada Agustus 2020 dalam lomba Menyanyi Tunggal Virtual untuk memperingati HUT RI 17 Agustus 2020 dan berhasil memperoleh juara I.

Wanita asal Yogyakarta ini dipilih kembali untuk mengikuti lomba menyanyi tunggal ke tingkat Provinsi, melalui seleksi kandidat yang berasal dari berbagai wilayah di Kecamatan Se- Jakarta Pusat. Proses ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Jakarta di SD Kenari 7 yang dilakukan secara virtual dengan mengirimkan video murni vokal tanpa editan. Lagu Hymne PGRI melesatkan langkah Ibu Agnes ke- 10 terbaik dari 96 peserta, sekaligus mewakili Jakarta Pusat ke tingkat provinsi.

Pada hari Sabtu 21 November 2020 menjadi hari penentuan babak final, peserta wajib menyanyikan lagu Gebyar-Gebyar ciptaan Gombloh dan juga lagu pilihan daerah Betawi Sirih Kuning ciptaan Eng Cuih. Juri dalam lomba ini antara lain Bapak Bambang Guru Seni Musik SMP 99 Pulomas, Bapak Rony Simanjuntak Dosen Unindra, dan Ibu Ika jebolan Solo Vokal dalam ajang pencarian bakat salah satu stasiun TV Indonesia.

Terdapat 10 finalis dan terpilih 5 pemenang semua mendapatkan hadiah penghargaan berupa piala, sertifikat, bingkisan Wardah sebagai sponsor serta uang pembinaan. Juara I berasal dari perwakilan Wilayah Jakarta Timur yang akan melanjutkan ke tingkat nasional, sedangkan juara 2 dipersiapkan sebagai cadangan mewakili Provinsi Jakarta di tingkat nasional.

Latihan dan berdoa menjadi kunci sukses bagi Ibu Agnes, melakukan persiapan maksimal dengan mempelajari lagu, mulai dari syair, mengetahui penciptanya, makna, mengetahui cerita dibalik lagu itu sehingga dapat melakukan interpretasi musik yang sesuai. Semoga dapat terus berkarya dan mengharumkan nama Sekolah Santa Maria Jakarta.

Humas Kampus Santa Maria Jakarta

SURABAYA, SERVIAMNEWS.com– Keluarga Besar Kampus Santa Maria Surabaya merayakan Hari Guru Nasional yang bertemakan “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”, Rabu, 25 November 2020. Berbagai dinamika kegiatan dilakukan oleh unit KB/TK, SD, SMP, dan SMA Santa Maria. Unit KB/TK merayakan Hari Guru dengan membangun kebersamaan dan membangkitkan semangat tenaga pendidik serta kependidikan dengan permainan pembangun kebersamaan.

Unit SD Santa Maria mengadakan upacara bersama secara langsung melalui media zoom dengan menampilkan video ucapan selamat Hari Guru dari para siswa dan persembahan tenaga pendidik serta kependidikan. Hal tersebut mendapat apresiasi yang positif dari para orangtua. Unit SMP Santa Maria sedang fokus mempersiapkan diri untuk pembelajaran secara langsung pada bulan Desember karena menjadi salah satu sekolah percontohan new normal di Kota Surabaya.

Unit SMA mempersembahkan vlog yang diunggah melalui Youtube. Guru-guru yang tergabung dalam kelompok menampilkan atraksi sesuai dengan dinamika yang berkembang di kelompoknya dan memasukkan unsur pendidikan. Youtube tersebut ditayangkan langsung pada hari guru. Di antara Youtube diberi tampilan langsung bagaimana refleksi para guru terhadap panggilan. Para siswa SMA dapat berinteraksi dan berdinamika bersama para pendidiknya di SMA Santa Maria.

Dari semua kegiatan yang diadakan tiap unit memiliki spirit yang sama, membangkitkan semangat, meniti panggilan, memperjuangkannya, dan merdeka belajar dapat diraih melalui dinamika kegiatan yang dikemas secara apik. Selamat Hari Guru Nasional 2020 buat para pendidik di Indonesia.

FX. Marjanto-Guru SD Santa Maria Surabaya

Kampus Santa Maria Surabaya: https://sanmarosu.org/

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Sebanyak 208 wisudawan mengikuti Rapat Senat terbuka dalam rangka Wisuda Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende Tahun 2020. Mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 118 orang jurusan Ilmu Sosiatri dan 90 orang jurusan Ilmu Pemerintahan. Wisuda berlangsung di Aula STPM, Santa Ursula Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 24 November 2020.

Acara digelar secara sederhana dan tetap mengikuti standar protokol kesehatan. Untuk menghindari kerumunan, acara wisuda dilakukan dua kali yaitu Pk 08.00 WIT untuk jurusan Ilmu Sosiatri dan Pk 11.00 WIT untuk jurusan Ilmu Pemerintahan. Seusai acara, para mahasiswa dihimbau untuk langsung pulang ke rumah masing-masing. Dalam wisuda, terpilih Gaudensia Sero sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,90 dan lulus tercepat.

Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU memberi kata sambutan dalam bentuk video. Dalam sambutannya, Sr. Ferdinanda mengharapakan agar para wisudawan dapat menjadi pribadi yang solider dan menjadi pelayan yang unggul, dapat mementingkan kepentingan bersama, dan mengutamakan pelayanan.  

 “Santa Angela mengajak kita menjadi hamba yang melayani, kebutuhan kita untuk melayani lebih besar dari pada kebutuhan yang kita layani. Dibutuhkan kerendahan hati, kerelaan hati, kepekaan dan pengorbanan. Menjadi pelayan masyarakat yang unggul lebih-lebih bagi mereka yang lemah. Semakin anda menghargai mereka, semakin anda mencintai mereka, semakin anda mampu melayani mereka,” kata Sr. Ferdinanda.

Aprianita Ganadi

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Pandemi belum berakhir, peserta didik masih belajar dari rumah (BDR) hingga saat ini. TB-TK Sukapirena Sukabumi berupaya mencari inovasi baru dalam melaksanakan proses pembelajaran agar peserta didik tetap senang dan bersemangat belajar. Setelah melalui berbagai pertimbangan, drive thru class menjadi pilihan TB-TK Sukapirena untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Pada Senin-Jumat, 9-13 November 2020, drive thru class dilaksanakan di depan Kampus Yuwati Bhakti dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan gembira peserta didik bernyanyi, mendengarkan arahan pendidik, dan mengerjakan tugas. Tema yang diangkat pada  drive thru class kaliini adalah tanaman.

Hari pertama adalah giliran kelompok Taman Bermain (TB), dimulai pukul 09.00. Subtema yang diajarkan adalah buah-buahan. Setiap Peserta didik membawa 1 buah mangga, sedangkan pendidik menyediakan beberapa buah mangga dengan warna yang berbeda. Peserta didik diharapkan memahami bahwa buah mangga memiliki banyak jenis dengan warna dan rasa yang berbeda. Di akhir pembelajaran, peserta didik  membuat kolase buah mangga dengan kertas krep dan dipajang di papan kerja supaya semua peserta didik dapat melihat karya mereka.

Drive thru class hari kedua dengan peserta didik kelompok TK A dilaksanakan pada pukul 08.00 – 09.00. Sebagian peserta didik belajar di dalam mobil, sebagian lagi duduk di kursi yang telah disiapkan. Subtema pada hari kedua adalah tanaman sayur, secara spesifik sayur brokoli. Dengan berkeliling, pendidik membagikan sayur brokoli yang sudah disiapkan agar peserta didik dapat mengamati secara langsung apa dan bagaimana sayur brokoli itu. Peserta didik juga diberi tugas mewarnai gambar sayur untuk melatih keterampilan motorik didampingi orangtua.

Drive thru class hari ketiga dan keempat dilaksanakan oleh pendidik kelompok TK B1 dan B2. Pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 dengan subtema tanaman obat, secara khusus daun sirih. Peserta didik mempelajari tanaman daun sirih mulai dari mengamati daun hingga menemukan manfaat dan cara menggunakan. Pada akhir pelajaran, peserta didik membuat mahkota yang terbuat dari kertas berbentuk daun sirih didampingi orang tua masing-masing. Selain menyanyi, mengamati, dan membuat kerajinan tangan, proses pembelajaran di TB-TK Sukapirena memadukan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar seperti mengenal warna, huruf, angka, bahasa, berhitung, dan berbicara agar peserta didik lebih cepat memahami konsep yang diajarkan.

Sebelum pulang, peserta didik diberi kesempatan menceritakan perasaan mereka selama  drive thru class. Dengan semangat mereka pun bercerita dengan lantang bahwa mereka sangat senang mengikuti pembelajaran ini. Mereka dapat berkomunikasi dengan para pendidik dan teman-teman sehingga dapat mengobati kerinduan mereka untuk dapat kembali ke sekolah. Semoga inovasi pembelajaran yang dilakukan  TB-TK Sukapirena ini mampu meningkatkan efektivitas dan semangat belajar serta kerinduan mereka pada suasana belajar di sekolah, secara khusus selama masa pandemi. Salam sehat, salam serviam, tetap semangat belajar dan berkarya.

Agnes Tri Maryunani (Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

MALANG, SERVIAMNEWS.com– Pada tanggal 16 dan 20 Oktober 2020, para guru SMAS Katolik Cor Jesu Malang mengikuti pelatihan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang menjadi salah satu program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dalam Merdeka Belajar. Berbagai ilmu baru didapatkan langsung oleh para guru SMACO dengan bimbingan Ibu Sri Kaeni, M.Pd., salah satu pengawas sekolah di Kota Malang.

Melalui pelatihan ini, para guru SMACO terus beradaptasi dengan jenis-jenis soal AKM yang terbilang baru dan menggantikan jenis soal pilihan ganda yang telah bertahun-tahun diterapkan dalam pembuatan soal ujian di Indonesia. Jenis-jenis soal AKM diharapkan mampu mengakomodasikan pikiran siswa melalui soal berbentuk uraian, setuju-tidak setuju dengan alasan logis, kecermatan memahami grafik dan tabel, hingga pilihan ganda kompleks (lebih dari satu jawaban).

“Penilaian bermutu, kunci pendidikan bermutu,” terang Bu Sri Kaeni mengakhiri sesi pelatihan AKM bersama guru-guru SMACO. Semoga transformasi UN ke AKM menjadi titik baru menuju Indonesia yang lebih berkualitas. Diharapkan mutu pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan semakin menumbuhkan para orang muda yang cakap, kritis, dan berkarakter baik.

Fransiska Yuni A., S.Pd

SMAS Katolik Cor Jesu Malang: www.smakcorjesu.org

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!