JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santo Vincentius mengadakan Seminar AI for Learning di aula Sekolah, Senin, 7 Juli 2025. Acara yang diikuti oleh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini menghadirkan narasumber Prof.Dr.Ir Richardus Eko Indrajit, M.Sc, M.B.A, M.Phil, M.A. Dalam sesi yang penuh wawasan, Prof. Eko Indrajit membawakan materi tentang “Artificial Intelligence: Tantangan & Peluang di Era Digital”.

Dalam pemaparannya, Prof. Eko Indrajit menjelaskan bahwa AI adalah kemampuan mesin untuk meniru kecerdasan manusia dari pengenalan suara, visual, bahasa, hingga pengambilan keputusan. Teknologi ini terus berkembang dan kini hadir dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sementara Dampak AI dalam dunia pendidikan yaitu: membantu personalisasi proses belajar siswa, mempermudah evaluasi dan administrasi pembelajaran, memberi akses belajar yang lebih luas – cepat, dan interaktif.

Prof. Eko menekankan pentingnya memahami etika penggunaan AI adalah jangan sampai kecanggihan teknologi menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan. Guru dan pendidik tetap menjadi pemandu utama agar AI digunakan secara bijak dan bertanggung jawab. Sementara itu, peran siswa dan pendidik yaitu belajar memahami teknologi, bukan takut padanya. Berpikir kritis dan terbuka terhadap inovasi. Tetap menempatkan nilai, iman, dan karakter sebagai fondasi utama pendidikan.Kesimpulannya AI adalah alat, bukan pengganti manusia. Dengan pemahaman yang tepat, AI bisa menjadi sahabat dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Yohanes

Kampus Ursulin Santo Vincentius: santovincentius.sch.id

SOLO, SERVIAMNEWS.com – Yayasan Winayabhakti Solo menggelar kegiatan Ziarah dan Rekreasi (Ziarek) pada 23–25 Juni 2025 di Bandung dan Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta Gelombang 1 yang terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan KB/TK, SD, SMP Maria Assumpta Klaten serta SMP dan SMA Regina Pacis Solo yang berusia 42 tahun ke bawah. Selama tiga hari, para peserta diajak meluangkan waktu untuk hening, berbagi, mempererat relasi, dan memperdalam spiritualitas sebagai pendidik dalam terang nilai-nilai Serviam.

Pada hari pertama, ziarek dimulai di Bandung dengan sesi kesehatan mental bersama Ibu Asteria dari tim Solusi, dosen Psikologi Universitas Padjadjaran. Dalam suasana aman dan terbuka, peserta diajak mengenali dan mengolah emosi serta dinamika relasi dalam kehidupan pribadi dan profesional. Di sesi lain, peserta mengikuti yoga bersama Pak Agung, sebuah pengalaman menyegarkan yang mengajak mereka menyeimbangkan tubuh dan jiwa. Sore harinya, refleksi dalam kelompok kecil menjadi ruang penuh makna. Peserta saling membagikan rasa syukur dan pertumbuhan diri yang sedang dijalani. Malam ditutup dengan Ibadat Adorasi dalam Doa Taizé dan dilanjutkan dengan kunjungan santai ke Cihampelas.

Hari kedua diawali dengan kunjungan ke Sekolah Santa Angela Bandung. Para peserta merasa dikuatkan dan terhubung dengan jaringan Ursulin Indonesia. Ziarah ke Katedral Bandung melalui Porta Sancta memperdalam makna perjalanan iman. Dilanjutkan ke Floating Market Lembang dan makan siang di Dermaga Sunda, serta penampilan budaya di Saung Angklung Mang Ujo. Malam ditutup dengan makan malam di Parit 99 dan jalan-jalan santai di Jalan Braga.

Hari ketiga, pada pagi hari peserta menuju Jakarta dan mengunjungi Biara St. Maria Juanda, rumah pertama para Suster Ursulin di Indonesia. Kunjungan dilanjutkan ke Biara dan Sekolah St. Ursula Jakarta, serta Katedral Jakarta. Hari ditutup di Taman Mini Indonesia Indah dengan pertunjukan Water Dance yang menggugah hati. Refleksi peserta menunjukkan nilai-nilai kebersamaan, cinta kasih, syukur, sukacita, dan pengharapan yang kuat. Kegiatan ini dipersepsikan sebagai ziarah batin dan perjumpaan lintas unit dalam semangat Insieme. Para peserta pulang dengan hati yang dipulihkan, semangat yang diperbaharui, dan harapan yang diteguhkan, siap kembali menghidupi motto Serviam, Aku Mengabdi.

Kampus Ursulin Regina Pacis Solo: smp-reginapacis-slo.sch dan smareginapacis-solo.sch.id

Kampus Ursulin Maria Assumpta Klaten: mariaassumpta.sch.id

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta mengadakan Pergelaran Seni bertajuk “Nostalgia Ursulin Nusantara” di aula Kampus, Jumat, 13 Juni 2025. Tujuan acara yaitu sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang pendidikan Ursulin di Indonesia khususnya untuk merayakan 70 Tahun SMP Santo Vincentius dan 125 Tahun Uni Roma Ordo Santa Ursula.

Acara diisi oleh penampilan peserta didik TK, SD, SMP yang menampilkan pertunjukan musik nusantara, ansambel, biola, piano, band, paduan suara, dan tarian tradisional. Selain itu, acara juga diisi oleh penampilan siswa SMA St Maria Nanga Pinoh, Kalimantan Barat yang membawakan alat musik Sape dan alumni SMP Santo Vincentius yang membawakan alat musik biola.

Pergelaran seni mengisahkan sebuah perjalanan lintas waktu yang menghidupkan kembali kisah para suster Ursulin yang menginjakkan kaki di tanah Nusantara pada tahun 1856. Lewat tarian dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Sukabumi, Flores, Papua, hingga Nias kami merangkai kisah cinta, pengabdian, dan pelayanan dalam gerak yang penuh makna.

Pergelaran ini bukan hanya panggung seni, tapi panggung sejarah dan syukur. Untuk para Suster Ursulin yang telah menyalakan cahaya di hati anak-anak bangsa. Acara dibagi ke dalam 2 sesi yaitu sesi I pk 13.00-15.00 WIB dan sesi II pada Pk 16.00-18.00 WIB. Turut hadir dalam acara para Orang tua siswa, alumni, Pengawas Sekolah SMP Santo Vincentius, dan Suster-Suster Ursulin Komunitas Santo Vincentius Jakarta.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta: santovincentius.sch.id

LABUAN BAJO, SERVIAMNEWS.com – Sebanyak 76 peserta didik kelompok B – TK Santa Angela Labuan Bajo mengikuti camping akhir tahun bertajuk “A Joyful Camping Adventure”, pada 5-6 Juni 2025. A Joyful Camping Adventure yaitu sebuah petualangan ceria yang membawa sukacita, namun juga sarat dengan nilai-nilai hidup yang bermakna. Camping akhir tahun merupakan kegiatan rutin yang selalu diselenggarakan oleh TK Santa Angela Labuan Bajo pada penghujung tahun ajaran. Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak kelompok B sebagai bagian dari proses transisi menuju jenjang pendidikan selanjutnya.

Dalam camping ini, terdiri atas dua bagian utama, yaitu outbond mini dan malam api unggun. Dalam kegiatan outbond, anak-anak diajak mengikuti berbagai permainan edukatif yang menantang namun sesuai usia mereka. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melatih keterampilan pemecahan masalah, kemampuan menemukan solusi, serta menumbuhkan kepercayaan diri. Melalui interaksi dalam kelompok, anak-anak belajar bekerjasama, membangun sikap kolaboratif, serta mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab mulai dari hal-hal kecil dan sederhana.

Puncak kegiatan berlangsung pada malam hari, yakni dalam acara malam api unggun. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, anak-anak tampil membawakan berbagai atraksi seni yang bertemakan budaya serta wawasan global, yang disesuaikan dengan usia mereka.. Usai kegiatan api unggun, para orang tua kembali ke rumah, sementara anak-anak menginap di tenda camping, didampingi oleh para guru.

Camping akhir tahun ini menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna. Anak-anak memperoleh pengalaman berharga yang akan terus membekas dalam memori mereka, sekaligus memperkuat karakter, kemandirian, dan kebersamaan yang menjadi bekal untuk perjalanan mereka di masa mendatang.

Sr. Karolina Suryati Cendrakasih, OSU

MALANG, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Cor Jesu mengadakan Cor Jesu Art Performance (CJAP) Cahaya Sancta Trinitias di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Kamis, 5 Juni 2025. Acara bertajuk “Ursulin 125 Tahun di Malang, Satu Hati, Satu Jiwa Bersama Melangkah, Bersama Bersinar” ini merupakan sebuah pergelaran seni yang menjadi bagian dari penilaian ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya untuk kelas X dan XI. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari berbagai kelas seni, yakni seni musik, seni teater, seni suara, seni tari, dan seni rupa.

CJAP 2025 adalah ajang kolaborasi yang melibatkan seluruh unit pendidikan Kampus Ursulin Cor Jesu mulai dari tingkat KB-TK, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta partisipasi dari para alumni. Acara ini juga menampilkan pameran seni rupa hasil karya siswa, yang merupakan bakat visual dan kreativitas peserta didik. Tahun ini, Cor Jesu Art Performance (CJAP) dikemas sebagai bagian dari rangkaian perayaan 125 tahun kehadiran Ursulin di Malang.

CJAP 2025 bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan gema sejarah, nyala semangat, dan getar jiwa dari generasi muda yang tumbuh dalam nilai Serviam Di panggung ini, suara masa lalu berpadu dengan irama masa kini, menyulam kisah dedikasi, cinta, dan harapan dalam harmoni yang memikat. Setiap langkah tari, lantunan nada, dan guratan warna adalah persembahan jiwa yang murni untuk merayakan 125 tahun karya kasih para Suster Ursulin di bumi Malang.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Cor Jesu Malang: corjesu-malang.sch.id

BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta- Banten menyelenggarakan Perlombaan dan Olahraga bersama Tenaga Penunjang bertajuk “Bersama Totalitas Melayani” di Kampus Ursulin Santa Ursula, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu, 31 Mei 2025. Acara diikuti oleh 5 Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta –Banten yaitu Kampus Ursulin Santa Maria Jakarta, Kampus Ursulin Santa Ursula Jakarta, Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta, Kampus Ursulin Santo Vincentius Jakarta, dan Kampus Ursulin Santa Ursula BSD.

Sebanyak 167 tenaga penunjang dari semua unit membaur bersama mengikuti aneka kegiatan seperti senam dan penampilan yel-yel dari masing-masing kampus. Tidak itu saja, acara juga diisi oleh aneka lomba seperti futsal dan voli. Acara dibuka secara simbolis oleh Ketua II Yayasan Satya Bhakti yang juga Ketua II Yayasan Sancta Ursula yaitu Sr. Moekti K. Gondosasmito, OSU dengan pemukulan gong. Setelah itu, para peserta masing-masing mengikuti lomba yang telah ditentukan.

Adapun tujuan dari acara yaitu, meningkatkan kebersamaan antar tenaga penunjang dari lima Kampus Ursulin di Jakarta dan Banten. Menanamkan dan menerapkan nilai-nilai Kampus Ursulin dalam kehidupan kerja sehari-hari melalui kegiatan kebersamaan. ⁠⁠Membangun semangat kerja sama dan totalitas pelayanan melalui berbagai perlombaan kebersamaan.

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Ursula BSD : www.sanurbsd-tng.sch.id

BANTEN, SERVIAMNEWS.com – Kampus Ursulin Santa Ursula BSD mengadakan Pergelaran Pancasila bertajuk “Pancasila dalam Musik dan Lagu Persembahan Untuk Ibu Pertiwi,’ di auditorium, pada Jumat, 30 Mei 2025. Pagelaran Pancasila merupakan gagasan Sr. Francesco Marianti, OSU yang ingin membumikan Pancasila melalui media seni. Agar generasi muda di Santa Ursula BSD terdidik merayakan kebhinekaan dengan rasa syukur dan gembira di hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

Adapun tujuan dari acara, pertama menanamkan rasa cinta, rasa syukur, dan penghargaan pada nilai-nilai Pancasila yang dituangkan dalam cipta karya puisi, musik, dan lagu. Kedua, memberikan ruang berekspresi dan berkreativitas bagi para siswa melalui cipta karya puisi, musik, dan lagu yang sesuai dengan penghayatan nilai-nilai Pancasila. Ketiga, mendidik para siswa untuk berkesenian dalam semangat kebhinekaan melalui momen peringatan hari lahir Pancasila.

Pagelaran Pancasila merupakan bentuk rasa syukur pada tanah air Indonesia yang dipersonifikasikan sebagai Ibu Pertiwi yang telah memberikan rezeki, kesejahteraan, dan harapan. Kehadiran nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sejatinya digali dari kehidupan asli sosial budaya masyarakat di Ibu Pertiwi.

Nilai-nilai dasar tersebut diekspresikan melalui puisi, lagu, musik etnik, dan tari tradisional yang semuanya itu ingin menyampaikan pesan pada penghayatan nilai nilai Pancasila dan olah rasa akan keindahan. Rangkaian pagelaran yang terdiri dari tari, musik etnik, puisi, dan lagu menunjukkan akar kepribadian kebudayaan Masyarakat Indonesia yang memuliakan kebesaran Tuhan, mencintai keindahan, dan kemanusiaan. 

Aprianita Ganadi

Kampus Ursulin Santa Ursula BSD : www.sanurbsd-tng.sch.id

MADIUN, SERVIAMNEWS.com – TK Santo Bernardus Madiun mengadakan Kids Camp atau Camping Rohani bertajuk “Be a Serviam Kid Leader”, pada hari Jumat – Sabtu, 23-24 Mei 2025. Acara menjadi momen penuh makna dan tidak terlupakan bagi peserta didik TK Santo Bernardus. Anak-anak TK Kelompok B belajar menjadi pemimpin Serviam kecil yang mandiri, berani dan tangguh, melayani, penuh kasih, dan peduli terhadap sesama sejak dini.

Dengan berkegiatan selama 2 hari, mulai dari menginap bersama di sekolah hingga aktivitas rohani, bermain berkelompok, bernyanyi, meditasi, api unggun sampai dengan penjemputan oleh orang tua menjadi momen yang menyentuh hati. Setiap prosesnya memberi pengalaman berharga, juga menanamkan dan mengaplikasikan nilai-nilai Serviam secara langsung dikehidupan sehari-hari.

Langkah kecil mereka hari ini, adalah pijakan awal menuju pribadi yang hebat di masa depan. Salam Serviam.

Niken Pujianti, S.Psi

Kampus Ursulin Santo Bernardus Madiun : bernard.sch.id

SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Para peserta didik kelas VI tahun ajaran 2024/2025 SD Santa Maria Surabaya menunjukkan kebolehannya dalam Pagelaran Tari Nusantara, di aula sekolah, pada Sabtu, 24 Mei 2025. Semua siswa menampilkan aneka tari dengan penuh semangat disaksikan para orang tua dan guru. Acara terdiri dari 15 kelompok tampilan tari mulai Tari Saman di ujung barat sampai dengan Tari Apuse di ujung timur Indonesia.

Kepala Satuan Pendidikan SD Santa Maria Surabaya, Yunitha Ike Christyowati, M.Pd, menuturkan bahwa Pagelaran Seni merupakan kegiatan tahunan yang menjadi puncak apresiasi kepada peserta didik di bidang seni. “Hal ini sejalan dengan Value Proposition (VP) sekolah, yang membentuk anak-anak menjadi pemimpin yang humanis dan berwawasan global. Sebelum menampilkan tarian, peserta didik terlebih dahulu melakukan presentasi, sehingga mereka tahu makna dari tarian tersebut,” kata Ibu Ike.

Sementara itu, pengajar Seni dan Budaya SD Santa Maria Surabaya, Claudia Vandajanti mengungkapkan bahwa sejak kelas IV anak-anak sudah diperkenalkan mengenai seni dan budaya dari berbagai daerah. “Kelas V lebih dalam lagi mempelajari gerakan untuk tari daerah tertentu. Di kelas VI, anak-anak mengolah sendiri gerakan tari bersama kelompoknya. Harapan saya, anak-anak lebih peka dengan kelompok dan kompak, tidak boleh egois, sehingga menjadi satu kesatuan tarian yang lebih bagus lagi,” ungkap Ibu Claudia.

“Saya senang melihat penampilan Giovanno dan teman-teman, mereka tampil dengan semangat luar biasa. Mereka menciptakan, mengekspresikan, dan mempersembahkan budaya Indonesia dengan cara sendiri. Terima kasih kepada para guru dan panitia yang telah memberi ruang dan kepercayaan bagi anak-anak untuk bersinar dan melestarikan kebudayaan daerah.” (Danny Raharja, orang tua dari Giovanno kelas VI)

“Pagelaran karya seni sangat menghibur. Para siswa SD kelas VI menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa. Mereka menarikan berbagai macam jenis tari Nusantara mulai dari Sabang sampai Merauke. Harapan kami sebagai orang tua agar anak- anak semakin maju dalam berkreasi dan semakin mencintai budaya Indonesia.” (Reny Suherman orang tua dari Darlene Zefanya H.S, kelas VI)

“Seru dan keren saat anak- anak tampil menari di atas panggung. Dengan pentas seni, mengajarkan mereka kerjasama tim agar menghasilkan tarian yang indah. Tetap terus berkarya dan jangan pernah menyerah. Jangan pernah takut dan terus belajar mengembangkan bakat seni.” (Ns. Marta Adriana Welliken, S. Kep. M.Psi, orang tua dari Tito, kelas VI)

FX. Marjanto, S. Pd., S.E

Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu-jatim.sch.id/

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Sebanyak 150 peserta yang terdiri dari Kepala Satuan Pendidikan, Guru Bimbingan dan Konseling (BK), Pastoral Kampus, serta Kesiswaan Kampus Ursulin Indonesia mengikuti Zoom pembekalan Safeguarding, Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan, pada Senin, 26 Mei 2025. Hadir sebagai narasumber Tim Pastoral Sekolah Yayasan Pendidikan Ursulin yaitu Sr. Anastasia Ratnawati, OSU dan Sr. Yovita Tiwang, OSU.

Dalam pemaparannya, Sr Ratna, OSU mengungkapkan bahwa Safeguarding seperti payung yaitu alat untk melindungi diri agar tetap aman. Safeguarding adalah tanggung jawab bersama bagi semua orang dalam komunitas kita, dan merupakan kewajiban kita dalam menanggapi perintah Injil untuk saling mengasihi.  “Safeguarding lebih dari sekadar Perlindungan Anak, ini tentang kepedulian dan belaskasih bagi semua anak dan orang dewasa yang rentan, “kata Sr. Ratna, OSU.

Dalam salah satu sesi, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diminta untuk menceritakan ancaman perlidungan anak dan dewasa rentan yang terjadi di masyarakat sekitar. Dilanjutkan menceritakan ancaman perlindungan anak dan dewasa rentan yang terjadi di sekolah masing-masing. Dalam sesi berikut, peserta juga diminta untuk menceritakan pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan dan menyenangkan yang masih berpengaruh sampai saat ini.

Aprianita Ganadi

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!