JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI digelar di Kampus Ursulin Santa Theresia, Kamis, 17 Agustus 2023. Upacara dipimpin oleh Kepala Satuan Pendidikan SMA Santa Theresia, Albertus Noegroho. Dalam sambutannya, Pak Albert memberi contoh 1 pahlawan Indonesia yaitu Pangeran Diponegoro, yang dengan gagah berani mengusir penjajah Belanda dari Tanah Jawa.
“Kontribusi Pangeran Diponegoro besar bagi bangsa Indonesia. Mengusir penjajah dengan strategi yang baik. Untuk itu, kita juga harus berani melakukan perlawan terhadap bentuk penindasan. Sebagai generasi muda, harus siap menghadapi ketidakadilan, siap menghadapi perlawanan dan tantangan,” kata Pak Albert.
Jika dimasukkan dalam Nilai Serviam, lanjut Pak Albert, ada 3 nilai yang bisa kita ambil dari perjuangan Pangeran Diponegoro. Pertama, yaitu nilai keberanian dan ketangguhan. Sebagai generasi muda kita harus berpikir positif, tidak mengeluh jika memiliki banyak pekerjaan, dan kembangkan potensi dalam diri secara kreatif.
Kedua, yaitu nilai kesungguhan atau totalitas. Kita harus memiliki sikap mandiri dan daya juang dalam setiap aktivitas. Ketiga, yaitu nilai integritas atau tanggung jawab. Kita harus memiliki tanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan. Berani nyatakan ketidakadilan, konsisten, lakukan, dan hayati!
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Theresia: www.sttheresia-jkt.sch.id
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com- Jumat, 11 Agustus 2023, Pagi cerah mengiringi langkah anak-anak SD Santa Maria Surabaya menuju Gereja Hati Kudus Yesus. Bersama para pelayat yang lain, mereka bergabung untuk mendoakan Bapa Uskup tercinta, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, yang berpulang dalam pangkuan Bapa pada Kamis, 10 Agustus 2023, sekitar pukul 10.29 WIB dan disemayamkan sementara di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Di luar gereja tampak banyak karangan bunga dari berbagai kalangan memberi ucapan duka cita, termasuk dari SD Santa Maria Surabaya.
Anak-anak SD Santa Maria berjalan beriringan menuju ke gereja. Gereja letaknya tidak begitu jauh dari sekolah. Sesampai di gereja tampak para pengunjung yang belum begitu ramai, baik di luar maupun di dalam gereja tampak dipenuhi suasana keheningan dan duka cita. Tampak para pelayat yang telah hadir untuk berdoa untuk Bapak Uskup.
Anak-anak kelas empat s.d enam dengan hening menempati tempat duduk yang ada di dalam gereja. Di dalam gereja telah ada pelayat yang mendoakan Bapa Uskup. Tidak begitu lama, kakak-kakak dari SMP Santa Maria Surabaya tiba dan bergabung, bersatu hati untuk berdoa bersama. Doa bersama dipimpin Suster Yuliana Margareta OSU. Anak-anak SD dan SMP Santa Maria beserta para guru pendamping dan Kepala Satuan Pendidikan SD Santa Maria berdoa dengan penuh khidmat mengantarkan Bapa Uskup kembali ke pangkuan Bapa di surga.
Selamat jalan Bapa Uskup. Doa kami menyertaimu. Doakanlah kami semua yang masih berziarah di dunia. Amin.
FX. Marjanto
Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya: https://sanmarosu-jatim.sch.id/
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Tanggal 1 Agustus 1948 yang lalu, hadirlah SMP Yuwati Bhakti di Sukabumi. Kini, 75 tahun sudah usianya. Sebelumnya, Biara Ursulin, TK Sukapirena, dan SD Yuwati Bhakti telah lebih dulu hadir di Sukabumi, yaitu sejak tanggal 21 Juni 1926 yang pada tahun 2023 ini memasuki usia ke-97 tahun.
Selasa, 1 Agustus 2023, tepat pukul 07.00, peserta didik TB-TK Sukapirena, SD dan SMP Yuwati Bhakti yang berseragam putih kotak hijau beserta para suster, tenaga pendidik, kependidikan, dan penunjang, serta beberapa orang tua peserta didik, berjalan beriring memenuhi trotoar di Jalan Suryakencana menuju Gereja Paroki Santo Joseph Sukabumi untuk mengikuti Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi Hari Ulang Tahun (HUT) 75 tahun SMP Yuwati Bhakti, 97 tahun Biara Ursulin Sukabumi, TK Sukapirena, dan SD Yuwati Bhakti, sekaligus untuk mengawali tahun pelajaran 2023 – 2024 ini dipimpin oleh RD. Tarcisius Puryatno.
Dalam homilinya, Romo Puryatno mengajak peserta didik berdialog tentang kisah Musa, mulai dari orang tuanya, masa bayi hingga dewasa dan menjadi pemimpin yang membawa umat Israel keluar dari Mesir. Dari kisah tersebut, Romo Puryatno ingin mengajak seluruh umat yang hadir, khususnya peserta didik Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi untuk memilih menjadi pemimpin seperti Musa atau Firaun.
Tentu saja semua anak memilih menjadi pemimpin seperti Musa. Pada kesempatan ini, Romo Puryatno juga memberikan 3 tips untuk menjadi pemimpin yang baik seperti Musa, yaitu 1) mau menjadi benih-benih gandum yang subur, 2) mampu mendengarkan dengan baik, 3) mau mendahulukan kepentingan orang banyak (umum) dibanding kepentingan pribadi.
Sr. Inggrid Widhiningsih, OSU (Ketua II Regio Jawa Barat) yang turut hadir dalam Perayaan Ekaristi, dalam sambutannya yang didampingi Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU (Ketua III Kampus Ursulin Yuwati Bhakti) mengajak seluruh warga Kampus Ursulin Yuwati Bhakti untuk menjaga, memajukan, meningkatkan mutu pendidikan, dan menghidupi nilai-nilai Serviam yang telah dirintis oleh para pendahulu Ursulin sebagai ungkapan syukur pada perayaan HUT ini.
Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan di aula Kampus Ursulin Yuwati Bhakti. Di aula, kami menyanyikan Yel-Yel Kampus bersama-sama, perkenalan dengan 2 tamu mahasiswi dari Taiwan, Christine Lin (林邑涵 Lin Yi Han) dan Hailey Cheng (程萱云 Cheng Xuan Yun), pemotongan tumpeng dan kue Ulang Tahun. Sebelum pemotongan kue ulang tahun oleh Sr. Inggrid, OSU dan pemotongan tumpeng oleh para kepala sekolah, Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU mengajak seluruh peserta didik dan pegawai untuk bertumbuh menjadi manusia yang utuh seperti bola yang bulat dan bergerak bebas dengan menerapkan kurikulum merdeka.
Di akhir acara, seluruh guru dan karyawan turut menyemarakkan perayaan ini dengan berbagai penampilan spontanitas berupa pembacaan puisi, menyanyi dan menari bersama serta ditutup dengan doa syukur oleh Ibu Birgitta, guru Pendidikan Agama Katolik SMP Yuwati Bhakti. Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta menyemarakkan acara HUT ini dengan berbagai cara. Semoga Tuhan memberkati usaha mereka agar tetap sukses.
Agnes Tri Maryunani
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Jumat, 28 Juli 2023, SD Santa Maria, Surabaya mengadakan perayaan ekaristi mohon berkat untuk kelancaran proses belajar mengajar di tahun ajaran 2023/2024. Perayaan ekaristi diikuti oleh seluruh tenaga pengajar, tenaga tata usaha, perwakilan karyawan, semua siswa kelas 1 sampai kelas 6, serta perwakilan orang tua siswa. Misa diawali dengan perarakan siswa baru kelas 1, siswa-siswa pindahan dari sekolah lain, petugas liturgi, misdinar, dan Romo. Lagu berjudul “Dengan Gembira” yang diambil dari buku Puji Syukur mengiringi perarakan tersebut.
Misa diadakan di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, dan dipersembahkan oleh RD Dominicus Mardiyatto Rudi Septiadi. Misa pembuka tahun pelajaran baru mengambil tema “Mari Kita Wujudkan Pelajar Pancasila yang Berprestasi dan Berkarakter Serviam”. Tempat duduk anak-anak diatur sedemikian rupa supaya setiap anak dapat mengikuti misa dengan khidmat.
Seluruh siswa kelas 1 dan siswa baru pindahan dari sekolah lain duduk di bangku barisan bagian depan. Siswa-siswa lain duduk di barisan belakangnya. Siswa yang belum menerima komuni pertama duduk di bagian depan sisi kiri dan kanan karena Romo akan memberi berkat khusus bagi mereka. Siswa yang sudah menerima komuni pertama duduk di deretan bagian belakang untuk mempermudah alur penerimaan Komuni Kudus.
Seluruh petugas liturgi diemban oleh anak-anak. Mulai dari lektor, pemazmur, pelantun Alleluia, dan persembahan. Lagu-lagu liturgi dinyanyikan oleh kelompok paduan suara anak-anak yang merupakan gabungan dari siswa kelas 3 sampai kelas 6. Misa berlangsung khidmat. Semua umat mengikuti misa dengan tenang dan sungguh-sungguh.
Banyak nasihat yang disampaikan oleh Romo untuk anak-anak, terutama dalam hal kehidupan rohani mereka. “Ajaklah orang tua pergi ke gereja untuk mohon berkat Tuhan, ajaklah orang tua berdoa bersama dalam keluarga, berdoalah dengan sikap yang baik agar doa-doa kita segera sampai kepada Tuhan, dan jangan lupa selalu berbuat baik terhadap sesama” ujar Romo Domi dalam homilinya.
Prosesi persembahan diiringi tarian yang dibawakan oleh beberapa anak. Suasana semakin hening dan tenang saat konsekrasi. Saat Romo mengangkat hosti suci sebagai Tubuh Kristus dan anggur sebagai Darah kristus. Komuni kudus dibagikan oleh Sr. Indri, OSU dan seorang Frater, sedangkan Romo Domi memberkati anak-anak yang belum menerima komuni satu persatu.
Romo Domi menutup perayaan ekaristi dengan doa pengharapan dan berkat pengutusan. Doa beliau, semoga pada tahun ajaran baru ini kita semua punya semangat baru dan harapan baru. Semoga semua harapan dan keinginan kita dapat dikabulkan Tuhan. Semoga usaha dan proses pembelajaran pada tahun ajaran 2023/2024 dapat berlangsung lancar dan berhasil dengan baik. Amin.
Penulis: Endang Widayati
Editor: FX. Marjanto
Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya: https://sanmarosu-jatim.sch.id/
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Ribuan siswa PAUD, SD dan SMP Surabaya bersama Pemerintah Kota menggelar Parade Suara Anak Surabaya, sebuah aksi kampanye “Stop Kekerasan Anak” di Taman Bungkul Surabaya, Minggu, 23 Juli 2023 untuk menyambut Hari Anak Nasional 2023. SD Santa Maria ikut dalam aksi Parade Suara Anak Surabaya dengan membawa spanduk dan juga poster menyuarakan stop kekerasan, bijak dalam bersosial media, cegah pernikahan dini dan berbagai isu yang kerap melekat pada anak-anak.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat pembukaan menyambut kegiatan Parade Suara Anak Surabaya untuk mengajak setiap orang tua dan pihak lainnya agar tidak segan memunculkan berbagai kemampuan anak yang selama ini terpendam. “Karena ini anak-anakku, hari ini kita harus menjadi anak-anak yang berkeyakinan, anak – anakku yang ada disini harus berani menyuarakan pendapatnya, anak-anakku harus berani melawan perundungan,” ajak Wali Kota yang disapa ayah Eri oleh para pelajar.
Eri juga mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya senantiasa hadir untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045. “Ayo kita sama-sama membangun kota Surabaya agar di tahun 2045 akan memiliki jiwa pemimpin yang punya jiwa cinta kebangsaan dan negaranya,” ujarnya. Dengan mengikuti Parade Suara Anak Surabaya ini, anak-anak SD Santa Maria yang mengikuti kampanye tersebut merasa sangat senang karena bisa ikut menyuarakan suaranya tentang stop kekerasan pada anak.
Penulis : Yunitha Ike Christyowati
Editor : FX. Marjanto
Kampus Ursulin Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu-jatim.sch.id/
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – “Kita harus berpihak pada anak” demikian pesan Sr. Catharina Siti Margiyati, OSU, Ketua III Yayasan Yuwati Bhakti dalam setiap pertemuan kepala sekolah, guru, TU, maupun karyawan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi. Menindaklanjuti ajakan Sr. Catharina, OSU untuk “berpihak pada anak” dan adanya berbagai kasus bullying yang banyak beredar di dunia maya, Kampus Ursulin Yuwati Bhakti Sukabumi menghadirkan 3 narasumber dari DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak) Kota Sukabumi pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Kehadiran 3 narasumber yaitu Didik Hardy M,Psi., Sri Lena, S.Psi. MM., dan Yani Fitriani, S.Sos., M.Si. tersebut untuk memberikan seminar tentang pelindungan anak kepada tenaga pendidik dan kependidikan Kampus Ursulin Yuwati Bhakti sebagai persiapan awal tahun pelajaran 2023 – 2024. Kegiatan yang diikuti sekitar 53 orang tersebut dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam. Diawali dengan ibadat bersama, para peserta mengikuti seminar dengan antusias.
Sebagai pembicara pertama, Yani memaparkan tentang 10 hak anak yang harus diberikan oleh orang dewasa di sekitarnya (orang tua, masyarakat, guru, dan pemerintah), yaitu 1) hak mendapatkan identitas, mendapatkan pendidikan layak (dalam UUD 45), 2) hak bermain (peran orang tua dan guru mendampingi anak brmain), 3) hak mendapat pelindungan dari berbagai ancaman baik fisik maupun nonfisi, 4) hak rekreasi (diarahkan rekreasi edukasi), 5) hak mendapatkan makanan yang bersih dan bergizi, 6) hak mendapatkan ASI ekslusif selama 2 tahun, 7) mendapatkan jaminan kesehatan (makanan sehat, pemeriksaan gigi, 8) hak mendapatkan status kebangsaan, pengakuan kewarganegaraan, 9) hak berperan dalam pembangunan (dalam kegiatan forum anak tingkat keluraha, kecamatan, kota), dan 10) hak mendapatkan kesamaan, jenis kelaman, suku (kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang).
Melanjutkan Yani, Sri Lena pun memaparkan 33 hak anak yang dirangkum dalam 4 hak anak yang harus dipahami juga oleh para pendidik dan kependidikan yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak pelindungan, dan hak partisipatif. Salah satu hak partisipatif yang telah difasilitasi oleh pmerintah adalah dengan didirikannya forum anak di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional.
Sementara itu, Dikdik memberikan penekanan pada prinsip pendidikan anak yaitu “care”. Pada kesempatan ini, Dikdik tidak banyak menjelaskan secara teoritis tapi meminta para peserta menyaksikan beberapa video, mengamati, dan memberikan komentar, tanggapan, maupun pertanyaan mengenai video yang disaksikan. Semua video yang diperlihatkan memaparkan bahwa dua anak maupun dua benda yang diberi perlakuan yang positif (care) memberikan hasil yang positif, demikian juga sebaliknya. Misalnya, anak yang diasuh oleh orang tua yang menggunakan bahasa yang baik, mereka pun akan tumbuh dengan sikap dan bahasa yang baik meskipun yang dilakukannya kadang-kadang keliru.
Demikian juga jika anak dibesarkan dengan bahasa yang kasar, mereka akan tumbuh dengan karakter yang keras dan kasar. Contoh lain,ketika kita memperlakukan tanaman atau pun air dengan sikap yang care dan bahasa yang baik, mereka akan tumbuh menjadi tanaman yang indah dan menyenangkan, berbeda dengan mereka yang diperlakukan dengan kurang baik dan dengan kata-kata yang kasar, mereka akan tumbuh menjadi tanaman yang kering atau air yang berbau kurang enak (busuk). Kesimpulan dari dari semua video yang kami saksikan adalah perlakuan terhadap anak dengan sikap dan bahasa yang baik, positif dengan prinsip “care” akan menghasilkan tumbuh kembang anak yang baik dan menyenangkan pula.
Hasil dari seminar pada tanggal 15 Juli 2023 tersebut langsung dipraktikkan pada hari pertama masuk sekolah, Senin 17 Juli 2023. Pagi itu, Sr. Chatarina, OSU, para kepala sekolah, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan menyambut para siswa dengan sukacita dan kelembutan. Di TB-TK Sukapirena dan SD Yuwati Bhakti, para orang tua diperkenankan mennyaksikan dan terlibat dalam proses penerimaan siswa baru, sedangkan di SMP Yuwati Bhakti, para siswa baru telah dianggap mandiri sehingga mereka langsung dibina oleh kakak-kakak pengurus OSIS dan para guru yang mendampingi pada MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dilaksanakan selama 3 hari.
Seluruh kegiatan awal tahun pelajaran 2023 – 2024 di Kampus Ursulin Yuwati Bhakti ini diadakan dengan perencanaan dan persiapan yang matang agar para siswa merasa bahagia, aman, dan nyaman dalam mengenyam pendidikan di kampus ini. Anak-anak belajar dengan bahagia, orang tua pun merasa tenang mempercayakan putra-putrinya di sekolah.
Agnes Tri Maryunani
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA, SMK Santa Theresia Jakarta merayakan Misa Pembukaan Tahun Ajaran 2023-2024. Para suster, siswa, guru, staf yayasan, dan karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo F.X. Sugeng Haryadi Darmanto, Pr di lapangan Kampus Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023.
Dalam homilinya, Romo Sugeng menjelaskan mengenai arti talenta dalam diri pribadi masing-masing. Bahwa sejatinya, semua orang diberi Tuhan talenta baik itu talenta yang besar atau kecil. Untuk itu, talenta harus dikembangkan karena itu adalah anugerah dari Tuhan. “Sama halnya seperti Kampus Santa Theresia yang membentuk dan mengembangkan talenta anak-anak,” kata Romo Sugeng.
Untuk itu, lanjut Romo Sugeng, talenta harus dikembangkan dengan sebaik mungkin. Kembangkan talenta bukan dengan rendah diri tetapi dengan rendah hati. “Harus kembangkan talenta dengan tanggung jawab. Mengembangkan talenta untuk kebaikan setiap orang. Semoga apa yang kita usahakan, apa yang kita rencanakan sepanjang tahun ajaran baru ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuh Romo Sugeng.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Theresia Jakarta : http://www.sttheresia-jkt.sch.id/
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – SMK Santa Theresia, Jakarta mengadakan kegiatan The Journeyer bertajuk “Roam The Wonders of Nusantara”, di auditorium Santa Theresia, Jumat, 16 Juni 2023. Acara diisi oleh Talkshow dengan narasumber Model & Influencer Helen Hiu dan Travel Writer, Trinity The Traveler, kemudian performance dari para peserta didik SMK Santa Theresia, dan Booth Exhibition. Kegiatan ini adalah hasil proyek peserta didik kelas XI SMK Santa Theresia dalam mata pelajaran MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Kepariwisataan, Tour Planning, Digital Marketing, dan Bahasa Indonesia.
Tema diangkat untuk mengajak peserta acara menjadi pengembara berkeliling mengenai keindahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga memunculkan rasa cinta terhadap alam dan budaya bangsa. Indonesia dengan seluruh keindahan alam serta keberagaman suku, agama, ras, dan golongan merupakan kekuatan dasar pembangunan sektor pariwisata. Sebagai sekolah pariwisata SMK Santa Theresia merasa bertanggungjawab melakukan hal kecil untuk membantu, mengenalkan, dan mempromosikan pariwisata serta UMKM Indonesia.
Acara dibuka oleh Kepala Sekolah Pendidikan SMK Santa Theresia, Bapak Yoseph Prim Fransunu. Dalam Sambutannya Pak Prim mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kegiatan Integrated Learning peserta didik kelas XI tahun ajaran 2022/2023. Selama kurang lebih 3 bulan, para peserta didik berproses dan menyiapkan terselenggaranya acara The Journeyer. Kegiatan ini merupakan hasil kreativitas anak-anak, pengintegrasian pelajaran, dan praktek pembelajaran yang hidup.
“Tujuan acara ini, kami ingin mengembangkan pembelajaran abad 21 yaitu 4C (Criticial Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication) yang juga sesuai dengan visi misi sekolah kita. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai Serviam (Cinta & belas kasih, semangat pelayanan, integritas, totalitas, keberanian/ketangguhan, persatuan) yang merupakan core value dari sekolah Ursulin,” kata Pak Prim.
Aprianita Ganadi
Kampus Ursulin Santa Theresia Jakarta : https://www.sttheresia-jkt.sch.id/
JAKARTA, SERVIAMNEWS,com- Chief Executive Officer PT Semesta Cipta Lab Indonesia, Anugerah Biji Sembada melakukan serah terima program sistem informasi manajemen yang di beri nama URSA (Ursuline School System of Academic) kepada Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU, di Wisma Ursulin, Jumat, 5 Mei 2023. Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin yang berperan dalam mengarahkan, mengkoordinasi, serta mendukung penyelanggaraan pendidikan di ketiga-belas Yayasan Pendidikan Ursulin.
Sistem informasi manajemen sekolah dirancang untuk membantu sekolah dalam mengelola informasi terkait dengan siswa, pegawai, kurikulum, keuangan, fasilitas, dan lainnya secara terintegrasi dan efektif. Dengan adanya sistem informasi manajemen sekolah, informasi yang diperlukan dapat diakses dengan mudah dan cepat, sehingga manajemen sekolah dapat terbantu membuat keputusan yang tepat dan akurat. Melalui sistem ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan, meningkatkan produktifitas dan kinerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Sementara itu, pada Hari Sabtu, 6 Mei 2023 diadakan peluncuran yang ditandai dengan log in URSA oleh Sr. Ferdinanda, OSU. “Bagi pendidikan Ursulin, peluncuran URSA artinya kita masuk ke dalam babak baru. Kami harap semua dapat memanfaatkan URSA untuk menghadapi masa depan. Semoga dengan hadirnya URSA dapat memperkuat posisi sekolah Ursulin sebagai sebuah institusi pendidikan yang terdepan. Mari kita bergandeng tangan dengan penuh cinta dan kesetian membesarkan URSA,” kata Sr. Ferdinanda, OSU.
URSA sendiri adalah sebuah nama yang diambil dari gugus bintang URSA MINOR. Letak gugusan bintang URSA MINOR yang selalu berada di atas cakrawala di garis lintang utara melambangkan arah yang akan kita tuju bersama-sama. URSA melambangkan cita-cita yang luhur setinggi bintang di langit. URSA juga merujuk pada nama Ordo Santa Ursula
Aprianita Ganadi
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com – OSIS SMPK Cor Jesu Malang menyelenggarakan kegiatan bersama “Insieme” SMP Ursulin Provinsi Indonesia yang ke tiga yaitu “Cetury” (Welcome to Our Story) secara virtual, Sabtu, 15 April 2023. Acara bertajuk “Impactful Generation” ini diikuti oleh seluruh pengurus OSIS dari 18 SMP Ursulin Provinsi Indonesia yang masing-masing sekolah mengirimkan perwakilan sebanyak 20 siswa. Welcome to Our Story (Cetury) merupakan kegiatan tahunan secara daring yang diadakan oleh Sekolah Ursulin di Indonesia.
Sebagai pengurus OSIS perlu untuk bisa menjadi teladan bagi teman-teman sebayanya. Harapannya dengan diadakan kegiatan ini dapat menjadi motivasi setiap pengurus OSIS sekolah-sekolah Ursulin menjadi generasi yang berdampak positif bagi sekitarnya, serta dapat melaksanakan nilai-nilai serviam dengan baik di setiap tugas yang dipercayakan.
Hadir dalam acara Kepala Satuan Pendidikan SMPK Cor Jesu Malang, Sr. Dafrosa Noni, OSU. Dalam sambutannya, Sr. Rosa mengucapkan selamat kepada para peserta karena kegiatan Cetury merupakan kegiatan berkelanjutan. Dan Tahun ini SMPK Cor Jesu ditunjuk sebagai tuan rumah. “Tema acara kali ini yaitu generasi yang berdampak positif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu, disini kita berkumpul dan belajar bersama. Dan dalam belajar bersama kita akan membahas isu terkini yang penting bagi kaum muda,” kata Sr. Rosa.
Turut hadir pula Ketua III Yayasan Dhira Bhakti, Sr. Regina Supraptiwi, OSU yang mengucapkan selamat mengikuti kegiatan Cetury. Sementara itu, Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, Sr. Ferdin menekankan bahwa acara Cetury penting karena berkaitan dengan generasi muda yang akan berpengaruh dan berdampak positif bagi sekitar.
Untuk itu, lanjut Sr. Ferdin, generasi muda harus memiliki: pertama, keterampilan yang positif. Kedua, memelihara keseimbangan dan kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan, waktu dan tempat. Ketiga, kembangkan minat dan bakat dimanapun kita berada. Keempat, kemampuan menghayati nilai- nilai Serviam terutama nilai cinta belas kasih, integritas, keberanian, ketangguhan. “Semoga acara ini, mendorong kita menjadi pribadi yang bertumbuh memiliki kekuatan- kekuatan dan memiliki cinta kasih, integritas, berani, dan tangguh,” imbuh Sr. Ferdin.
Acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan narasumber aktivis bidang musik yang juga komposer dan konduktor musik yaitu Budi Susanto Yohanes, BA yang bercerita mengenai bagaimana menjadi generasi yang berdampak atau Impactful Generation. Dan Romo Fransiskus Antonius Dimas Satywardhana, Pr yang memberikan peneguhan mengenai rangkaian kegiatan yang telah dilakukan.
Aprianita Ganadi