LABUAN BAJO, SERVIAMNEWS.com– Sebanyak 16 peserta yang terdiri dari guru TK dan SD mengikuti pembinaan pegawai baru di Kampus Santa Angela, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timu, Senin-Rabu, 20-22 Januari 2020. Hadir sebagai narasumber Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU yang membawakan materi mengenai Tradisi Pendidikan Menurut Santa Angela, dasar-dasar, Cor Value dan Visi-Misi Pendidikan Ursulin.
Sementara itu, Ketua II Regio Flores, Sr. Regina Supraptiwi OSU memberikan sosialiasi mengenai Peraturan Umum Kepegawaian (PUK) Yayasan Nusa Taruni Bhakti. Pembinaan Pegawai Baru bertujuan memberi wawasan kepada para guru baru agar lebih mengenal, mensyukuri, dan mencintai tugas panggilannya sebagai pendidik di Kampus Santa Angela Labuan Bajo.
“Ada 4 guru yang benar-benar baru tes dan direkrut minggu lalu, sehingga menjadi kesempatan bagus untuk saling berbagi dengan yang sudah mengajar disini 1-2 tahun. Mereka merasa berat menjadi pendidik di Kampus Santa Angela dengan segala perjuangannya, namun juga merasa bangga karena banyak perkembangan diri yang dialami sejak menjadi guru di Kampus Santa Angela ini,” kata Ketua III Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Sr. Lidwina Suhartati, OSU
Serviam
MALANG, SERVIAMNEWS. com– Hari Natal tiba, seluruh umat Kristiani menyambut kedatangan Sang Juru Selamat. Lagu-lagu dan dekorasi Natal menghiasi beberapa tempat di Kota Malang, semakin memeriahkan suasana Natal.
Atmosfer Natal juga dirasakan di Malang Town Square pada Sabtu, 14 Desember 2019 lalu. Acara bertajuk “Wonderful Christmas Holiday” ini diselenggarakan oleh Malang Town Square. Berbagai sajian menarik ditampilkan para siswa Kampus Cor Jesu dalam acara ini, dari mulai siswa TKK, sampai SMA dan SMK. Mereka menampilkan dance, vocal group, band, dan paduan suara. Para siswa berbakat dari Kampus Cor Jesu ini berhasil menghipnotis penonton melalui penampilan-penampilan yang memukau.
Semoga acara ini dapat dilaksanakan di tahun berikutnya sehingga bakat para siswa Cor Jesu dapat semakin dikembangkan dan dikenal masyarakat luas.
Maria Tina Septina
Kampus Cor Jesu Malang : https://www.smakcorjesu.org/ https://www.sdkcorjesumlg.com/ https://www.smkcorjesu.org/ https://smpkcorjesu.wordpress.com/
Serviam
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Jumat, 17 Januari 2020 pukul 04.30, peserta didik SD Yuwati Bhakti Sukabumi kelas 4 dan 5 didampingi Kepala Sekolah dan wali kelas dengan 2 bus pariwisata menuju Ibu Kota Jakarta. Pukul 07.30 mereka sampai di Museum Santa Maria yang terletak di Jalan Juanda No. 29 Jakarta Pusat disambut dengan ramah oleh Sr. Lucia Anggraeni, OSU, Sr. Erna, OSU, dan beberapa Suster Ursulin. Kegiatan di museum diawali dengan menonton sejarah Ursulin Santa Maria. Usai menonton, mereka membentuk 10 kelompok untuk mengunjungi ruang-ruang dalam museum. Tiap Kelompok yang didampingi satu guru dan peserta didik dari SD Santa Maria itu melihat dan mengamati benda-benda di tiap ruang yang telah teridentifikasi sesuai jenisnya.
Di akhir kunjungan, mereka menyaksikan benda-benda antik peninggalan zaman Belanda yang terletak di bagian belakang gedung museum. Setelah puas melihat benda-benda di Museum Santa Maria, peserta didik SD Yuwati Bhakti berkesempatan melihat-lihat kompleks SD Santa Maria Juanda. Sambil berkeliling, mereka terlihat asyik berinteraksi satu sama lain hingga sampai di aula SD Santa Maria. Ucapan selamat datang disampaikan oleh Bapak Joko selaku wakil guru SD Santa Maria dan ditanggapi ucapan terima kasih oleh Sr. Ernawati, OSU selaku Kepala Sekolah SD Yuwati Bhakti.
Pukul 09.30 mereka bertolak dari SD Santa Maria menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang merupakan kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Kunjungan pertama adalah wahana IPTEK yaitu tempat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di wahana itu, peserta didik disadarkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat sehingga kita harus dapat mengikutinya dan maju bersama supaya tidak ketinggalan.
Berikutnya, mereka mempelajari dunia kelistrikan Indonesia di museum listrik. Dunia Air Tawar, Museum Serangga, dan Theater Imax Keong Emas merupakan wahana terakhir yang mereka kunjungi. Keanekaragaman hayati air tawar yang sangat memesona dapat mereka saksikan di Dunia Air Tawar. Museum Serangga pun tak kalah menarik. Berbagai jenis serangga dan kupu-kupu dalam bentuk diorama menyedot perhatian mereka. Di Theater Imax Keong Emas, mereka menyaksikan film pembuatan rel kereta api di Kanada.
Perjalanan panjang dan melelahkan usai. Di malam yang hening dan gelap bus melaju dengan tenang menuju Kota Sukabumi hingga pukul 21.00. Dalam kelelahan fisik mereka, ada rasa bahagia, bangga, kagum, puas, dan sesuatu yang tak terkatakan membuncah memenuhi pikiran mereka. Semoga pengalaman studi wisata ini mampu membuka wawasan mereka tentang sejarah Ursulin melalui benda-benda bersejarah, kemajuan teknologi, dan berbagai macam biota air tawar dan serangga di museum TMII.
Dengan demikian, mereka dapat mengenal lebih dalam tentang Ursulin, menghargai budaya Indonesia, dan memiliki keingintahuan yang tinggi mengenai IPTEK dan tekologi yang diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dan di rumah. Harapannya, pendidik dan peserta didik makin berani bertanya, rajin membaca, dan meningkatkan pengetahuan mereka melalui berbagai sumber pembelajaran sehingga pembelajaran di sekolah semakin menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
BANDUNG, SERVIAMNEWS.com– Literasi dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas. Ada bermacam-macam literasi, misalnya: literasi bahasa, literasi digital, literasi keuangan, bahkan ada literasi moral. Jadi, literasi dapat diartikan melek, yaitu melek hukum, melek teknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka terhadap politik. Inti literasi yaitu kegiatan membaca-berpikir-menulis (Suyono, 2009).
Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Penanaman literasi sedini mungkin harus disadari karena menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya.
Kepekaan atau literasi pada seseorang tentu tidak muncul begitu saja. Menciptakan generasi yang paham literasi membutuhkan proses panjang dan sarana yang kondusif. Proses ini dimulai dari kecil dan dari lingkungan keluarga, lalu didukung atau dikembangkan di sekolah, lingkungan pergaulan, dan lingkungan pekerjaan nantinya. Budaya literasi juga sangat terkait dengan pola pembelajaran di sekolah dan ketersediaan bahan bacaan di perpustakaan.
Menyadari pentingnya literasi, maka para guru SD Santa Angela, melalui tim Literasi dan perpustakaan berusaha meningkatkan budaya literasi membaca dan menulis bagi warga sekolah, khususnya peserta didik dengan menyediakan ruang perpustakaan umum dan perpustakaan kelas. Di awal semester II ini, untuk lebih meningkatkan lagi minat membaca kami menghadirkan “BUS LITERASI”.
Buku-buku yang disediakan dalam Bus Literasi merupakan kumpulan buku-buku dari perpustakaan dan dari peserta didik sendiri. Dengan kata lain buku-buku tersebut dari kami untuk kami. Para peserta didik boleh membaca kapan pun, saat pagi sebelum bel masuk, istirahat, sesudah bel pulang sambil menunggu dijemput, atau waktu lainnya diluar itu dengan seizin guru. Syaratnya membaca di Bus Literasi ini mudah, cukup dengan mengambil dan mengembalikan buku yang dibaca dengan tertib dan rapi. Salam Literasi.
SD Santa Angela Bandung : http://sd.santa-angela.sch.id/
Serviam
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Sebanyak 23 peserta terdiri dari Staf IT dan Staf Tata Usaha hadir mengikuti Lokakarya Staf Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta dan Jawa Barat, di Kantor Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat-Sabtu, 20-21 Desember 2019. Mereka datang dari Kampus Santa Ursula Jakarta, Kampus Santa Maria Jakarta, Kampus Santo Vincentius Jakarta, Kampus Santa Theresia Jakarta, Kampus Santa Angela Atambua, Kampus Santa Angela Bandung, Kampus Santa Ursula Bandung, dan Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi.
Hadir membuka acara yaitu Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU. Dalam sambutannya, Sr Ferdinanda senang karena para IT di Kampus Ursulin diisi oleh anak-anak muda yang masuk dalam kategori kaum milineal. Ia kemudian memaparkan mengenai Menteri Pendidikan kita sekarang yang sangat visioner. Bapak Menteri mengatakan bahwa saat ini kita menghadapi dua dunia yaitu dunia fisik dan dunia digital.
“Kami sejak 2016 saat Pusat Yayasan Pendidikan Usulin berdiri sudah memikirkan untuk segera membangun sistemnya. Tetapi berbagi macam kendala terjadi, sehingga kami tetap mencoba memaksa agar sistem manajemen sekolah yaitu mengenai kepegawaian atau Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) itu tetap terjadi. Memang belum terjadi sepenuhnya, masih ada kenadala disana-sini, tetapi kita tidak boleh putus asa, kita harus terus maju,” ungkap Sr. Ferdinanda.
Pada lokakarya kali ini, Sr Ferdinanda menyoroti dua hal penting yaitu mengenai implementasi Online Learning Management System dan School Management System. Di era Revolusi Industri 4.0, implementasi Online Learning Management System sangat penting untuk mendukung kurikulum yang merupakan “jiwa” seluruh kegiatan pendidikan. Para Suster Ursulin bermimpi agar kedepannya peserta didik tidak pikul berat membawa buku ke sekolah. Jadi, kita harus mulai dengan sistem pembelajaran yang baru. “Memang harus tetap mengacu pada aturan Kementrian. Tapi sambil menunggu, kita harus persiapan dengan berjalan gerak cepat. Ursulin tidak boleh ketinggalan. Kita tidak boleh berjalan tapi berlari,” kata Sr. Ferdinanda.
Peran Staf IT dan Staf Tata Usaha di kampus-kampus sangat penting karena sejatinya jika ingin melakukan perubahan tidaklah mudah. Kita harus mampu menghadapi orang-orang yang terlena dengan kejayaan masa lalu, sedangkan dunia ini sudah berjalan jauh. “Pola pikirnya harus berubah. Untuk 10 tahun kedepan siapa saja yang bergabung dengan Ursulin harus wajib memiliki 2 kemampuan yaitu kemampuan IT dan Bahasa Inggris,” lanjut Sr. Ferdinanda.
Terakhir, Sr Ferdinanda berpesan untuk menitip para senior, agar diajari mengenai teknologi supaya tidak gaptek. Peran teman-teman IT dan tata usaha sangat penting ke depan untuk teman-teman yang ada di kampus. “Kerelaan ikut mendorong teman-teman di kampus agar perubahan itu terjadi. Kita disini saling berbagi, menguatkan, dan saling belajar satu sama lain,” imbuh Sr. Ferdinanda
Aprianita Ganadi
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com- TB -TK Sukapirena, Sukabumi masuk 5 besar dari 17 TB -TK se-Provinsi Jawa Barat dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2019 lalu. Berdasarkan penilaian LSS tersebut, TB -TK Sukapirena memperoleh nilai yang cukup tinggi sehingga dilakukan rechecking oleh tim rechecking Provinsi Jawa Barat pada hari Senin, 16 Desember 2019.
Kedatangan tim rechecking disambut meriah oleh seluruh warga TB -TK Sukapirena. Peserta didik berbaris di sepanjang jalan masuk menuju TB -TK sambil mengibarkan bendera UKS. Mereka juga menyanyikan lagu “Mars UKS” dan “Selamat Datang” mengiringi pengalungan selendang oleh dua dokter kecil TB-TK Sukapirena. Sebelum melakukan rechecking, para tamu dihibur oleh penampilan seluruh peserta didik TB-TK Sukapirena secara bergantian, mulai dari nyanyian, tarian, permainan angklung, pidato perkenalan dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.
Ada beberapa poin yang dilihat kembali oleh tim recheking, di antaranyaapakah ada perubahan yang lebih baik berdasarkan evaluasi yang dilakukan setelah penilaian, sudahkah dilakukan pembiasaan hidup sehat oleh warga TB-TK Sukapirena, mulai dari peserta didik, orangtua peserta didik, karyawan, guru, dan Kepala Sekolah. Setelah menyaksikan hiburan dari peserta didik, tim rechecking melihat dan mengamati seluruh sarana prasarana TB-TK Sukapirena secara teliti didampingi oleh dokter kecil, guru, kepala sekolah, perwakilan dari pembina UKS Kota Sukabumi dan Puskesmas Selabatu.
Mereka juga melihat kepiawaian para dokter kecil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim dan ketangkasan mereka dalam melakukan praktik UKS, seperti mencuci tangan, menggosok gigi, membuat oralit, dan menjelaskan makanan sehat. Seluruh komplek, sarana prasarana, dan karakter warga sekolah di-recheck untuk menentukan kelayakan TB-TK Sukapirena menjadi wakil Provinsi Jawa Barat dalam LSS tingkat nasional.
Seluruh warga TB-TK Sukapirena sudah berusaha dan berjuang seoptimal mungkin agar menjadi yang terbaik. Tim peduli TB- TK yang terdiri dari orangtua peserta didik pun membantu dengan ketulusan hati mulai dari persiapan sampai pelaksanaan rechecking ini. Doa dan dukungan dari semua pihak kami harapkan demi kemajuan TB- TK Sukapirena. Semoga usaha yang telah kami mulai ini menjadi motivasi dan langkah baru yang nyata bagi TB- TK Sukapirena dalam membentuk pemimpin masa depan yang berpola pikir sains.
Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
ENDE, SERVIAMNEWS.com– Sebanyak 158 siswa kelas VIII dan 13 guru pendamping SMPK Santa Ursula Ende mengikuti kegiatan live in di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Jumat-Minggu 13-15 Desember 2019. Kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pelajaran berbeda kepada para peserta didik saat tinggal, menginap, serta berinteraksi dengan para orang tua asuh.
Selama kegiatan, para peserta didik menginap di rumah warga Aeramo yang menjadi orang tua asuh mereka selama 3 hari. Sepanjang waktu itu, mereka diwajibkan mengikuti dan membantu semua kegiatan dalam keluarga seperti memasak, mencuci, menyapu, dan lain-lain. Para peserta didik belajar berkomunikasi dan memperoleh pemahaman berbeda dari keseharian mereka bersama orang tua kandung dan selama tinggal di asrama.
Pada hari pertama kegiatan live in, kedatangan para peserta didik dan guru pendamping disambut hangat oleh warga serta aparat Desa Aeramo. Setelah penyambutan, acara dilanjutkan dengan kegiatan pramuka dan api unggun kolaborasi antara SMPK Santa Ursula Ende dan SMPN 3 Aesesa. Pada hari kedua kegiatan live in, mereka melakukan kegiatan pentas seni bersama.
Pada hari ketiga, para peserta didik SMPK Santa Ursula, Ende ikut terlibat menjadi anggota paduan suara dalam perayaan Ekaristi. Setelah itu, sebelum pulang ada penyerahan kenang-kenangan dari SMPK Santa Ursula, Ende kepada Desa Aeramo.
SMPK Santa Ursula Ende : http://smpksanurende.blogspot.com/
Seviam
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Para pendidik TK, SD, dan SMP sekolah Ursulin Regio Jawa Barat mengadakan kegiatan bersama di aula Kampus Yuwati Bhakti, Sukabumi, Sabtu, 7 Desember 2019. Pendidik TK berbagi pengalaman tentang pembelajaran sains dan inovatif didampingi Sr Kristin Dewa, OSU. Pendidik kelas VI mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA didampingi Ibu Erna serta guru kelas IX mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris didampingi Ibu Christi dari Santa Angela Bandung membuat soal tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk latihan Ujian Nasional (UN).
Sebelum Ibu Christi memberikan pengarahan tentang kisi-kisi soal UN, pendidik TB-TK membentuk kelompok tersendiri di TK Sukapirena untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran sains dan inovatif. Mereka sangat antusias berbagi ilmu dalam pembelajaran sains dari TK masing-masing. Sikap antusias itu ditunjukkan dengan banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan oleh peserta lain setelah mendengarkan presentasi. Pada kesempatan itu juga, mereka berbagi metode pembelajaran seperti metode pembelajaran loose part, yaitu metode belajar berkelompok dengan menggunakan barang-barang loose part, seperti tutup botol, biji-bijian, kertas bekas, dan lain-lain.
Sementara itu, pendidik SD dan SMP yang telah berkelompok sesuai mata pelajaran menyusun latihan soal UN. Mereka berpikir bersama, berbagi tugas sesuai dengan kisi-kisi soal UN dan karakteristik mata pelajaran yang diampu sambil berdiskusi agar soal tersusun dengan baik. Meski waktu sangat terbatas dan soal yang disusun belum selesai, mereka tetap antusias menyelesaikannya di kampus masing-masing agar peserta didik kelas VI dan IX segera dapat berlatih mengerjakan soal UN.
Kegiatan insieme yang telah dilakukan secara bersama di Regio Jawa Barat ini dirasakan oleh para pendidik sangat bermanfaat dan membantu mereka dalam tugasnya di kampus masing-masing. Selain dapat berbagi ilmu, pengalaman, dan pengetahuan, mereka juga dapat melihat-lihat lingkungan sekolah tempat pertemuan berlangsung untuk menjadi referensi bagi mereka. Semoga kegiatan ini mampu memperkaya para pendidik Ursulin Regio Jawa Barat secara pribadi maupun kelompok demi terwujudnya visi misi tiap kampus.
Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bhakti)
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
BANDUNG, SERVIAMNEWS.com – Peserta didik TK A Santa Angela melaksanakan outing ke Bandung Champion City, sebuah arena rekreasi di daerah Antapani, Selasa, 19 November 2019. Di dalam Bandung Champion City, peserta didik dapat bermain peran seperti orang dewasa. Terdapat berbagai wahana dimana peserta didik bisa merasakan bekerja sebagai polisi, dokter, chef, kurir, pemadam kebakaran, dan lain-lain.
Peserta didik bahkan diajak untuk mengelola uang mereka sendiri seperti orang dewasa, contohnya seperti bekerja untuk mendapatkan uang dan harus mengeluarkan uang untuk apa yang mereka inginkan. Pada awal masuk arena bermain, peserta didik diberi cek sebesar 1000 ciciz. Ciciz merupakan mata uang yang hanya bisa dipakai di Bandung Champion City.
Setelah peserta didik mendapat cek uang, mereka diajak ke wahana Bank untuk menukarkan cek dengan mata uang Ciciz. Setelah itu, peserta didik diajak ke wahana University. Di wahana ini, peserta didik diberikan pengetahuan bahwa setiap orang yang ingin bekerja, harus sekolah sampai Universitas. Peserta didik pun bermain peran sebagai mahasiswa serta mendapatkan ijazah sebenarnya.
Kemudian, peserta didik dibawa ke wahana Hospital dan Driving School, karena sebelum bisa bermain sebuah wahana, peserta didik harus memiliki Surat Kesehatan dan SIM. Peserta didik diajak berperan bagaimana cek kesehatan dan tes mengemudi. Peserta didik baru bisa berbagai wahana setelah mereka mendapat Ijazah, Surat Kesehatan, dan SIM.
Peserta didik pun terbagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain. Setiap mereka bermain, ada sejumlah Ciciz yang harus peserta didik keluarkan, seperti pada saat bermain balap mobil, tetapi ada juga wahana yang akan memberikan gaji berbentuk Ciciz, sehingga peserta didik dapat mengerti konsep bekerja seperti orang dewasa. Dengan konsep seperti ini, peserta didik juga diajak untuk bisa mengelola uang yang mereka punya.
Peserta didik TK A Santa Angela tidak hanya bisa bermain dengan senang di Bandung Champion City karena dapat berperan sesuai cita-cita mereka, tetapi juga dapat belajar bagaimana beraktivitas sebagai orang dewasa seperti orangtua mereka. Peserta didik pun dapat menghargai usaha orangtuanya untuk mencari nafkah.
TK Santa Angela Bandung : http://tk.santa-angela.sch.id/
Serviam
BANDUNG, SERVIAMNEWS.com– Pengenalan lingkungan alam sekitar kepada anak merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengembangan kepribadian anak sebagai bagian dari alam. Anak diajak untuk mengenal juga unsur lingkungan yaitu abiotik dan biotik. Dengan cara yang inovatif dan kreatif dapat menjadikan proses mengenal dan membedakan lingkungan abiotik dan biotik ini menjadi hasil karya yang menarik.
Terlebih jika proses pembuatan prakarya ini dilakukan dengan sistem kelompok. Bukan hanya ilmu yang diperoleh namun keterampilan bersosialisasi dan bekerja sama semakin terasah. Kali ini, peserta didik kelas 3 SD Santa Angela, Bandung, Jawa Barat mempraktikkan proses membedakan lingkungan abiotik dan biotik terpadu dengan prakarya bersama teman – teman kelompoknya.
Mereka bekerja sama mulai dari menemukan ide, merancang bentuk dan gambar, sampai menghasilkan karyanya. Hasilnya semua keren dan menarik. Semangat selalu dalam belajar, ya!
SD Santa Angela Bandung : http://sd.santa-angela.sch.id/
Serviam