SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com- Dalam mempersiapkan peserta didik menjadi pemimpin masa depan berpola pikir sains (Core Value Kampus Yuwati Bhakti), SMP Yuwati Bhakti menyelenggarakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) bagi seluruh peserta didik sejak kelas VII. Kegiatan tersebut dilakukan agar peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kepemimpinan, yang akan terus menerus dilatihkan di SMP Yuwati Bhakti dalam setiap kegiatan dan proses belajar mengajar di sekolah.

Tahun ini, LDK dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Januari 2020 bagi seluruh peserta didik kelas VII dan Sabtu, 1 Februari 2020 bagi calon pengurus OSIS yang didampingi oleh Bapak Kamilus Inguliman, S.Pd., MM, CH, CHT (Direktur Tyas Militia Study, Trainer, Konselor, Trapih & Motivator). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 – 17.00 itu diawali dengan menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik yaitu membentuk 4 barisan dalam waktu 5 detik. Kegiatan tersebut mengajarkan kami untuk bergerak cepat, kerja sama, dan disiplin diri. Kegiatan kedua adalah konsentrasi. Kami diminta menuliskan 3 kebaikan teman dengan menatap matanya.

Sikap tanggung jawab dan percaya diri salah satunya dilatihkan dengan menjaga 5 sedotan yang tersambung dengan satu jari hingga tidak terjatuh. Dalam kelompok, kami dilatih bekerja sama dengan membuat yel-yel dan bermain beberapa permainan menantang. Di saat kami kebingungan dengan permainan yang kami lalui, Kak Kamil mengingatkan kami dengan berkata “pasti bisa kalau tahu caranya”. Kata-kata tersebut memotivasi kami untuk mencari cara agar dapat bermain dengan sukses. Salah satu slogan yang diajarkan Kak Kamil kepada kami adalah Confidence is the best way to success yang berarti percaya diri adalah jalan terbaik untuk sukses

Hari kedua adalah pelatihan bagi peserta didik yang berani dan bersedia menjadi calon pengurus OSIS. Kami dilatih dengan berbagai permainan dan kegiatan pribadi maupun kelompok untuk meningkatkan daya juang, percaya diri, kritis, kreatif, dan inovatif. Salah satu permainan yang  kami lakukan adalah kami harus mampu menemukan solusi terbaik untuk membawa kelompok tetap aman dalam perahu dan selamat melalui ombak di laut yang ganas.

Sangat sulit bagi kami untuk melaluinya namun kami harus menemukan cara terbaik agar tak satu pun di antara kami yang jatuh ke laut. Satu hal lagi yang menarik adalah kami dilatih untuk percaya pada orang lain dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian. Permainan tersebut benar-benar menguji kepercayaan kami pada kelompok dan ternyata kelompok kami benar-benar menjaga kepercayaan itu sehingga saat teman jatuh kami semua berusaha menjaga sebaik mungkin agar teman selamat dan tidak terluka sedikit pun. Melalui permainan tersebut, kami menyadari bahwa sangat penting memiliki rasa percaya diri, percaya pada orang lain, dan menjaga kepercayaan orang lain yang diberikan pada kami.

Tak cukup rasanya kami bergulat selama satu hari itu. Mental kami digembleng agar menjadi pribadi yang utuh dan pantang menyerah. Semangat kami dikobarkan untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berdaya juang tinggi, namun juga berhati lembut dan peduli pada sesama. Semoga pelatihan yang singkat ini mampu mengubah mental kami yang rapuh menjadi sekuat baja, semangat kami yang lemah menjadi sekuat harimau. Bersama-sama, bergandengan tangan kami maju menuju cita-cita luhur.

Adinda/VII.2 SMP Yuwati Bhakti

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Senin, 27 Januari 2020 pukul 07.00 seluruh peserta didik Kampus Yuwati Bhakti berpakaian seragam kotak-kotak hijau, berbaris rapi, berjalan beriringan menuju Gereja Paroki Santo Joseph Sukabumi. Peserta didik TB-TK Sukapirena, SD kelas 1 dan II telah siap lebih dulu karena pada Misa perayaan Santa Angela kali ini mereka bertugas memimpin lagu. Secara bergantian mereka memimpin lagu ke depan altar dengan penuh semangat tanpa takut dan malu. Kepercayaan ini diberikan kepada mereka untuk menempa rasa percaya diri dan keberanian tampil di depan umum menuju pemimpin masa depan berpola pikir sains.

Dalam homilinya, Romo Ignatius Irwan Sinurat menceritakan kisah seorang anak yang selalu diejek temannya. Melalui cerita itu, ia mengajak peserta didik Yuwati Bhakti mendekatkan diri kepada Tuhan supaya iman mereka tumbuh menjadi anak yang beriman, menghormati orang tua, guru, dan menyayangi teman seperti yang diteladankan Santa Angela. Sejalan dengan khotbah Romo Irwan, Sr Elisabeth Sri Utami, OSU pun menekankan hal yang sama melalui warisan terakhir Santa Angela yaitu “Langkah Anda yang pertama senantiasa kembali ke Yesus Kristus (Warisan Terakhir: 3)”.

Kami diajak meluangkan sedikit waktu hening untuk merenungkan Sabda Tuhan karena banyak sekali godaan di luar diri yang dapat menghambat pertumbuhan iman menjadi lebih baik. Seperti melawan orang tua, bermain games, malas belajar, mengobrol saat beribadah, mengejek teman, dan godaan lain yang sejenis. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, hening, dan berdoa, niscaya ada kemampuan melawan godaan-godaan tersebut meski tidak mudah dan perlu perjuangan mengalahkan ego tiap pribadi. Pada kesempatan inilah, kami diajak untuk kembali ke Yesus Kristus.

Selepas perayaan ekaristi, seluruh guru, TU, dan karyawan Kampus Yuwati Bhakti bergembira bersama Paguyuban Peduli Pendidikan Yuwati Bhakti (P3YB) sambil menyaksikan penampilan peserta didik SMP. Dalam sambutannya, Sr. Utami, OSU menekankan betapa pentingnya “hidup dalam keserasian, sehati sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih, saling menghargai, saling membantu, saling bersabar dalam Yesus Kristus (Nasihat Terakhir:2)”.

Perwakilan P3YB memberikan sambutan yang mengajak kami semua untuk bangkit dan lebih semangat dalam mendampingi peserta didik serta memajukan Yuwati Bhakti “lebih” dari sekolah lain. Di akhir acara, Bapak Thomas dan Ibu Sarah mengajak kami  menjalin kebersamaan dengan berjoget dan berdansa. Semua ikut gembira dalam satu gerakan dan irama yang sama

Menutup acara perayaan Santa Angela, para Suster dan Guru berbagi tugas mengunjungi para Purna Bhakti yang tinggal di Kota Sukabumi. Kami disambut dengan rasa syukur, ramah, semangat, dan penuh kerinduan. Semoga semangat dan rasa cinta mereka terhadap Yuwati Bhakti menjalar, merasuk ke dalam hati kami para penerus Yuwati Bhakti dalam mendampingi dan mendidik anak-anak yang dipercayakan kepada kami.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bahkti)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Jumat, 17 Januari 2020 pukul 04.30, peserta didik SD Yuwati Bhakti Sukabumi kelas 4 dan 5 didampingi Kepala Sekolah dan wali kelas dengan 2 bus pariwisata menuju Ibu Kota Jakarta. Pukul 07.30 mereka sampai di Museum Santa Maria yang terletak di Jalan Juanda No. 29 Jakarta Pusat disambut dengan ramah oleh Sr. Lucia Anggraeni, OSU, Sr. Erna, OSU, dan beberapa Suster Ursulin. Kegiatan di museum diawali dengan menonton sejarah Ursulin Santa Maria. Usai menonton, mereka membentuk 10 kelompok untuk mengunjungi ruang-ruang dalam museum. Tiap Kelompok yang didampingi satu guru dan peserta didik dari SD Santa Maria itu melihat dan mengamati benda-benda di tiap ruang yang telah teridentifikasi sesuai jenisnya.

Di akhir kunjungan, mereka menyaksikan benda-benda antik peninggalan zaman Belanda yang terletak di bagian belakang gedung museum. Setelah puas melihat benda-benda di Museum Santa Maria, peserta didik SD Yuwati Bhakti berkesempatan melihat-lihat kompleks SD Santa Maria Juanda. Sambil berkeliling, mereka terlihat asyik berinteraksi satu sama lain hingga sampai di aula SD Santa Maria. Ucapan selamat datang disampaikan oleh Bapak Joko selaku wakil guru SD Santa Maria dan ditanggapi ucapan terima kasih oleh Sr. Ernawati, OSU selaku Kepala Sekolah SD Yuwati Bhakti.

Pukul 09.30 mereka bertolak dari SD Santa Maria menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang merupakan kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Kunjungan pertama adalah wahana IPTEK yaitu tempat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di wahana itu, peserta didik disadarkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat sehingga kita harus dapat mengikutinya dan maju bersama supaya tidak ketinggalan.

Berikutnya, mereka mempelajari dunia kelistrikan Indonesia di museum listrik. Dunia Air Tawar, Museum Serangga, dan Theater Imax Keong Emas merupakan wahana terakhir yang mereka kunjungi. Keanekaragaman hayati air tawar yang sangat memesona dapat mereka saksikan di Dunia Air Tawar. Museum Serangga pun tak kalah menarik. Berbagai jenis serangga dan kupu-kupu dalam bentuk diorama menyedot perhatian mereka. Di Theater Imax Keong Emas, mereka menyaksikan film pembuatan rel kereta api di Kanada.

Perjalanan panjang dan melelahkan usai. Di malam yang hening dan gelap bus melaju dengan tenang menuju Kota Sukabumi hingga pukul 21.00. Dalam kelelahan fisik mereka, ada rasa bahagia, bangga, kagum, puas, dan sesuatu yang tak terkatakan membuncah memenuhi pikiran mereka. Semoga pengalaman studi wisata ini mampu membuka wawasan mereka tentang sejarah Ursulin melalui benda-benda bersejarah, kemajuan teknologi, dan berbagai macam biota air tawar dan serangga di museum TMII.

Dengan demikian, mereka dapat mengenal lebih dalam tentang Ursulin, menghargai budaya Indonesia, dan memiliki keingintahuan yang tinggi mengenai IPTEK dan tekologi yang diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dan di rumah. Harapannya, pendidik dan peserta didik makin berani bertanya, rajin membaca, dan meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai sumber pembelajaran sehingga pembelajaran di sekolah semakin menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com-  TB -TK Sukapirena, Sukabumi masuk 5 besar dari 17 TB -TK se-Provinsi Jawa Barat dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2019 lalu. Berdasarkan penilaian LSS tersebut, TB -TK Sukapirena memperoleh nilai yang cukup tinggi sehingga dilakukan rechecking oleh tim rechecking Provinsi Jawa Barat pada hari Senin, 16 Desember 2019.

Kedatangan tim rechecking disambut  meriah oleh seluruh warga TB -TK Sukapirena. Peserta didik berbaris di sepanjang jalan masuk menuju TB -TK sambil mengibarkan bendera UKS. Mereka juga menyanyikan lagu “Mars UKS” dan “Selamat Datang” mengiringi pengalungan selendang oleh dua dokter kecil TB-TK Sukapirena. Sebelum melakukan rechecking, para tamu dihibur oleh penampilan seluruh peserta didik TB-TK Sukapirena secara bergantian, mulai dari nyanyian, tarian, permainan angklung, pidato perkenalan dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.

Ada beberapa poin yang dilihat kembali oleh tim recheking, di antaranyaapakah ada perubahan yang lebih baik berdasarkan evaluasi yang dilakukan setelah penilaian, sudahkah  dilakukan pembiasaan hidup sehat oleh warga TB-TK Sukapirena, mulai dari peserta didik, orangtua peserta didik, karyawan, guru, dan Kepala Sekolah. Setelah menyaksikan hiburan dari peserta didik, tim rechecking melihat dan mengamati seluruh sarana prasarana TB-TK Sukapirena secara teliti didampingi oleh dokter kecil, guru, kepala sekolah,  perwakilan dari pembina UKS Kota Sukabumi dan Puskesmas Selabatu.

Mereka juga melihat kepiawaian para dokter kecil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim dan ketangkasan mereka dalam melakukan praktik UKS, seperti mencuci tangan, menggosok gigi, membuat oralit, dan menjelaskan makanan sehat. Seluruh komplek, sarana prasarana, dan karakter warga sekolah di-recheck untuk menentukan kelayakan TB-TK Sukapirena menjadi wakil Provinsi Jawa Barat dalam LSS tingkat nasional.

Seluruh warga TB-TK Sukapirena sudah berusaha dan berjuang seoptimal mungkin agar menjadi yang terbaik. Tim peduli TB- TK yang terdiri dari orangtua peserta didik pun membantu dengan ketulusan hati mulai dari persiapan sampai pelaksanaan rechecking ini. Doa dan dukungan dari semua pihak kami harapkan demi kemajuan TB- TK Sukapirena. Semoga usaha yang telah kami mulai ini menjadi motivasi dan langkah baru yang nyata bagi TB- TK Sukapirena dalam membentuk pemimpin masa depan yang berpola pikir sains.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Para pendidik TK, SD, dan SMP sekolah Ursulin Regio Jawa Barat mengadakan kegiatan bersama di aula Kampus Yuwati Bhakti, Sukabumi, Sabtu, 7 Desember 2019. Pendidik TK berbagi pengalaman tentang pembelajaran sains dan inovatif didampingi Sr Kristin Dewa, OSU. Pendidik kelas VI mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA  didampingi Ibu Erna serta guru kelas IX mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris didampingi Ibu Christi dari Santa Angela Bandung membuat soal tipe  Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk latihan Ujian Nasional (UN).

Sebelum Ibu Christi memberikan pengarahan tentang kisi-kisi soal UN, pendidik TB-TK membentuk kelompok tersendiri di TK Sukapirena untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran sains dan inovatif. Mereka sangat antusias berbagi ilmu dalam pembelajaran sains dari TK masing-masing. Sikap antusias itu ditunjukkan dengan banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan oleh peserta lain setelah mendengarkan presentasi. Pada kesempatan itu juga, mereka berbagi metode pembelajaran seperti metode pembelajaran  loose part, yaitu metode belajar berkelompok dengan menggunakan barang-barang loose part, seperti tutup botol, biji-bijian, kertas bekas, dan lain-lain.

Sementara itu, pendidik SD dan SMP yang telah berkelompok sesuai mata pelajaran  menyusun latihan soal UN. Mereka berpikir bersama, berbagi tugas sesuai dengan kisi-kisi soal UN dan karakteristik mata pelajaran yang diampu sambil berdiskusi agar soal tersusun dengan baik. Meski waktu sangat terbatas dan soal yang disusun belum selesai, mereka tetap antusias menyelesaikannya di kampus masing-masing agar peserta didik kelas VI dan IX segera dapat berlatih mengerjakan soal UN.

Kegiatan insieme yang telah dilakukan secara bersama di Regio Jawa Barat ini dirasakan oleh para pendidik sangat bermanfaat dan membantu mereka dalam tugasnya di kampus masing-masing. Selain dapat berbagi ilmu, pengalaman, dan pengetahuan, mereka juga dapat melihat-lihat lingkungan sekolah tempat pertemuan berlangsung untuk menjadi referensi bagi mereka. Semoga kegiatan ini mampu memperkaya para pendidik Ursulin Regio Jawa Barat secara pribadi maupun kelompok demi terwujudnya visi misi tiap kampus.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Pembukaan Open House Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi, Jawa Barat berlangsung meriah dan penuh warna. Kegiatan bertajuk “Pemimpin yang Jujur, Disiplin, dan  Tangguh” ini dihadiri oleh keluarga besar Kampus Yuwati Bhakti seperti para Suster Ursulin, guru, orangtua murid, peserta didik, alumni (IKA YB) dan pensiunan. Acara berlangsung selama dua hari yaitu Jumat – Sabtu, 15-16 November 2019. Tema yang diangkat merupakan implementasi penanaman karakter (disiplin, jujur, tangguh) yang ditekankan dalam pembelajaran pada tahun pelajaran 2019 – 2020.

Perarakan peserta didik TB-TK, SD, dan SMP Yuwati Bhakti mengenakan pakaian sesuai kekhasan tiap kelas, bendera  dan papan nama sebagai identitas kelas mereka mengawali kegiatan open house. Tari Gunungan yang ditampilkan oleh peserta didik SD Yuwati Bhakti dengan bimbingan Ibu Euis (alumni YB 1986) mengantarkan Ketua III Kampus Yuwati Bhakti, Sr. Elisabeth Sri Utami, OSU dan para kepala satuan pendidikan ke tengah lapangan.

Tari gunungan merupakan tari tradisi tatar Sunda sebagai simbol pembuka suatu acara atau menyambut tamu, dilanjutkan penampilan dance dari TK dan tari Kodok oleh peserta didik SD serta penampilan modern dance dari SMP. Orangtua murid sangat antusias atas kegiatan ini. Mereka dengan senang hati membantu persiapan, baik dari segi dana maupun tenaga. Mereka berharap peserta didik Kampus Yuwati Bhakti memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tangguh untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Sr Utami, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga kampus atas partisipasinya untuk mendukung kegiatan ini. Ia juga menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini agar peserta didik merasa gembira dan bersemangat dalam belajar yang tidak hanya di kelas tapi mengembangkan potensi diri melalui pentas seni dan keterampilan yang dipamerkan hari ini. Pada kesempatan ini pun diresmikan pembentukan Paguyuban Peduli Pendidikan Yuwati Bhakti (P3YB) tiap unit.

Kegiatan di unit menampilkan pentas seni dan pameran. TB-TK Sukapirena membuat kegiatan “marketday” yaitu peserta didik berperan sebagai karyawan di rumah makan. Ada yang menjadi manager, penerima tamu, pelayan, dan kasir dengan tujuan melatih peserta didik berani berkomunikasi, melayani, dan menghargai tiap profesi. Tamu yang hadir sangat antusias dilayani oleh pelayan-pelayan kecil tersebut. Peserta didik SD Yuwati Bhakti menyajikan pameran hasil kerajinan tangan, ekstrakurikuler, dan pentas seni, SMP menyajikan entrepreneur dan pentas seni tiap kelas serta demo ekstrakurikuler. Acara di tutup dengan menari poco-poco dan foto bersama seluruh orangtua murid dan alumni YB.

Tim jurnalistik SMP YB

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Sejak pagi, Rabu, 7 November 2019, telah hadir perwakilan beberapa instansi pemerintahan Kota Sukabumi seperti Bapak Camat Cikole, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Pengawas TK, Bapak Lurah Selabatu, Kepala Puskesmas Selabatu, Pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia, dan Kelompok Kerja Kepala TK. Mereka datang untuk mendukung pelaksanaan penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Jawa Barat di TB – TK Sukapirena Sukabumi, Jawa Barat.

Pukul 09.30 peserta didik menyanyikan lagu “Mars UKS” dan “Selamat Datang” mengiringi  kedatangan Tim Penilai LSS Tingkat Provinsi Jawa Barat, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Pembina UKS tingkat Kota Sukabumi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabuni, Polsek Cikole, dan Polres Kota Sukabumi. Penampilan tari tor-tor, permainan angklung, lagu “Mars UKS” pidato berbahasa Inggris dan Indonesia dipersembahkan untuk menyambut kedatangan Tim Penilai LSS beserta para tamu undangan yang hadir.

Sebelum menyampaikan sambutannya, salah satu Tim Penilai mengungkapkan rasa bahagia atas penyambutan yang luar biasa dan mengagumi penampilan peserta didik di atas panggung. Panitia mengungkapkan tujuan diadakannya Lomba Sekolah Sehat adalah upaya memotivasi sekolah untuk menciptakan budaya bersih, sehat, dan berkarakter dalam membentuk generasi yang unggul. Kegembiraan dan kecakapan peserta didik merupakan tanda bahwa hidup sehat telah membudaya di sekolah ini.

Sambutan Bapak Walikota Kota Sukabumi disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi bahwa penilaian mengarah pada sekolah berkarakter sebagai media hidup sehat yang berpengaruh pada indeks pendidikan Kota Sukabumi. Sebelum dilakukan penilaian, Kepala TB-TK Sukapirena menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah atas terselenggaranya Lomba Sekolah Sehat sebagai upaya memberi motivasi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan.

Penilaian Lomba Sekolah Sehat dilakukan oleh tiga orang penilai, masing-masing didampingi oleh  dokter kecil (dokcil), guru, dan Tim Peduli Pendidikan TB – TK Sukapirena. Dengan lincah dokter-dokter kecil mengantarkan para penilai ke setiap ruang dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Kepala TB – TK  juga turut mendampingi salah satu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya. Penilaian dilakukan secara cermat dan sangat detail hingga pukul 12.00.

Tim penilai mengapresiasi  karakter peserta didik yaitu para dokcil yang luar biasa dan mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan, life skill, kelengkapan peralatan UKS, dan tanaman Toga. Segala upaya telah dilakukan oleh TB – TK Sukapirena secara optimal demi kelancaran pelaksanaan penilaian Lomba Sekolah Sehat. Semoga upaya ini membuahkan hasil yang menggembirakan semua pihak, terutama TB-TK Sukapirena agar semakin maju dan menjadi sekolah yang berkarakter dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan demi terwujudnya generasi yang unggul.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus YB)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com- Pada bulan Oktober, bangsa Indonesia memperingati bulan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus hari Sumpah Pemuda. Sebagai generasi bangsa yang cinta Indonesia, peserta didik Kampus Yuwati Bhakti memperingati bulan Bahasa dan Satra Indonesia dengan berbagai kegiatan bertajuk “Yuwati Bhakti Berpuisi “yang diadakan sekolah. Seluruh peserta didik kelas I – IX , guru dan karyawan menulis puisi bertema bebas, meski awalnya sulit menulis puisi.

Setelah dijelaskan, diberi contoh, dan dibimbing secara sederhana, mereka bersemangat menulis dengan segala imajinasinya. Bahkan, peserta didik SMP berani menulis puisi berbahasa Inggris. Puisi-puisi tersebut dipamerkan di sepanjang lorong depan Kampus Yuwati Bhakti, Sukabumi, Jawa Barat. Sejak awal dipasang pada Sabtu-Kamis, 26-31 Oktober 2019 peserta didik, guru, karyawan, satpam, dan orangtua masih antusias menikmati puisi yang dipamerkan. Mereka bangga karena puisi yang ditulis dapat dinikmati oleh orang banyak. Orangtua peserta didik Yuwati Bhakti pun merasa terharu, terutama kelas kecil karena putra-putri mereka mampu mengungkapkan perasaan melalui puisi.

Selain menulis puisi, peserta didik SD Yuwati Bhakti mengikuti berbagai lomba yang diadakan sekolah, yaitu kelas I menyalin dongeng dengan huruf cetak, kelas II menyalin dongeng dengan huruf sambung, kelas III menulis cerita pengalaman, kelas IV menyusun huruf menjadi kata (nama binatang), kelas V mendongeng, dan kelas VI memilih kosakata baku Bahasa Indonesia. Peserta didik mengikuti lomba dengan sungguh-sungguh meskipun wali kelas mereka sendiri yang menjadi juri.

Berdasarkan hasil penilaian tiap kelas, terpilih 3 karya terbaik dan mendapatkan apresiasi dari sekolah. Meski apresiasi yang diberikan sangat sederhana, nampak  kebahagiaan di raut wajah mereka atas prestasi yang diperoleh. Karya yang belum terpilih tetap menjadi kebanggaan sekolah karena karya yang dihasilkan adalah sebuah kejujuran yang patut diapresiasi sehingga tiap peserta didik merasa bangga terhadap karyanya. Sikap bangga terhadap karya sendiri dan berani mengakui prestasi teman adalah salah satu tujuan diadakannya pameran puisi dan berbagai lomba. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dan bersastra, memiliki daya juang yang tinggi, berani bersaing secara sehat, serta tekun dan teliti dalam mengerjakan sesuatu.

Upacara bendera memperingati Sumpah Pemuda menjadi penutup bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019. Semoga semangat Sumpah Pemuda melalui pameran puisi dan berbagai lomba mampu memacu semangat peserta didik dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berpola pikir sains dan terjun dalam masyarakat.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)

Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Walikota Sukabumi, Bapak H. Achmad Fahmi, S.Ag. M.Pd beserta jajarannya, Bapak Lurah Selabatu, Bapak Camat Cikole, dan perwakilan dari Puskesmas Selabatu mengunjungi TB-TK Sukapirena pukul 10.00, Senin, 28 Oktober 2019. Tujuan utama kunjugan mereka adalah memantau kesiapan TB-TK Sukapirena dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 November 2019. Dalam sambutannya, Bapak Fahmi mengungkapkan rasa terima kasih kepada TB-TK Sukapirena karena telah bersedia ditunjuk mewakili Kota Sukabumi dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat provinsi.

Bapak Fahmi juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena TB-TK Sukapirena telah ikut ambil bagian dalam membangun Kota Sukabumi yang kini dipimpinnya. Beliau memberikan dukungan kepada TB-TK Sukapirena dalam lomba tersebut, salah satunya dengan memantau kesiapan lomba yang telah dilakukan hingga saat ini. Adapun. acara penyambutan Bapak Walikota telah dipersiapkan dengan matang oleh kepala sekolah, staf guru, dan komite yang telah hadir di sekolah sejak pagi.

Peserta didik TB-TK Sukapirena menyambut Bapak Fahmi dan jajarannya dengan menyanyikan lagu “Sekolah Sehat”. Setelah mendengar nyanyian dari peserta didik TB-TK Sukapirena, ia meninjau tiap kelas dan semua ruangan terutama ruang UKS agar dalam lomba nanti TB-TK Sukapirena benar-benar telah siap. Pada saat berada di UKS, Bapak Fahmi mengajak peserta didik untuk mempraktikkan cara mengobati luka dan ia sendiri menjadi pasien.

 Peserta didik TK Sukapirena sangat senang dan antusias hingga mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh. Semoga kedatangan Bapak Fahmi dan jajarannya kali ini dapat menjadi motivasi  dan kebanggaan TB-TK Sukapirena dalam mempersiapkan diri menjadi wakil Kota Sukabumi dalam kegiatan LSS. Terutama menjadi sekolah sehat dan berkarakter dalam membangun kepribadian peserta didik dan masyarakat Kota Sukabumi pada umumnya.

Agnes Trimaryunani

Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Kampus Yuwati Bhakti, Sukabumi, Jawa Barat mengadakan penyegaran rohani bagi seluruh karyawan untuk menggali spiritualitas dan budaya kerja dalam terang Roh Kudus. Penyegaran rohani dikemas dalam bentuk rekoleksi bagi tenaga penunjang dan retret bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang dibimbing oleh Br. G. Bambang Nugroho, FIC.

Rekoleksi tenaga penunjang dilaksanakan pada hari Kamis, 12 September 2019 mulai pukul 07.30 – 15.00 WIB. Mereka diajak masuk ke dalam diri untuk menemukan kebahagiaan dalam bekerja, mensyukuri tugas panggilan hidupnya, dan bangga atas pekerjaan meskipun kecil dan sederhana. Kesadaran itu akan membawa mereka semakin dewasa, menghargai setiap pekerjaan, punya rasa memiliki, dan dekat dengan Tuhan.

Tenaga pendidik dan kependidikan masuk dalam suasana retret mulai Kamis, 12 September – Sabtu, 14 September 2019. Ada 5 hal yang menjadi bahan permenungan dalam retret yaitu bersyukur akan kasih karunia Allah, menemukan makna kebahagiaan, bersyukur atas rahmat pengampunan, spiritualitas dan budaya kerja dalam konteks pendidikan, dan sinergitas dalam keberagaman.

Permenungan dimulai dengan  menyadari cinta Tuhan yang pernah dialami dalam setiap perjumpaan dengan sesama, mulai dari orang yang paling menyayangi yang ikut membentuk pribadi seseorang. Kesadaran akan kasih Allah yang tak terbatas mampu menghasilkan kebahagiaan batin hingga mendorong seseorang memiliki antusiasme yang tinggi, selalu bersyukur, gembira, bersemangat, serta mampu membagi kebahagiaan kepada orang lain.

Kebahagiaan kadang ternoda oleh pengalaman buruk yang dialami seseorang, jurang antara harapan dan kenyataan terlalu jauh, serta relasi dan komunikasi yang buruk. Untuk mengembalikan kebahagiaan yang terkoyak perlu rahmat pengampunan dari Tuhan yang akan menyembuhkan dan membuka ikatan-ikatan yang mengganggu relasi dengan orang lain. Mengampuni memang tidak mudah namun bila rahmat itu hadir dalam diri seseorang, pengampunan akan terjadi, relasi pun terjalin kembali. Melalui relasi yang erat dengan Allah lahirlah spiritualitas (roh) yang mendorong seseorang untuk bekerja dengan baik dan bahagia. Bekerja akan bermakna ketika dihayati sebagai penghargaan akan kasih Allah dan menjadi rekan kerja Allah untuk membangun dunia ini.

Kerja sama dalam satu komunitas karya menghasilkan energi yang besar. Setiap orang harus mengoptimalkan dan menyadari pentingnya tiap peran dalam membangun budaya sinergitas yang didasari satu visi, misi, dan tujuan yang sama. Kesamaan visi akan mempercepat gerakan maju untuk mencapai tujuan dan hasil yang gemilang. Semoga rahmat yang tercurah dalam retret mampu mendorong tiap pribadi untuk bekerja dengan bahagia dan rasa nyaman serta menghadirkan serviam dalam tiap karya di Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi.

Agnes Trimaryunani

Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi: http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!