JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia Jakarta merayakan Misa Pembukaan Tahun Ajaran 2023-2024. Para suster, siswa, guru, staf yayasan, dan karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugeng Haryadi Darmanto, Pr di lapangan Kampus Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023.
Dalam homilinya, Romo Sugeng menjelaskan mengenai arti talenta dalam diri pribadi masing-masing. Bahwa sejatinya, semua orang diberi Tuhan talenta baik itu talenta yang besar atau kecil. Untuk itu, talenta harus dikembangkan karena itu adalah anugerah dari Tuhan. “Sama halnya seperti Kampus Santa Theresia yang membentuk dan mengembangkan talenta anak-anak,” kata Romo Sugeng.
Untuk itu, lanjut Romo Sugeng, talenta harus dikembangkan dengan sebaik mungkin. Kembangkan talenta bukan dengan rendah diri tetapi dengan rendah hati. “Harus kembangkan talenta dengan tanggung jawab. Mengembangkan talenta untuk kebaikan setiap orang. Semoga apa yang kita usahakan, apa yang kita rencanakan sepanjang tahun ajaran baru ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuh Romo Sugeng.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – SMK Santa Theresia, Jakarta mengadakan kegiatan The Journeyer bertajuk “Roam The Wonders of Nusantara”, di auditorium Santa Theresia, Jumat, 16 Juni 2023. Acara diisi oleh Talkshow dengan narasumber Model & Influencer Helen Hiu dan Travel Writer, Trinity The Traveler, kemudian performance dari para peserta didik SMK Santa Theresia, dan Booth Exhibition. Kegiatan ini adalah hasil proyek peserta didik kelas XI SMK Santa Theresia dalam mata pelajaran MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Kepariwisataan, Tour Planning, Digital Marketing, dan Bahasa Indonesia.
Tema diangkat untuk mengajak peserta acara menjadi pengembara berkeliling mengenai keindahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga memunculkan rasa cinta terhadap alam dan budaya bangsa. Indonesia dengan seluruh keindahan alam serta keberagaman suku, agama, ras, dan golongan merupakan kekuatan dasar pembangunan sektor pariwisata. Sebagai sekolah pariwisata SMK Santa Theresia merasa bertanggungjawab melakukan hal kecil untuk membantu, mengenalkan, dan mempromosikan pariwisata serta UMKM Indonesia.
Acara dibuka oleh Kepala Sekolah Pendidikan SMK Santa Theresia, Bapak Yoseph Prim Fransunu. Dalam Sambutannya Pak Prim mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kegiatan Integrated Learning peserta didik kelas XI tahun ajaran 2022/2023. Selama kurang lebih 3 bulan, para peserta didik berproses dan menyiapkan terselenggaranya acara The Journeyer. Kegiatan ini merupakan hasil kreativitas anak-anak, pengintegrasian pelajaran, dan praktek pembelajaran yang hidup.
“Tujuan acara ini, kami ingin mengembangkan pembelajaran abad 21 yaitu 4C (Criticial Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication) yang juga sesuai dengan visi misi sekolah kita. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai Serviam (Cinta & belas kasih, semangat pelayanan, integritas, totalitas, keberanian/ketangguhan, persatuan) yang merupakan core value dari sekolah Ursulin,” kata Pak Prim.
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI digelar di Kampus Santa Theresia, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2022. Turut hadir dalam upacara bendera Ketua III Yayasan Ananta Bhakti, Sr. Florentia Mujiyati, OSU. Selain dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Pendidikan SMK Santa Theresia, Yoseph Prim Fransunu, selaku inspektur upacara, pelaksanaan atau jalannya upacara pengibaran bendera dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, karena masih dalam masa pandemi.
Dalam sambutannya, Pak Prim menuturkan bahwa upacara bukan hanya sekedar perayaan, tetapi momen untuk memaknai kemerdekaan dalam diri kita masing-masing. Pak Prim merangkum ada 3 arti atau makna dari merdeka. Pertama, momen pemersatu bangsa. “Indikatornya dapat dilihat apakah kita sudah memiliki kemampuan untuk menghargai perbedaan atau belum. Indikator yang lain kesediaan kita menolong sesama, misalnya membantu teman belajar. Dan apakah kita sudah mampu belajar atau bekerjasama dengan berbagai pihak,” kata Pak Prim.
Kedua, makna kemerdekaan adalah perjuangan yang belum usai. Perjuangan belum berhasil, untuk itu generasi penerus harus melanjutkan perjuangan. “Caranya berbeda dengan era yang dahulu dan sekarang. Cara yang sekarang melalui pendidikan Ursulin yang dijalankan. Tidak angkat senjata, tetapi angkat paradigma untuk komunitas pembelajaran yang seumur hidup. Membekali diri dengan ilmu dan kekuatan iman,” lanjut Pak Prim.
Ketiga, pribadi yang memiliki kebebasan. Manusia diberi kebebasan dari Tuhan untuk mengatur dirinya sendiri. Sebagai pribadi yang merdeka, tidak bergantung pada orang. “Apakah kita sudah menerapkan ke tiga makna kemerdekaan dalam kehidupan kita sehari-hari? Sejatinya, kita telah memaknai kemerdekaan itu dalam Komunitas Kampus Santa Theresia,” tutur Pak Prim.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Theresia: www.sttheresia-jkt.sch.id
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA-SMK Santa Theresia Jakarta merayakan pesta pelindung kampus. Para siswa, guru, karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo Agustinus Purwantoro SJ atau yang akrab disapa Romo Ipung di lapangan Kampus Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3/10. Misa bertajuk “Melakukan Hal Kecil Dengan Cinta yang Besar” ini diawali dengan pembacaan riwayat singkat Santa Theresia.
Dalam homilinya, Romo Ipung menjelaskan mengenai pertanyaan murid-murid Yesus kepada Yesus yaitu siapakah yang terbesar di Kerajaan Allah? Yang terbesar, lanjut Romo Ipung, bukanlah mereka yang memiliki followers paling banyak di Youtube. Dunia sekarang, telah berubah, generasi milenial banyak yang tidak mau melanjutkan sekolah dan memilih profesi menjadi Youtuber.
Mereka menilai bahwa tidak perlu melanjutkan sekolah tinggi, karena dengan membuat content, upload di Youtube, sudah menghasilkan uang atau mungkin menjadi terkenal. Tetapi perlu kita ingat, bahwa seorang Youtuber tidak tiba-tiba menjadi besar.” Dalam setiap proses pasti diperlukan ketekunan. Begitu pula Santa Theresia yang dipanggil tidak langsung menjadi sukses,” kata Romo Ipung.
Sejatinya, kita semua dipanggil untuk mencintai Tuhan. Jika kita mencintai seseorang, maka kita akan mudah melakukan hal-hal berat. Seperti halnya, orang tua yang bekerja berjam-jam dari pagi sampai malam itu semua karena cintanya kepada anak-anak. “Santa Theresia saat umur 12 tahun sudah ingin menjadi suster tetapi ditolak pimpinan karena masih terlalu muda. Lalu ia pergi ke Paus. Dari sini terlihat, bahwa dalam diri Santa Theresia sudah ada niatan kuat. Begitu pula dalam diri anda juga ada keinginan kuat, bukan hanya untuk sukses tetapi juga keinginan kuat untuk belajar setia dalam perkara kecil,” ungkap Romo Ipung.
Keutamaan Santa Theresia
Usai Misa, para guru dan karyawan menghadiri acara kekeluargaan bersama di Auditorium Santa Theresia. Acara diisi dengan penampilan seni dari para siswa dan pemberian penghargaan kepada karyawan dengan masa bakti kerja 30 tahun, 25 tahun, 20 tahun, 15 tahun, 10 tahun, dan 5 tahun.
Dalam sambutannnya, Ketua III Yayasan Ananta Bhakti, Sr Florentia Mujiyati, OSU mengungkapkan mengenai dua keutamaan yang dimiliki Santa Theresia. Pertama, Santa Theresia memiliki sikap manja, tetapi dia sadar dan mohon Rahmat Tuhan agar hidup lebih baik. Itulah, saat rahmat bagi Santa Theresia.
“Theresia merefleksikan diri, begitu pula kita yang memiliki titik lemah. Kita harus menyadari itu, mohon Rahmat Tuhan agar diberi kerendahan hati. Kita harus sadar akan titik lemah masing-masing,” kata Sr Floren.
Kedua, lanjut Sr. Floren, Santa Theresia bersedia melakukan hal-hal kecil dengan setia dan tulus.” Jadi, mari kita hidupi dua keutamaan Santa Theresia,” ajak Sr Floren.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
Serviam
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Santa Theresia mengadakan Open House Saint Theresia Competition Award (STCA) bertajuk “Grow with Talent” atau bertumbuh dalam berbagai talenta di Kampus Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat-Sabtu, 13-14/9. Pada awalnya, STCA diselenggarakan untuk unit SD, akan tetapi pada tahun ini panitia melakukan insieme atau bersinergi dengan unit KB/TK dan SMP. Acara yang rutin diadakan setiap tahunnya ini, diisi dengan berbagai lomba dan penampilan dari tingkat KB/TK, SD, SMP, aneka permainan, bazar, pendaftaran online, booth alumni, dan lain-lain.
Menurut Penasehat Acara, Sr Theresia Ike Rachmadianawati, OSU tujuan STCA, pertama untuk memberi wadah bagi anak-anak TK, SD, dan SMP terutama yang menyukai bidang seni dan olahraga untuk menunjukkan kebolehannya. Kedua, sekolah membuka pintu bagi orang tua dan khalayak terutama yang belum mengenal Santa Theresia untuk datang. Ketiga, sebagai salah satu kesempatan untuk promosi sekolah.
Dalam acara, lanjut Sr Ike, semua keluarga besar Kampus Santa Theresia Jakarta ikut terlibat sebagai panitia. Anak-anak dilibatkan misalnya menjadi Master of Ceremony (MC), presentasi menjelaskan profil sekolah, mengajak tamu untuk tour ke sekolah, terlibat dalam petugas kebersihan, dan lain-lain. “Anak-anak menjadi pemimpin dalam berbagai macam kegiatan dan tugas yang diberikan,” kata Sr Ike.
Setelah acara ini, harapannya anak-anak dapat diberi kesempatan untuk berlatih kepemimpinan dalam berbagai hal mulai dari menjadi panitia sampai menjadi petugas-petugas khusus. Selain itu, agar kerjasama atau insieme antar unit sekolah dapat lebih erat. “Agar kami menjadi lebih semangat dalam satu rasa sebagai keluarga besar Kampus Santa Theresia, Jakarta,” ungkap Sr Ike.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
Serviam
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Tingkat SMA dan SMK Kampus Santa Theresia, Jakarta mengadakan Edutravel Fair pada Jumat-Sabtu, 6-7/9. Acara bertajuk “Find Your Next Journey” ini melibatkan seluruh peserta didik dan guru dari unit SMA dan SMK Santa Theresia. Setiap tahun, acara seperti ini rutin diadakan untuk mengarahkan minat peserta didik setelah lulus dari SMA/SMK. Edutravel Fair kali ini meliputi kegiatan pameran pendidikan dan travel, presentasi universitas dan konsultan pendidikan, test International English Language Testing System (IELTS), dan sarasehan alumni. Dalam acara pembuka, para peserta didik SMA/SMK menunjukkan bakat kebolehan seperti menyanyi dan menari.
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
Serviam
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Para peserta didik KB- TK Santa Theresia, Jakarta melakukan aksi “Peduli Kebersihan” di Car Free Day sekitaran Bundaran HI, Pk 06.30-09.00 WIB, Minggu, 8 September 2019. Didampingi guru dan masing-masing orang tua, anak-anak dengan giat mengumpulkan sampah yang berserakan di sekitar area.
Mereka terlihat semangat dan antusias dengan banyaknya sampah yang diberikan oleh pengunjung yang melintas. Dalam aksinya, para siswa-siswi menggunakan karung sebagai wadah atau tempat untuk mengumpulkan sampah yang berada di jalan. Tak lupa, mereka juga menggunakan sarung tangan. Mari kita ajarkan anak menjaga dan peduli kebersihan sejak dini !
Serviam
Seluruh warga Kampus Santa Theresia Jakarta merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 tahun. Suster, Bapak Ibu Guru/Karyawan, dan Siswa SD-SMK Santa Theresia mengikuti upacara pengibaran bendera, di lapangan Kampus Santa Theresia, Sabtu, 17/8. Upacara dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 08.30. Sebelum upacara berakhir, para guru memanggil siswa berprestasi dari tingkat SD-SMK untuk kemudian maju menerima hadiah dan berfoto bersama. Usai upacara, para guru /karyawan mengadakan ramah tamah.
JAKARTA,SERVIAMNEWS.com – Pada Jumat, 12 April 2019 KB-TK Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat melaksanakan acara Family Gathering dengan tema “Aku Cinta Indonesia”. Kegiatan Family Gathering bertujuan untuk memupuk rasa percaya diri, memiliki semangat juang dan dapat bekerjasama pada anak. Selain itu, kegiatan ini untuk menciptakan rasa kekeluargaan diantara orangtua dengan sekolah dan orangtua dengan orangtua. Kegiatan diawali dengan upacara bendera bersama anak dan orangtua. Perwakilan orangtua bertugas dalam upacara bendera.
Acara Family Gathering dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan. Perlombaan itu meliputi: Lomba Menyanyi “Aku Anak Indonesia” untuk jenjang KB, Lomba Menari “Si Patokaan” untuk jenjang TK A serta Lomba Presentasi Kebudayaan yang ada di Indonesia (Yogyakarta, Flores dan Bali) untuk jenjang TK B. Selain itu, ada juga lomba ketangkasan seperti karpet strategi, lari membawa bendera dan memakaikan baju daerah yang diikuti oleh anak-anak dan orangtua juga sangat kompak.
Kami merasa bersyukur dan senang melihat antusias dari para orangtua dan anak-anak dalam mengikuti acara Family Gathering ini. Jelas terlihat nilai Team spirit, Achievement Motivation, Compasionate motherhood terlihat dalam acara ini. Dimana para orangtua saling memberikan support kepada anak-anak serta orangtua lainnya.
Setelah perlombaan selesai, seluruh orangtua dan anak-anak makan bersama. Semua orangtua saling berbagi kasih dengan membawa makanan bersama-sama untuk dimakan oleh seluruh anak-anak dan para orangtua. Yang sangat menarik dari kegiatan makan bersama ini adalah seluruh orangtua membawa kotak makan masing-masing saat antri untuk mengambil makanan. Ini merupakan salah satu implementasi renstra sekolah “Eco art preneur”. Bangga dengan seluruh keluarga besar KB – TK Santa Theresia. Tuhan Memberkati.
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
Serviam
Keluarga Besar TK St. Theresia Jakarta mengundang siswa-siswi TK Se-Kecamatan Menteng untuk mengahdiri acara “Pengenalan Budaya Sumatera Barat (Padang)”, Jumat, 22 Maret 2019. Acara yang berlangsung di Auditorium SMA St. Theresia, Menteng, Jakarta Pusat ini dimulai pukul 07.30- 09.00. Turut hadir dalam acara Pengawas TK Kecamatan Menteng Ibu Siti Nurani, M.pd.
Adapun tujuan acara ini untuk menjalin keakraban antar siswa-siswi TK Se-Kecamatan Menteng. Pada acara pembukaan, siswa-siswi yang hadir dan para tamu undangan disambut dengan “Tari Piring” oleh enam orang siswi TK A St. Theresia. Setelah itu, perwakilan dari siswa-siswi SMK St. Theresia mulai memperkenalkan budaya Sumatera Barat (Padang) seperti rumah adat, makanan dan minuman khas, tarian, tempat wisata, dan sebagainya. Melalui acara ini terlihat insieme baik dari siswa-siswi TK maupun SMK.
Tidak ketinggalan pula, kakak-kakak SMK St. Theresia mengajak semua peserta yang hadir untuk belajar menari bersama “Tari Indan (Dindin Badindin)”. Semua peserta baik anak-anak, para guru, dan tamu undangan yang hadir nampak antusias mengikuti gerakan tarian tersebut. Di akhir acara, semua peserta diajak foto bersama. Acara ditutup dengan makan bersama dan pembagian bingkisan sebagai tanda kasih.
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
Serviam