ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Seluruh peserta didik didampingi para guru SDK Santa Ursula, Ende, Flores mengikuti kegiatan Sahabat Santa Angela (SSA), pada Jumat, 24 Januari 2020. Kegiatan SSA merupakan salah satu dari antara beberapa kegiatan pembinaan karakter yang ada di SDK Santa Ursula, Ende, tahun pelajaran 2019/2020. Anak-anak terlihat senang dan semangat mengikuti kegiatan yang rutin diadakan setiap sebulan sekali ini.

Bersama Koordinator SSA dan Pendidikan Lingkungan Hidup yang juga guru kelas lima, Bapak Daniel, anak-anak diajak untuk merealisasikan satu diantara kegiatan yang dilakukan oleh SSA yakni membersihkan ruang kelas, halaman sekolah, dan melakukan pemilahan daur ulang. Setelah mengikuti kegiatan ini, harapannya anak-anak mampu menjadi pribadi yang mandiri, memiliki tanggung jawab, mencintai alam ciptaan, dan saling membantu.

“Harapannya kebiasaan baik ini dilanjutkan oleh peserta didik di mana saja mereka beraktivitas. Semoga Anak-anak mampu menghidupi pembinaan karakter khusunya kegiatan SSA. Terima kasih untuk siapa saja yang telah mendukung kegiatan ini. Tuhan senantiasa memberkati,” kata kepala SDK Santa Ursula, Ende, Sr, Paulina Ping, OSU.

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Sebanyak 158 siswa kelas VIII dan 13 guru pendamping SMPK Santa Ursula Ende mengikuti kegiatan live in di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Jumat-Minggu 13-15 Desember 2019. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pelajaran berbeda kepada para peserta didik saat tinggal, menginap, serta berinteraksi dengan para orang tua asuh.

Selama kegiatan, para peserta didik menginap di rumah warga Aeramo yang menjadi orang tua asuh mereka selama 3 hari. Sepanjang waktu itu, mereka diwajibkan mengikuti dan membantu semua kegiatan dalam keluarga seperti memasak, mencuci, menyapu, dan lain-lain. Para peserta didik belajar berkomunikasi dan memperoleh pemahaman berbeda dari keseharian mereka bersama orang tua kandung dan selama tinggal di asrama.

Pada hari pertama kegiatan live in, kedatangan para peserta didik dan guru pendamping disambut hangat oleh warga serta aparat Desa Aeramo. Setelah penyambutan, acara dilanjutkan dengan kegiatan pramuka dan api unggun kolaborasi antara SMPK Santa Ursula Ende dan SMPN 3 Aesesa. Pada hari kedua kegiatan live in, mereka melakukan kegiatan pentas seni bersama.

Pada hari ketiga, para peserta didik SMPK Santa Ursula, Ende ikut terlibat menjadi anggota paduan suara dalam perayaan Ekaristi. Setelah itu, sebelum pulang ada penyerahan kenang-kenangan dari SMPK Santa Ursula, Ende kepada Desa Aeramo.

SMPK Santa Ursula Ende : http://smpksanurende.blogspot.com/

Seviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com– Keluarga besar Kampus Santa Ursula Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan peringatan Hari Guru Nasional, Senin, 25 November 2019. Ucapan “Selamat Hari Guru” meluncur dari peserta didik kepada para guru sebagai apresiasi atas dedikasinya mengabdi, Seusai upacara hari Senin, peserta didik berbaris dan memberi salam satu persatu kepada para guru tercinta.

Tidak itu saja, untuk memeriahkan acara peringatan Hari Guru, para guru mengadakan lomba masak nasi goreng, lomba dandan, dan fashion show, Jumat, 22 November 2019. Adapun tujuan dari kegiatan Hari Guru adalah sebagai bentuk apresiasi kepada para guru atas cinta dan semangatnya dalam mendidik generasi Bangsa Indonesia.

Dalam lomba nasi goreng, para guru dibagi dalam beberapa kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 5- 6 orang. Para guru terlihat semangat dan senang memasak sekaligus menghias nasi goreng. Saat para guru ikut lomba, para peserta didik pun tidak mau kalah. Mereka berjoget bersama di tengah lapangan dan bertugas sebagai juri sekaligus suporter memberi semangat kepada guru.

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com– Sebanyak 32 peserta yang terdiri dari guru SD, SMP, dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) dan tenaga kependidikan asrama dan sekolah mengikuti pembinaan pegawai baru di Kampus Santa Ursula, Ende, Nusa Tenggara Timur Senin-Rabu, 18-20 November 2019. Hadir sebagai narasumber Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU yang membawakan materi mengenai Pendidikan Menurut Santa Angela, Visi-Misi, dan Struktur Organisasi.

Sedangkan materi mengenai Uraian Pekerjaan akan dibawakan oleh Koordinator Bidang Human Capital Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Bapak Petrus Doni Karno. Pembinaan Pegawai Baru di Kampus Santa Ursula Ende memiliki 3 tujuan. Pertama, agar tercipta kedekatan batin antara pegawai dengan para Suster Ursulin sebagai pemilik serta pengelola sekolah. Kedua, agar para pegawai merasakan kebahagiaan dalam panggilannya.

Ketiga, agar semakin kuat rasa memiliki, perlu adanya “Inner Drive” dan “Fighting Spirit”. Selain mendengar penjelasan dari materi yang dibawakan, peserta diajak melakukan relfeksi dan sharing bersama untuk menggali dan memperkuat motivasi satu sama lain. Selanjutnya, para peserta diharapkan dapat membangun kehendak baik bersama membangun dan mengembangkan pelayanan pendidikan di Kampus Santa Ursula Ende.

Serviam 

ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Sebanyak 142 wisudawan mengikuti Rapat Senat terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Pembangungan Masyarakat (STPM) program S1 Jurusan Ilmu Sosial (Sosiatri) dan 6 wisudawan jurusan Ilmu Pemerintahan (angkatan I). Acara bertajuk “Menjadi Dinamisator Dalam Pembaharuan Desa” ini berlangsung di Graha Ristella Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 16 November 2019. Terpilih Sr. Pricilla OSF sebagai lulusan terbaik dengan IP tertinggi dan lulus tercepat.

Hadir dalam acara wisuda, Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr Ferdinanda Ngao, OSU. Dalam sambutannya, Sr. Ferdinanda mengajak para wisudawan untuk memiliki achievement motivation yaitu motivasi untuk selalu berprestasi. Tidak itu saja, para wisudawan juga harus menjadi penggerak yang memiliki pola pikir kreatif dan inovatif. Kemudian, selalu berpikir out of the box, membawa hasil yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Jangan lupa untuk selalu memiliki critical thinking. Membangun pola pikir yang fleksibel, kemampuan beradaptasi untuk menjawab berbagai jenis tantangan. Kita harus memberdayakan bukan memperdayakan. Pemimpin yang melayani dan memberdayakan,” tegas Sr Ferdinanda.

Selain Kampus Santa Ursula, para suster Ursulin di Komunitas Ende melayani kaum muda melalui kerasulan asrama. Ada 2 buah asrama Putri Santa Ursula untuk siswi SMP Santa Ursula Ende dan Asrama Putri Santa Angela untuk siswi SMA/SMK.

STPM Santa Ursula Ende : http://stpmsantaursula.ac.id/

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com– Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende mengadakan turnamen Bola Voli Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) STPM Cup ke -22.  Turnamen yang diikuti oleh 46 tim dari SMA/SMK dan Perguruan Tinggi di Ende ini berlangsung di lapangan Santa Ursula Ende, Senin, 9/9. Turut hadir pula dalam acara Ketua STPM Santa Ursula Ende, Bapak Andreas Ngea dan Ketua Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Sr. Lidwina Suhartati, OSU.

Adapun tujuan pelaksaan turnamen bola voli Ormawa STPM Cup adalah sebagai wadah pembinaan dan penyalur bakat bagi generasi bangsa yang memiliki kemampuan dicabang olahraga bola voli. Selain itu, Ormawa STMP Cup juga menjadi wadah untuk menjalin persaudaraan antara sesama generasi muda khususnya di NTT dan Flores.

Dalam acara pembukaan, adik-adik SMPK Santa Ursula Ende menyambut peserta dan tamu undangan yang datang dengan tarian Jai. Para peserta kemudian mengambil tempat sesuai papan nama yang sudah disediakan. Setelah itu, penyerahan Piala Bergilir Gubernur NTT Turnamen Ormawa STPM Cup oleh Juara Bertahan Ormawa STPM Cup 2018 kepada pihak panitia.

Ditandai dengan pelepasan balon, secara resmi Bapak Bupati Ende yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (PPO) membuka kegiatan turnamen bola Voli Ormawa STPM Cup ke-22 Tahun 2019. Selama acara, peserta dihibur oleh penampilan dance dari adik-adik SDK Santa Ursula.

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com-  Sebanyak 89 wisudawan mengikuti Rapat Senat terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Pembangungan Masyarakat (STPM) program S1 Jurusan ilmu Sosiatri. Acara berlangsung di Kampus STPM St. Ursula, Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 17/11.  STPM St. Ursula, Ende mengasuh dua program studi yaitu Ilmu Pemerintahan (S1) dan Ilmu Sosiatri (S1). Selain sekolah, para suster di Komunitas Ende melayani kaum muda melalui kerasulan asrama. Ada 2 buah asrama Putri St. Ursula untuk siswi SMP St. Ursula Ende dan Asrama Putri St. Angela untuk siswi SMA/SMK.

Kongres Anak, Membentuk Generasi Sehat


SEBANYAK 184 anak hadir meramaikan suasana di kampus SD St. Angela, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ya, mereka datang dalan kegiatan kongres anak Sekolah Ursulin Se-NTT dan Timor Leste dalam acara “Serviam Camp”, Kamis-Minggu, 18-21/10.  Peserta kongres terdiri dari 107 anak SD St. Angela-Atambua, 39 anak SD St. Ursula Baucau-Timor Leste, 30 anak SD St. Ursula- Ende, dan 8 anak SDK St. Angela-Labuan Bajo.

            Perjalanan jauh dilalui para peserta kongres. Mereka naik bus sekitar 7-8 jam dari Kupang menuju Atambua. Dalam perjalanan, beberapa anak mengalami pusing, mabuk, mual, dll. Meski begitu, tak menyurutkan antusias dan semangat anak-anak untuk mengikuti acara Serviam Camp.

Perjalanan jauh dan melelahkan juga dialami peserta kongres anak dari SD St. Ursula, Baucau-Timor Leste. Melalui jalur darat selama kurang lebih 6 jam, mereka melalui medan jalan yang cukup rusak dan berliku dari Baucau menuju kota Dili. Tidak sampai disitu saja, anak-anak juga melalui wilayah perbatasan antara Indonesia-Timor Leste.

Setibanya di Atambua, wajah anak-anak terlihat senang ketika berjumpa dan berkenalan dengan peserta kongres anak dari sekolah lain. Perjalanan jauh dan melelahkan terbayar dengan sambutan hangat dari para peserta dan panitia.

Pertama kali Diadakan

            Kegiatan Serviam Camp diawali dengan Misa pembukaan yang dipimpin oleh Romo Epen Seran. Terlihat, para peserta membaur dibagi berdasarkan nama kampung yang berhubungan dengan Santa Angela seperti Desenzano, Le Greeze, Salo, dll. Saat Misa pembukaan, anak-anak menggunakan pakaian daerah dari wilayah tempat mereka tinggal.

            Dalam homilinya, Romo Epen memberi apresiasi kepada peserta kongres anak yang hadir. Sejatinya, kegiatan seperti ini biasanya diadakan di tingkat SMP-SMA. Tetapi kali ini, diadakan di tingkat SD.

“Anak-anak sejak kecil sudah harus dibina rasa kebersamaan dan keberagamannya. Selama kongres, anak-anak harus melihat wajah teman lainnya sebagai wajah Kristus yang peduli dan melayani. Jangan lupa, untuk menampilkan semangat Santa Angela dalam kongres kali ini,” kata Romo Epen. Kebersamaan ini, lalu ditunjukkan anak-anak ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Timor Leste.

Sementara itu, ketua panitia, Sr. Kristina M. Nggoik, OSU, dalam sambutannya menturukan kongres anak Serviam Camp untuk Sekolah Ursulin di Pulau Jawa sudah sering diadakan. Tetapi, untuk wilayah se-NTT dan Timor Leste baru pertama kali diadakan. Persiapan dilakukan selama kurang lebih 1 tahun dengan susunan panitia gabungan dari berbagai sekolah.

“Selama kami berproses, kendala disana sini pasti ada. Tetapi seperti kata-kata Santa Angela, yakinklah dan dengan tekad bulat pada hari ini kami dapat menyaksikan karya Agung Tuhan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat melangkah dalam keterbatasan ini,” imbuh Sr. Kristin.

Hal senada juga diungkapkan Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU bahwa Serviam Camp di Pulau Jawa sudah diadakan sejak 2006. Lalu, mengapa di tingkat NTT dan Timor Leste baru pertama kali diadakan. “Para Suster Ursulin melihat jumlah siswa khususnya di NTT dan Timor Leste mulai berkembang. Kita hari ini, berkumpul sebagai satu keluarga Serviam,” tandas Sr. Ferdinanda.

Selain itu, lanjut Sr. Ferdinanda, tujuan diadakan kongres anak ini yaitu untuk membentuk generasi penerus Bangsa Indonesia dan Timor Leste. Generasi yang sehat secara moral dan spiritual. “Ke depan, kami berharap tidak ada lagi korupsi di Indonesia dan Timor Leste. Anak-anak SD Ursulin harus memiliki integritas dan keterampilan, Mereka harus cerdas, baik hati, tangan yang bisa bekerja, dan berbuat sesuatu,” tegas Sr. Ferdinanda.

Menanam Pohon & Pos Perbatasan

            Pada keesokan harinya, dengan cuaca yang sangat panas, para peserta kongres menuju SMK Kelautan Kakuluk Mesak. Mereka menanam dengan berbagai jenis pohon yang dapat tumbuh dan berkembang di tengah cuaca panas. Nantinya, pohon harus dirawat oleh para guru dan siswa SMK Kelautan Kakuluk Mesak sehingga dapat tumbuh berkembang baik.

            Setelah menanam pohon, para peserta menuju pos perbatasan Indonesia-Timor Leste. Anak-anak sangat gembira karena untuk pertama kalinya mereka mengunjungi pos perbatasan. Dengan penjagaan ketat, anak-anak masuk hingga tugu selamat datang Timor Leste. Tidak ketinggalan, para panitia menceritakan mengenai sejarah Indonesia – Timor Leste. Dan penjelasan mengenai pos perbatasan Indonesia- Timor Leste.
            Setelah itu, para peserta melakukan kunjungan ke warga sekitar kampus St. Angela, Atambua. Mereka membagikan sembako dan melakukan wawancara singkat. Salah satu rumah yang kami kunjungi yaitu rumah Bapak Estevanus & Ibu Benedicta.  “Terima kasih atas kunjungan anak-anak SD Uruslin, pesan bapak kalian harus rajin belajar dan dengar nasehat orang tua,” kata Bapak Estevanus yang sehari-harinya bekerja sebagai pemotong kayu ini.

            Pada hari berikut, para peserta kongres melakukan debat dengan 3 tema besar yaitu pengaruh gadget, nonton tv, dan main game. Debat dilakukan di 2 ruangan terpisah karena peserta kongres harus menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Tetun. Debat berlangsung seru dan ramai.

Kongres ke-2 di Ende

            Selama 3 hari berproses, para peserta kongres tiba di penghunjung rangkaian acara.  Usai misa penutup, anak-anak menyalakan lilin dan pengalungan Rosario. Secara simbolis, dari tiap perwakilan sekolah menyerahkan pohon kelapa. Mereka juga membacakan dan menyatakan hasil kongres anak secara bersama-sama dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Tetun.

            Diputuskan bahwa kongres anak dilakukan setiap dua tahun sekali. Dan pada 2020, kongres anak akan diadakan di SD St. Ursula- Ende. Acara kemudian diakhiri dengan lomba mars “Servite Et Amate”.

            Di hari kepulangan, para peserta berpamitan dan banyak dari mereka yang menangis. Para guru dan panitia berusaha menenangkan peserta. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pulang ke tempat masing-masing. Aprianita Ganadi

  • 1
  • 2