BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Santa Ursula BSD mengadakan kegiatan Ajang Sanur Menari dan Bersuara (ASMARA) bertajuk “Merayakan Budaya, Menyatukan Generasi Muda”, Sabtu, 18 Oktober 2025. Kegiatan ASMARA merupakan kegiatan lomba tari kreasi tradisional yang diikuti peserta tingkat SD-SMP dan band dari peserta tingkat SMP-SMA yang diinisasi oleh kolaborasi Badan Pengurus OSIS SMP dan SMA. Tahun ini merupakan tahun pertama Kampus Ursulin Santa Ursula BSD mengadakan kegiatan ASMARA.



Kegiatan diawali dengan penampilan tari di lapangan upacara, kemudian dibuka oleh Ketua II Yayasan Sancta Ursula, Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU. Setelah pembukaan, dua kegiatan yaitu lomba tari kreasi dan band dilakukan di tempat terpisah dengan waktu yang bersamaan. Acara juga diisi dengan aneka tenant bazar.
Dalam kata sambutannya, Ibu Cicilia Budilestari, Kepala SMP Santa Ursula BSD mengungkapkan bahwa kegiatan ASMARA adalan panggung kita untuk melestarikan budaya Indonesia. Merayakan semangat cinta terhadap budaya nusantara dan semangat kebersamaan. “Budaya bukan sesuatu yang kuno tetapi yang hidup dan dinamis, yang bisa terus menerus kita rayakan dengan cara yang kreatif dan penuh makna. Mari merayakan budaya dan menyatukan generasi muda khususnya dalam rangka 35 tahun Santa Ursula BSD,” kata Ibu Cicilia.



Untuk itu, lanjut Ibu Cicilia, sebagai generasi muda kita wajib mencintai Indonesia dengan cara yang positif salah satunya lewat menari dan berkarya. Kita harus menjunjung tinggi nilai persatuan, mencintai Indonesia, meski berbeda-beda kita mampu menjadi pribadi yang bisa berelasi dengan siapa saja. “Menang atau kalah adalah bonus. Tetapi bagi kita semua yang sudah mengikuti lomba adalah pemenang,” ungkap Ibu Cicilia.



Kampus Ursulin Santa Ursula BSD: sanurbsd-tng.sch.id
BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Keluarga besar KB -TK, SD, SMP, SMA Santa Ursula BSD merayakan pesta Santa Ursula, Rabu, 22 Oktober 2025. Para Suster, peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang berkumpul bersama dalam Misa Meriah yang dipimpin oleh Romo Pius Novrin Arimurthi, Pr. Misa bertajuk “Brave Hearts, Strong Spirits, Shining in Love” ini diawali dengan visualisasi kisah Santa Ursula atau mini drama yang diperankan oleh peserta didik.



Dalam homilinya, Romo Novrin menanyakan apa yang bisa kita contoh dari Santa Ursula. Salah satu yang bisa kita contoh dari Santa Ursula adalah integritas. Dimana ketika Santa Ursula dipaksa menikah tetapi dia tidak mau karena ingin mempersembahkan hidup dan dirinya untuk Kristus. “Integritas adalah apa yang kita percaya, apa yang kita imani selaras dengan sikap dan omongan kita. Begitu pula Santa Ursula yang selalu mengimani Kristus dalam hatinya. Kita dipanggil untuk bersaksi menjadi garam dan terang dunia, itulah panggilan hidup kita sama seperti Santa Ursula yang menjadi pelindung sekolah kita,” kata Romo Novrin.



Sementara itu, dalam kata sambutan Ketua II Yayasan Sancta Ursula, Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU menuturkan bahwa orang tua memberi kita nama pasti memiliki harapan terhadap nama yang diberikan. Begitu pula Santa Angela yang mendirikan kompani Santa Ursula, ia memiliki harapan agar semua pengikutnya memiliki semangat yang sama seperti Santa Ursula. Sekolah ini bernama Santa Ursula dengan harapan ketika para Suster Ursulin mendirikan sekolah, semua warga komunitas juga memiliki semangat yang sama seperti Santa Ursula.



“Semangat yang seperti apa, dari kisah Santa Ursula menggambarkan semangat dalam keberanian, ketangguhan, dan totalitas. Itu sebabnya dalam nilai-nilai Serviam, Core Values Sekolah kita mengenai keberanian, ketangguhan, dan totalitas juga diharapkan hadir dalam diri semua peserta didik. Tantangan kita sebagai orang muda adalah menjadi pengikut Santa Ursula yang memiliki keberanian dan ketangguhan,” kata Sr. Moekti, OSU.



Usai Misa, para suster, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga penunjang menghadiri acara kekeluargaan bersama. Acara diisi dengan penampilan seni dari semua unit kerja dan pemberian penghargaan kepada mereka yang telah mengabdi bekerja di Kampus Ursulin Santa Ursula BSD selama 30 tahun, 25 tahun, 20 tahun, 15 tahun, 10 tahun, dan 5 tahun. Acara ditutup dengan kebersamaan dan persembahan keroncong.



Kampus Ursulin Santa Ursula BSD: https://sanurbsd-tng.sch.id/
BANTEN, SERVIMNEWS.com– Kampus Ursulin Santa Ursula BSD mengadakan Open Campus bertajuk “Building The Future, Preserving The Legacy, and Growing Together”, Sabtu, 23 Agustus 2025. Acara diisi dengan berbagai kegiatan yaitu: Pameran Pendidikan Santa Ursula BSD (PPSU) yang menghadirkan lebih dari 40 Universitas dari dalam dan luar negeri, Pameran Pembelajaran semua unit KB –TK, SD, SMP dan SMA, Talkshow Inspiratif bersama Rosiana Silalahi (Direktur Utama Kompas TV sekaligus alumni Santa Ursula BSD).



Tidak itu saja, terdapat aneka lomba fashion show (diselenggarakan oleh unit TK), lomba mewarnai (diselenggarakan oleh unit SD dengan target peserta usia 5-7 tahun), lomba menggambar (diselenggarakan oleh unit SD dengan target peserta usia 1-6 tahun), reporter cilik (diselenggarakan oleh unit SD dengan target peserta usia kelas 4-6 SD), dan Esports Mobile Legend (diselenggarakan oleh unit SMP dengan target peserta kelas 5-6 SD). Hadir juga lebih dari 50 stand bazar yang menjual berbagai makanan, snack, pernak- pernik, dan minuman.



Panggung gembira diisi dengan berbagai penampilan dari peserta didik dan Tari Kolosal lintas unit dengan tema “Nyala Semangat 35 tahun Santa Ursula BSD”. Terdapat juga Donor Darah yang diadakan oleh Ikatan Alumni Serviam Indonesia (IASI) dan Ikatan Alumni Santa Ursula Indonesia (ALUSIA), Homecoming oleh ALUSIA, dan photobooth.



Adapun tujuan dari acara yaitu sebagai ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan selama 35 tahun pelayanan Kampus Ursulin Santa Ursula BSD di dunia pendidikan, menyediakan ruang perjumpaan pribadi bagi siswa, alumni, guru, orang tua, hingga masyarakat dalam merayakan pencapaian sekolah. Mengenang, menghargai, dan menjaga nilai- nilai universal yang menjadi warisan para suster Ursulin, perintis Santa Ursula BSD, terutama Santa Angela Merici.



Selain itu, mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dengan menghadirkan program-program yang mendukung pengembangan siswa dalam menghadapi tantangan global. Menjalin kerjasama dan membangun jejaring bersama para stakeholders untuk mengembangkan pendidikan di Kampus Ursulin Santa Ursula BSD.



Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Ursula BSD : https://www.sanurbsd-tng.sch.id/
BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Dengan penuh syukur, Kampus Ursulin Santa Ursula BSD memperingati 35 tahun perjalanan pelayanan pendidikan. Acara ditandai dengan Perayaan Ekaristi secara konselebrasi yang dipimpin oleh Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo, Romo Rafael M.H. Adipramono, OSC, dan Romo Yohanes Haris Andjaja, OSC, di Auditorium Santa Ursula BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 24 Juli 2025.



Melalui tema acara “Building the Future, Preserving the Legacy and Growing Together” Kampus Ursulin Santa Ursula BSD meneguhkan kembali tekad untuk: membangun masa depan dengan harapan, menjaga warisan nilai luhur yang telah ditanam para pendahulu, dan bertumbuh bersama seluruh komunitas dalam kasih dan pelayanan. Dalam Homilinya, Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-35 tahun kepada seluruh keluarga besar Sekolah Santa Ursula BSD.
“Terima kasih atas kehadiran sekolah Santa Ursula BSD yang ikut memberi warna pada umat Gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta. Terima kasih kepada para Suster Ursulin, Ibu/ Bapak Guru, Orang Tua, Tenaga Kependidikan, semua siswa yang dengan cara dan peran berbeda-beda telah ikut merawat, menjaga, dan berusaha mengembangkan lembaga pendidikan ini terus- menerus, tanpa henti.” kata Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo.



Sementara itu, dalam kata sambutan Ketua II Yayasan Sancta Ursula, Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU mengucapkan bahwa Kampus Ursulin Santa Ursula BSD bisa mencapai usia ke -35 tahun karena berkat rahmat Tuhan dan berkat Suster pendahulu yang telah membangun sekolah ini. Terima kasih kepada Bapak/ Ibu Guru, Tenaga Kependidikan, Tenaga Penunjang, para Orang Tua, siswa, dan alumni yang telah membangun Sekolah Santa Ursula BSD.


“Seperti membangun rumah, fondasi sudah ditanam, fondasi sudah berdiri 35 tahun artinya sudah menjadi fondasi yang kuat. Untuk itu, kita sekarang yang masih berada di Santa Ursula BSD harus ikut serta membangun dan membesarkan, sehingga nantinya Santa Ursula BSD dapat menjadi rumah yang aman dan nyaman untuk kita semua. Itu hanya bisa dilakukan jika setiap dari kita sungguh- sungguh ikut serta mengambil bagian sesuai dengan peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing,” imbuh Sr. Moekti, OSU.
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Ursula BSD: www.sanurbsd-tng.sch.id
BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta- Banten menyelenggarakan Perlombaan dan Olahraga bersama Tenaga Penunjang bertajuk “Bersama Totalitas Melayani” di Kampus Ursulin Santa Ursula, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu, 31 Mei 2025. Acara diikuti oleh 5 Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta –Banten yaitu Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta, dan Kampus Ursulin Santa Ursula BSD.



Sebanyak 167 tenaga penunjang dari semua unit membaur bersama mengikuti aneka kegiatan seperti senam dan penampilan yel-yel dari masing-masing kampus. Tidak itu saja, acara juga diisi oleh aneka lomba seperti futsal dan voli. Acara dibuka secara simbolis oleh Ketua II Yayasan Satya Bhakti yang juga Ketua II Yayasan Sancta Ursula yaitu Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU dengan pemukulan gong. Setelah itu, para peserta masing-masing mengikuti lomba yang telah ditentukan.



Adapun tujuan dari acara yaitu, meningkatkan kebersamaan antar tenaga penunjang dari lima Kampus Ursulin di Jakarta dan Banten. Menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Kampus Ursulin dalam kehidupan kerja sehari-hari melalui kegiatan kebersamaan. Membangun semangat kerja sama dan totalitas pelayanan melalui berbagai perlombaan kebersamaan.
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Ursula BSD : www.sanurbsd-tng.sch.id
BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santa Ursula BSD mengadakan Pergelaran Pancasila bertajuk “Pancasila dalam Musik dan Lagu Persembahan Untuk Ibu Pertiwi,’ di auditorium, pada Jumat, 30 Mei 2025. Pagelaran Pancasila merupakan gagasan Sr. Francesco Marianti, OSU yang ingin membumikan Pancasila melalui media seni. Agar generasi muda di Santa Ursula BSD terdidik merayakan kebhinekaan dengan rasa syukur dan gembira di hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.



Adapun tujuan dari acara, pertama menanamkan rasa cinta, rasa syukur, dan penghargaan pada nilai-nilai Pancasila yang dituangkan dalam cipta karya puisi, musik, dan lagu. Kedua, memberikan ruang berekspresi dan berkreativitas bagi para siswa melalui cipta karya puisi, musik, dan lagu yang sesuai dengan penghayatan nilai-nilai Pancasila. Ketiga, mendidik para siswa untuk berkesenian dalam semangat kebhinekaan melalui momen peringatan hari lahir Pancasila.



Pagelaran Pancasila merupakan bentuk rasa syukur pada tanah air Indonesia yang dipersonifikasikan sebagai Ibu Pertiwi yang telah memberikan rezeki, kesejahteraan, dan harapan. Kehadiran nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sejatinya digali dari kehidupan asli sosial budaya masyarakat di Ibu Pertiwi.



Nilai-nilai dasar tersebut diekspresikan melalui puisi, lagu, musik etnik, dan tari tradisional yang semuanya itu ingin menyampaikan pesan pada penghayatan nilai nilai Pancasila dan olah rasa akan keindahan. Rangkaian pagelaran yang terdiri dari tari, musik etnik, puisi, dan lagu menunjukkan akar kepribadian kebudayaan Masyarakat Indonesia yang memuliakan kebesaran Tuhan, mencintai keindahan, dan kemanusiaan.
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Ursula BSD : www.sanurbsd-tng.sch.id
TANGERANG, SERVIAMNEWS.com – Serviam Camp VII Regio DKI Jakarta-Banten dan Jawa Barat bertajuk “Dalam Kebersamaan Menyongsong Masa Depan” resmi dibuka di Kampus Ursulin Santa Ursula Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Kamis, 31 Agustus 2023. Adapun tema “Dalam Kebersamaan Menyongsong Masa Depan” berarti Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta – Banten dan Jawa Barat siap beradaptasi menjawab tantangan perkembangan zaman menyongsong masa depan yang cerah dalam semangat insieme. Serviam Camp merupakan kegiatan rutin pertemuan peserta didik tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Sekolah-Sekolah Ursulin.


Dalam acara, yang diselenggarakan 31 Agustus – 2 September anak-anak akan berproses bersama. Mereka datang dari 8 sekolah Ursulin yang berada di Regio DKI Jakarta-Banten dan Jabar. Setiap sekolah mengirimkan 24 peserta masing-masing 12 orang putra dan 12 orang putri. Para peserta datang dari Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakara, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula BSD, Kampus Ursulin Santa Angela Bandung, Kampus Ursulin Santa Ursula Bandung, dan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi.


Adapun tujuan dari Serviam Camp VII yaitu untuk memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan antar peserta, baik antar delapan sekolah Ursulin, mampu dengan siswa dari sekolah lain. Meningkatkan kepedulian dan kepekaan untuk melayani sesama. Menanamkan kesadaran dan kecintaan terhadap bumi sebagai rumah tinggal. Menumbuhkan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan zaman.


Kegiatan Serviam Camp VII
Acara Serviam Camp VII akan diisi oleh kegiatan yang terbuka pada dunia modern. Pada kegiatan ini peserta diperkenalan tentang robotik dan diajak untuk membangun robot dipandu oleh tim dari Digikidz. Kegiatan mengenal teman dan simbol sekolah, peserta mendapat penjelasan mengenai logo Serviam Camp VII kemudian setiap peserta mempresentasikan simbol sekolahnya secara bergantian.


Kegiatan kecintaan pada lingkungan. Dalam kegiatan ini peserta diajak mengolah sampah daun menjadi kompos dan mengolah sampah kulit buah untuk dijadikan eco enzyme. Selain itu, peserta diajak menyemai tumbuhan hidroponik. Kegiatan pengengalan tokoh Santa Angela. Melalui kegiatan ini setiap peserta diharapkan mengenal lebih dalam pribadi Santa Angela dan meneladani sikapnya dalam hidup sehari-hari. Selain itu juga meningkatkan kreativitas dan kerja sama dalam tim serta meningkatkan rasa persaudaraan antar siswa Ursulin.



Kegiatan unjuk kreativitas, menampilkan kreasi dan kekhasan dari tiap-tiap sekolah peserta Serviam Camp. Dilaksanakan pada saat kegiatan upacara pembuka dan malam api unggun. Kegiatan mempersiapkan makan siang berkelompok. Dalam kegiatan ini, dituntut kerja sama dari masing-masing kelompok. Para peserta akan mempersiapkan sendiri makan siang mereka dengan memasak bersama kelompoknya. Setiap kelompok akan pergi ke pasar, berbelanja sayur dan lauk pauk mentah yang harus diolah untuk disajikan dan disantap bersama kelompok.



Kegiatan pengembangan dan pembangunan karakter melalui aneka games. Melalui kegiatan ini peserta ditantang untuk berani mengambil keputusan, mengalahkan rasa takut, dan mampu membuat perhitungan untuk mengatasi resiko. Peserta mengikuti kegiatan dalam pos-pos. Sebagai bagian penutup kegiatan Serviam Camp, dilaksanakan Perayaan Ekaristi. Dalam Perayaan Ekaristi semua anak diharapkan terlibat aktif dan melalui perayaan ini anak diajak bersyukur atas anugerah hidup yang dialaminya.
Aprianita Ganadi
TANGERANG, SERVIAMNEWS.com– Sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun kita merayakan Hari Pangan Sedunia. Pada tahun 2019, Hari Pangan Sedunia mengangkat tema “Our Actions Are Our Future, A Zero Hunger World by 2030 is Possible”. Tema tersebut mengajak kita untuk terus berupaya dalam mengakhiri kelaparan serta bentuk-bentuk kekurangan gizi lainnya yang selalu melanda dunia. Tidak hanya berupaya dalam menangani kelaparan, kita juga diajak untuk terus merawat dan memelihara bumi serta memiliki pola makan yang sehat dan lebih memperhatikan makanan yang kita konsumsi.


Dalam rangka Hari Pangan Sedunia tahun 2019, OSIS SMP Santa Ursula BSD mengadakan program pengumpulan beras untuk meningkatkan kepedulian dan sikap berbagi terhadap sesama. Khususnya kepada mereka para pekerja jalanan yang selalu merawat dan menjaga lingkungan di sekitar kita. Selain itu, bentuk kepedulian tersebut juga dapat membantu meringankan sedikit beban mereka dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan berupa beras.
Pengumpulan beras dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin, 7 Oktober 2019- Rabu, 9 Oktober 2019 di hall SMP-SMA Santa Ursula BSD. Program ini juga ingin mengajak siswa-siswi untuk peduli terhadap lingkungan dengan tidak menggunakan plastik sebagai tempat membawa beras, melainkan memakai wadah yang dapat digunakan kembali.

Antusiasme para siswa untuk ikut berpartisipasi dalam program pengumpalan beras ini sangat terlihat dengan jumlah beras yang terkumpul. Pada hari terakhir pengumpulan beras, terkumpul sekitar 200kg beras. Tentu itu bukanlah angka yang kecil. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa program pengumpulan beras kali ini tergolong berhasil.
Setelah beras-beras tersebut terkumpul, kami mengemas dan membagi beras tersebut ke dalam kantung kertas atau kantung kain yang telah disediakan. Beras tersebut dibagi menjadi 4 kg/kantung, sehingga satu pekerja mendapatkan beras 4 kg. Namun, beras-beras yang sudah memiliki kemasan 5 kg, akan dibagikan langsung tanpa perlu dikemas kembali.

Dalam lingkungan Kampus Santa Ursula BSD, para pekerja yang terdekat dengan kita adalah para karyawan yang terus merawat sekolah kita. Untuk itu, sebagai tanda terima kasih dan bentuk penghargaan kami, maka kami juga menyumbangkan kepada mereka beras yang telah terkumpul. Kami juga turut merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan ketika kami melihat senyum terkembang di wajah mereka
Mungkin tindakan yang kita lakukan hanyalah suatu hal yang kecil, yaitu ikut ambil bagian dalam menyumbang beras. Namun, dari hal-hal kecil itulah yang akan membuat suatu perubahan besar. Karena itu, lakukanlah kebaikan dari hal-hal kecil dahulu.
Claudia / IX-D
Kampus Santa Ursula BSD : https://www.sanurbsd-tng.sch.id/
Serviam
TANGERANG, SERVIAMNEWS.com– Banyak orang mengatakan bahwa proses pembelajaran akan semakin lengkap bila tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja. Peserta didik dan guru harus pula merasakan dan mengalami kegiatan belajar di luar kelas dengan harapan bahwa akan ada semakin banyak hal yang bisa ditemukan dipelajari. Ada banyak kegiatan yang bisa memfasilitasi hal ini, mulai dari kemah, outbound, dan lain sebagainya. Setiap sekolah memiliki gaya dan konsep masing-masing, tetapi tujuan mereka tetaplah sama: membentuk pribadi-pribadi berkarakter dalam diri setiap peserta didik. Salah satu kegiatan yang dipilih oleh SMA Santa Ursula BSD adalah live in.

Konsep kegiatan live in SMA Santa Ursula BSD sangat khas. Di dalam kegiatan ini, kami, peserta didik kelas 12, diajak untuk tinggal bersama dan mengalami perjumpaan dengan warga di dusun yang kami tinggali. Kami harus bisa meninggalkan kebiasaan kami di rumah dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan masyarakat di Boro. Kami diajak untuk memberikan diri kami seutuhnya dan mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh anggota keluarga di rumah. Dengan hati yang terbuka, kami dituntut untuk bisa mendekatkan diri dengan keluarga baru kami dan menemukan hal-hal berkesan dan berharga.
Pada tahun ini, kegiatan live in kami laksanakan di daerah Boro, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dimulai dengan keberangkatan kami pada tanggal 24 Agustus dan selesai waktu kepulangan kami pada tanggal 29 Agustus 2019. Kegiatan live in kami kemudian ditutup dengan refleksi dan merencanakan tindak lanjut sebagai ungkapan syukur dan terima kasih karena kami telah diterima oleh warga desa setempat dengan sangat luar biasa.


Ada 4 dusun yang dijadikan tempat tinggal kami, yaitu Nyemani, Madigondo, Balong, dan Tetes. Di sana, masing-masing dari kami tinggal berpasangan dengan teman dari sekolah dan juga keluarga pemilik rumah. Rata-rata, penghuni desa-desa itu sudah berusia lanjut, tetapi ada pula yang masih memiliki anak yang tinggal di rumah itu. Hampir semua orang di daerah itu berprofesi utama sebagai petani. Ada juga yang bekerja sebagai guru, pedagang atau pemilik warung, peternak, dan lainnya. Di rumah saya, Pak Bandi, Ibu Marjinem, dan Pak Mardi bekerja sebagai petani. Mereka memiliki kebun dengan berbagai tanaman, yaitu cengkeh, kapulaga, salak, kelapa, pisang, vanili, dan kemukus. Mereka juga memiliki beberapa hewan ternak seperti ayam dan kambing. Hidup keluarga ini sangat bergantung pada hasil penjualan panenan tanaman-tanaman tersebut, sama seperti banyak keluarga lainnya di daerah Boro.
Setiap hari, kami melakukan aktivitas yang dilakukan oleh anggota keluarga di rumah kami. Saya bersama teman serumah ikut Ibu ke hutan dan memanggul pulang kayu serta blarak dengan kain yang dipinjamkan Ibu. Kami turut menemani Bapak dan Ibu menjemur cengkeh di pagi hari dan mengumpulkannya kembali ketika hari sudah sore. Tak lupa, kami pun sering berkeliling ke lingkungan sekitar dan bertemu dengan warga lainnya. Di rumah dengan tungku sederhana, seperangkat alat masak, dan berbagai macam bahan makanan, kami membantu Ibu menyajikan hidangan yang akan disantap hari itu. Di samping itu, setiap hari kami juga melakukan kegiatan refleksi bersama teman-teman dari sekolah yang tinggal di desa yang sama. Kami diajak untuk menceritakan pengalaman dan pelajaran berharga yang kami dapatkan dari pengalaman tersebut.


Di dalam proses kegiatan ini, kami bisa menangkap dan merasakan banyak hal terkait dengan kekhawatiran masyarakat di sekitar kami. Ada yang agak lelah menanti musim hujan yang tak kunjung datang. Ujung-ujungnya, tanaman yang telah dirawat tidak bisa memberikan hasil panen yang baik. Ada pula yang pernah menjadi korban pencurian cengkeh yang telah dijemur. Lain lagi, ada keluarga yang selalu mengharapkan pulangnya putra-putri yang tengah merantau supaya rasa kesepian itu cepat menghilang.
Namun, di balik itu semua, hadir pula tawa dan kebahagiaan sebagai penyeimbang. Ada ucapan syukur yang dipanjatkan ketika hujan turun. Ada tawa yang dibagikan dalam setiap perjumpaan di berbagai sudut dusun. Ada bincang hangat yang turut hadir bersama datangnya sanak saudara-dan anggota keluarga baru-seperti saya dan teman-teman. Bersama mereka, saya bisa melihat bahwa kehadiran masyarakat yang selalu memberikan dukungan dan penguatan memiliki peran yang sangat penting bagi setiap pribadi di sini. Itulah yang membuat mereka selalu bertahan meski tengah menghadapi masalah.
“Saya bisa menemukan nilai daya juang dari kegiatan ini. Meski warga di sana memiliki kekurangan dari segi ekonomi dan akses terhadap hal-hal tertentu, mereka tetap menjalani aktivitasnya dengan semangat dan tak pernah sedikit pun mengeluh. Selain itu, saya merasakan kebersamaan antarwarga desa yang tak pernah dirasakan di kota. Hal ini tercermin dari keakraban warga yang terlihat dalam setiap kesempatan yang ada,” papar Bonaventura Pawitra (XII-MIPA2) terkait pengalaman yang diperoleh dari kegiatan live in. Selain Witra, Jessica Devy (XII-IPS2) memaparkan bahwa perjumpaan dengan keluarga Bapak Sukarman merupakan pengalaman penting baginya. Pelajaran tentang ketulusan, selalu bersyukur, dan kesederhanaan ia dapatkan di tengah-tengah keluarga itu. Ia merasa seperti terisolasi karena jauh dari hiruk pikuk kota, tidak ada gawai, jauh dari keluarga asli, dan tidak boleh mengunjungi teman. Namun, ia tak menyangka bahwa ternyata semua itu sangat membantunya dalam mengolah hidup dengan lebih baik. Selain kedua teman saya ini, tentu seluruh peserta live in memiliki cerita masing-masing dan dari cerita itu kami belajar berbagai macam hal yang tentu sangat membekas dan berguna bagi kami ke depannya.


Tanah Boro telah dan akan terus melahirkan sosok-sosok hebat yang daripadanya kami belajar banyak hal. Saya sendiri semakin memahami arti kerja keras yang wujudnya akan selalu berbeda bagi setiap orang dan bahwa semuanya harus diapresiasi sebagai penghormatan atas hidup manusia. Rasa syukur atas segala yang dimiliki semakin saya pahami sebagai syarat mutlak untuk hidup bahagia, sesederhana apa pun hidup itu sendiri. Di atas semua itu, hal terbesar (namun sederhana) yang saya dapatkan adalah menemukan kembali makna keluarga. Keluarga adalah rumah bagi setiap orang yang datang padanya, yang mampu menghadirkan kehangatan dan menjadi tempat berlindung. Keluarga bukan (hanya) tentang ikatan darah, melainkan tentang relasi dan bersatunya jiwa yang menghuni raga orang-orang di dalamnya.
Pada akhirnya, perjalanan ini adalah tentang nilai-nilai baik, butir-butir penting atas semua peristiwa yang terjadi dan kami alami, dan kami semua telah menemukannya. Matur nuwun sanget, Boro!
Sabina Prajnamalini Pusposari Sumarno
XII-IPB/10
Kampus Santa Ursula BSD : https://www.sanurbsd-tng.sch.id/
Serviam
TANGERANG, SERVIAMNEWS.com– Kampus Santa Ursula BSD pada tahun 2020 akan memasuki usia ke-30 tahun. Oleh karena itu, untuk merayakan 30 tahun berdirinya sekolah, OSIS SMA Santa Ursula BSD menyelenggarakan kegiatan Implementasi Wajah Olahraga (ISWARA). Kegiatan pertandingan olahraga ini sejalan dengan visi dan misi OSIS tahun ini, yang mengutamakan keterbukaan, terutama dalam membangun relasi dengan sekolah-sekolah di Jabodetabek. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi awal dari relasi-relasi baik, bukan hanya antara tuan rumah dan peserta, namun juga antar peserta sendiri.
Acara diselenggarakan di kampus Santa Ursula BSD mulai hari Senin- Jumat, 12-16/8. Terdapat 3 cabang perlombaan, yaitu futsal, basket, dan voli, yang kemudian dibagi lagi dalam kategori putra dan putri. Bila ditotal, ada 30 sekolah yang berpartisipasi dalam ISWARA 2019, dari yang dekat seperti SMAN 7 Tangerang Selatan, hingga yang jauh seperti Kolose Kanisius. Antusiasme dan semangat, terutama yang ditunjukkan oleh siswa-siswi Santa Ursula BSD, menjadi tanda kebahagiaan karena akhirnya Santa Ursula BSD menjadi tuan rumah dalam sebuah ajang olahraga dalam waktu yang begitu lama.

Sejak acara pembukaan, keberagaman dan euforia sudah sangat terasa di kalangan peserta maupun spektator. Terutama dengan kehadiran Barisan Ursa (BURSA), yang mengangkat bukan hanya tangan dan suara, namun juga semangat untuk bersenang-senang dan bertanding secara sportif di lapangan. Sedangkan, SMA Santa Ursula BSD, sebagai tuan rumah, mengirimkan 1 tim untuk setiap cabang perlombaan, kecuali futsal putra yang mengirim 2 tim. Setiap tuan rumah bertanding, kecintaan terhadap almamater di kalangan siswa-siswi yang menjadi penonton sangat terlihat, dengan diteriakkannya yel-yel penyemangat. Salah satu kebiasaan yang menonjol adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan dimulai. Pada saat itu, semua perbedaan dan persaingan sejenak dilupakan untuk bersama-sama mengakui diri sebagai bangsa Indonesia.

Semua pertandingan yang berawal dengan sistem grup diakhiri dengan pertandingan final yang sangat sengit, terutama di cabang basket dan voli putra. Akhirnya, SMAN 11 Tangerang Selatan merebut juara pada ajang futsal putra, dan SMAN 7 Tangerang Selatan pada ajang futsal putri. Dalam ajang voli, SMAN 8 dan SMAN 1 dari Tangerang Selatan berhasil menjadi juara putra dan putri. Sementara itu dalam cabang basket, Kolose Kanisius Jakarta merebut gelar juara basket putra, dan Tarakanita Citra raya dengan gelar juara basket putri.

Lima hari di lapangan akhirnya ditutup dengan acara pembagian hadiah dan penampilan modern dance dari 2 sekolah, yaitu SMA Ora et Labora dan SMA tuan rumah, Santa Ursula BSD. Berakhirnya kegiatan ISWARA 2019 bukan berarti relasi dan hubungan baik yang sudah dibangun dapat juga berakhir dan dilupakan begitu saja. Justru, berakhirnya ISWARA 2019 menjadi awal dari berbagai persaingan sehat lainnya antar sekolah dalam bidang olahraga, terutama untuk para peserta lomba yang dikirim tuan rumah sendiri.

Panitia yang telah bekerja keras, para peserta yang gigih dan sportif, para supporter yang bersemangat, serta berbagai pertandingan akan menjadi memori yang sangat berkesan, sebagai awal perayaan 30 tahun berdirinya Santa Ursula BSD. Semoga kedepannya, relasi yang sudah dibangun dapat semakin dikembangkan, terutama dalam kegiatan-kegiatan eksternal yang mengundang sekolah-sekolah tetangga. Sampai jumpa tahun depan!!
Luisa Carmel
Kampus Santa Ursula BSD : https://www.sanurbsd-tng.sch.id/
Serviam