MALANG SERVIAMNEWS.com–  Kampus Cor Jesu, Malang, Jawa Timur menjadikan spiritualitas Santa Angela sebagai panutan dalam melayani Tuhan. Santa Angela adalah seorang wanita yang mendirikan Kompani Santa Ursula pada tahun 1535 untuk membaktikan diri pada Allah. Bersama 28 pengikutnya, ia tidak memilih hidup di biara seperti suster pada zaman itu. Di mana saja mereka berada, mereka berusaha menjadi terang dan garam demi Kerajaan Allah.

Perayaan Santa Angela digelar oleh Cor Jesu pada Jumat, 24 Januari 2020. Acara bertema “St. Angela’s Family Day” ini diadakan untuk mendalami dan menghayai spiritualitas Santa Angela, sekaligus menambah kedekatan peserta didik dari masing-masing unit melalui kegiatan ini. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan permainan. Masing-masing kelompok terdiri dari peserta didik dari semua unit, dari mulai TK, SD, SMP, SMA, sampai SMK. Mereka melakukan permainan di beberapa pos yang tersebar di seluruh unit. Setelah permainan, acara ini menyuguhkan beberapa penampilan dari masing-masing unit.

Tidak itu saja, Cor Jesu juga mengadakan acara Perayaan Santa Angela untuk seluruh warga Cor Jesu pada Senin, 27 Januari 2020. Acara ini dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, purna tugas, serta tamu undangan. Tujuan dari acara ini adalah sebagai sarana untuk membina hubungan pertemanan yang semakin baik antarwarga Cor Jesu dan menjiwai keteladanan hidup Santa Angela.

Misa ekaristi menjadi penanda dimulainya acara ini. Petugas dari misa yang dipimpin oleh Romo Benedictus Adi Saptowidodo, CM. ini adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari masing-masing unit. Selanjutnya, acara ini berlanjut di aula. Gelak tawa dan tepuk tangan meriah memenuhi aula karena ada penampilan spesial dari masing-masing unit yang sudah dipersiapkan dengan baik. Selain itu, warga baru Cor Jesu memperkenalkan diri mereka di momen ini.

Semoga seluruh warga Cor Jesu semakin mendalami dan menjiwai semangat hidup yang dijalani Santa Angela. Serta selalu mengingat semangat dan keteladanan hidup Santa Angela dalam kehidupan sehari-hari.

Maria Tina Septiani

Kampus Cor Jesu Malang : https://www.smakcorjesu.org/

Serviam

JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Pesta Santa Angela, Senin, 27 Januari 2020 diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Agustinus Purwantoro SJ. Sebelum misa dimulai anak-anak, suster, bapak-ibu guru serta karyawan diingatkan kembali mengenai sosok Santa Angela yang menjadi pendiri ordo suster-suster Ursulin, sekaligus yang menjadi jiwa dari Kampus Santa Maria. Sosok Santa Angela Merici adalah ibu dan pendiri keluarga Ursulin,yang sangat peduli terhadap pendidikan dan yang selalu memberikan teladan agar dapat mendidik anak-anak dengan penuh cinta kasih.

Dalam homilnya, Romo Agustinus Purwantoro SJ berpesan agar warga kampus Santa Maria dapat meneladani Santa Angela yang menjadi roh dari kampus. Sejatinya, tidak hanya Santa Angela saja, sesungguhnya ada Santo dan Santa pelindung yang sejak dibaptis telah bersatu dengan kita, harusnya dapat menjadi idola dan teladan hidup bagi kita.

Sedangkan dalam sambutannya, Ketua III Yayasan Nitya Bhakti, Sr. Korina Ngoe, OSU mengajak semua untuk merefleksikan Santa Angela sebagai wanita yang ramah sesuai abad 21. Dengan berpesan kepada anak-anak agar tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi harus menyeimbangkan dengan kemampuan lainnya seperti kemampuan berempati dan bagaimana berperilaku dengan baik.

Selama bersekolah di Kampus Santa Maria anak-anak dapat meneladani nilai-nilai St. Angela sebagai teladannya. Bagi guru dan karyawan Sr. Korina meminta agar tugas pelayanan sebagai guru maupun karyawan dapat dilaksanakan maksimal dengan melayani sepenuh hati dan cinta. Sehingga kita dapat hidup dalam keserasian, bersatu, sehati sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih. Seperti apa yang diharapkan Santa Angela dalam Nasehat terakhirnya dan ini pun yang menjadi tema perayaan kali ini.

Kampus Santa Maria Jakarta : http://santamaria.sch.id/

Serviam

PACET, SERVIAMNEWS.com – Misa SyukurPerayaan Santa Angela Yayasan Paratha Bhakti yang diadakan kali ini, Senin 27 Januari 2020, terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tampak ada berbagai hasil bumi menghiasi altar. Semua dipadupadankan bunga hias dengan apik. “Berani Melawan Arus” itu kesan yang langsung terasa. Kolaborasi dan keserasian membuat semarak altar.

Perayaan dihadiri oleh guru dan Suster-suster Ursulin dari 3 kampus yang bernaung di bawah Yayasan Paratha Bhakti yaitu Kampus Santa Maria Surabaya, Kampus Santa Maria II Sidoarjo, dan Kampus Santo Yusup Pacet. Misa kali ini juga terasa spesial dengan kehadiran para frater yang sedang menempuh studi di Jatijejer. Mereka turut dalam perayaan misa. Berkolaborasi dengan para guru dalam kelompok paduan suara.

Selain itu, misa yang dipimpin oleh tiga orang romo, yaitu romo Dwi Joko, Romo Jatmiko, dan Romo Tomy. Dalam homilinya, Romo Dwi Joko mengingatkan betapa pentingnya keserasian dalam pengabdian. Ia juga mengapresiasi hiasan altar yang juga menunjukkan keserasian di altar.

Menurut Kepala Satuan Pendidikan Santo Yusup Pacet, Sr. Maria Elis, OSU, hiasan misa kali ini merupakan hasil kerja bersama seluruh komponen yang ada di Sekolah. Para siswa sendiri memiliki agama yang berbeda-beda. Hiasan altar tersebut menggambarkan bagaimana kesederhanaan hidup yang ada di Pacet. Anak-anak bekerja sama membawa berbagai hasil bumi untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Hal senada juga diungkapkan Sekar, siswa kelas 9, yang turut menjadi petugas misa.

Sementara itu, menurut Ketua III Yayasan Paratha Bhatki, Sr. Indira Krisanti Lengkong, OSU  perayaan kali ini melibatkan masyarakat Pacet. Hal itu terlihat dari hasil bumi yang dipersembahkan sebagai hiasan dalam misa.  Kesederhanaan kota kecil dan mengundang romo paroki dan para frater serta para pensiunan membuat acara kali ini terasa istimewa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan atraksi dari tiap unit. Atraksiyang ditampilkan dari tiap kampus sangat beragam. Para suster Ursulin juga menampilkan gerak dan lagu yang membuat hangat suasana. Tak ketinggalan para frater yang menyumbangkan suara emasnya dalam kelompok band. Sebelum santap siang bersama diisi dengan menari bersama, berkolaborasi dalam keserasian. Betul-betul luar biasa.

FX. Marjanto (Guru SD Santa Maria, Surabaya)

BANDUNG, SERVIAMNEWS.com– Proses pembelajaran untuk peserta didik harus benar-benar menyenangkan, sehingga peserta dapat belajar dengan penuh semangat. Selain belajar di kelas, peserta didik juga belajar di luar kelas. Pembelajaran di luar kelas (karyawisata) diadakan dengan tujuan agar terhindar dari rasa jenuh. Lingkungan atau tempat-tempat tertentu dapat dijadikan sebagai tempat yang menyenangkan untuk pembelajaran di luar sekolah.

Pada Selasa, 28 Januari 2020, peserta didik kelas 4 melakukan karyawisata mengunjungi pabrik kaos atau baju C59 dan Museum Geologi. Di pabrik kaos C59, anak-anak belajar tentang proses produksi kaos dan baju sampai ke bagian penjualan. Di bagian produksi anak-anak boleh mencoba untuk menjahit, menyablon, dan memasukkan kaos ke dalam plastik.

Di Museum Geologi anak-anak belajar tentang benda-benda bersejarah, film terbentuknya bumi, dan simulasi gempa. Dari kegiatan karyawisata ini banyak pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan. Mereka juga dapat bergembira bersama teman-teman dan para guru.

SD Santa Angela Bandung : https://sd.santa-angela.sch.id/

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com- Dalam mempersiapkan peserta didik menjadi pemimpin masa depan berpola pikir sains (Core Value Kampus Yuwati Bhakti), SMP Yuwati Bhakti menyelenggarakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) bagi seluruh peserta didik sejak kelas VII. Kegiatan tersebut dilakukan agar peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kepemimpinan, yang akan terus menerus dilatihkan di SMP Yuwati Bhakti dalam setiap kegiatan dan proses belajar mengajar di sekolah.

Tahun ini, LDK dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Januari 2020 bagi seluruh peserta didik kelas VII dan Sabtu, 1 Februari 2020 bagi calon pengurus OSIS yang didampingi oleh Bapak Kamilus Inguliman, S.Pd., MM, CH, CHT (Direktur Tyas Militia Study, Trainer, Konselor, Trapih & Motivator). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 – 17.00 itu diawali dengan menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik yaitu membentuk 4 barisan dalam waktu 5 detik. Kegiatan tersebut mengajarkan kami untuk bergerak cepat, kerja sama, dan disiplin diri. Kegiatan kedua adalah konsentrasi. Kami diminta menuliskan 3 kebaikan teman dengan menatap matanya.

Sikap tanggung jawab dan percaya diri salah satunya dilatihkan dengan menjaga 5 sedotan yang tersambung dengan satu jari hingga tidak terjatuh. Dalam kelompok, kami dilatih bekerja sama dengan membuat yel-yel dan bermain beberapa permainan menantang. Di saat kami kebingungan dengan permainan yang kami lalui, Kak Kamil mengingatkan kami dengan berkata “pasti bisa kalau tahu caranya”. Kata-kata tersebut memotivasi kami untuk mencari cara agar dapat bermain dengan sukses. Salah satu slogan yang diajarkan Kak Kamil kepada kami adalah Confidence is the best way to success yang berarti percaya diri adalah jalan terbaik untuk sukses

Hari kedua adalah pelatihan bagi peserta didik yang berani dan bersedia menjadi calon pengurus OSIS. Kami dilatih dengan berbagai permainan dan kegiatan pribadi maupun kelompok untuk meningkatkan daya juang, percaya diri, kritis, kreatif, dan inovatif. Salah satu permainan yang  kami lakukan adalah kami harus mampu menemukan solusi terbaik untuk membawa kelompok tetap aman dalam perahu dan selamat melalui ombak di laut yang ganas.

Sangat sulit bagi kami untuk melaluinya namun kami harus menemukan cara terbaik agar tak satu pun di antara kami yang jatuh ke laut. Satu hal lagi yang menarik adalah kami dilatih untuk percaya pada orang lain dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian. Permainan tersebut benar-benar menguji kepercayaan kami pada kelompok dan ternyata kelompok kami benar-benar menjaga kepercayaan itu sehingga saat teman jatuh kami semua berusaha menjaga sebaik mungkin agar teman selamat dan tidak terluka sedikit pun. Melalui permainan tersebut, kami menyadari bahwa sangat penting memiliki rasa percaya diri, percaya pada orang lain, dan menjaga kepercayaan orang lain yang diberikan pada kami.

Tak cukup rasanya kami bergulat selama satu hari itu. Mental kami digembleng agar menjadi pribadi yang utuh dan pantang menyerah. Semangat kami dikobarkan untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berdaya juang tinggi, namun juga berhati lembut dan peduli pada sesama. Semoga pelatihan yang singkat ini mampu mengubah mental kami yang rapuh menjadi sekuat baja, semangat kami yang lemah menjadi sekuat harimau. Bersama-sama, bergandengan tangan kami maju menuju cita-cita luhur.

Adinda/VII.2 SMP Yuwati Bhakti

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Keluarga Besar Kampus Santa Ursula Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur merayakan pesta nama Santa Angela. Para siswa SD-SMP, mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Manajemen (STPM), Suster Ursulin, Postulan, Satpam, Staf Yayasan, menyatakan syukur bersama dalam perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh Romo Lukas SVD, di Kampus Santa Ursula, Ende, Senin, 27 Januari 2020.

Dalam homilinya Romo Lukas menekankan bahwa Santa Angela dikenal tidak hanya di kalangan Katolik saja, tetapi karyanya juga dilanjutkan oleh para putri-Nya di berbagai tempat penjuru dunia. “Mari mengikuti teladan Santa Angela, untuk selalu berbelaskasih kepada siapa saja,” kata Romo Lukas.

Selain Misa Pesta Santa Angela, juga diadakan perayaan syukur 25 tahun masa kerja Ibu Maria Goreti Bebhe Guru SMP Santa Ursula Ende, Purna bhakti Bapak Aloysius B. Kelen Dosen STPM dan Ibu Maria Yasina Lapeng staf penunjang STPM.  Secara simbolis, Ketua II Regio Flores, Sr. Regina Supraptiwi OSU menyematkan cincin kepada Ibu Etty, Bapak Aloysius, dan Ibu Yasina.

Usai Misa, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan penampilan kreativitas dari masing-masing unit. Dari unit SD menampilkan band bisu, para dosen muda STMP menyanyi lagu Rumah Kita, para pegawai penunjang menari “Gawi”, dan para Suster Ursulin menari Sarung.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua III Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Sr. Lidwina Suhartati, OSU juga mengajak kepada seluruh Keluarga Besar Kampus Santa Ursula, Ende, untuk selalu bersyukur. “Kita harus selalu bersyukur untuk kebersamaan, terima kasih dan selamat, kami ucapkan kepada yang purna bhakti dan yang merayakan pesta perak, “kata Sr. Tati.

Serviam

SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com– Senin, 27 Januari 2020 pukul 07.00 seluruh peserta didik Kampus Yuwati Bhakti berpakaian seragam kotak-kotak hijau, berbaris rapi, berjalan beriringan menuju Gereja Paroki Santo Joseph Sukabumi. Peserta didik TB-TK Sukapirena, SD kelas 1 dan II telah siap lebih dulu karena pada Misa perayaan Santa Angela kali ini mereka bertugas memimpin lagu. Secara bergantian mereka memimpin lagu ke depan altar dengan penuh semangat tanpa takut dan malu. Kepercayaan ini diberikan kepada mereka untuk menempa rasa percaya diri dan keberanian tampil di depan umum menuju pemimpin masa depan berpola pikir sains.

Dalam homilinya, Romo Ignatius Irwan Sinurat menceritakan kisah seorang anak yang selalu diejek temannya. Melalui cerita itu, ia mengajak peserta didik Yuwati Bhakti mendekatkan diri kepada Tuhan supaya iman mereka tumbuh menjadi anak yang beriman, menghormati orang tua, guru, dan menyayangi teman seperti yang diteladankan Santa Angela. Sejalan dengan khotbah Romo Irwan, Sr Elisabeth Sri Utami, OSU pun menekankan hal yang sama melalui warisan terakhir Santa Angela yaitu “Langkah Anda yang pertama senantiasa kembali ke Yesus Kristus (Warisan Terakhir: 3)”.

Kami diajak meluangkan sedikit waktu hening untuk merenungkan Sabda Tuhan karena banyak sekali godaan di luar diri yang dapat menghambat pertumbuhan iman menjadi lebih baik. Seperti melawan orang tua, bermain games, malas belajar, mengobrol saat beribadah, mengejek teman, dan godaan lain yang sejenis. Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, hening, dan berdoa, niscaya ada kemampuan melawan godaan-godaan tersebut meski tidak mudah dan perlu perjuangan mengalahkan ego tiap pribadi. Pada kesempatan inilah, kami diajak untuk kembali ke Yesus Kristus.

Selepas perayaan ekaristi, seluruh guru, TU, dan karyawan Kampus Yuwati Bhakti bergembira bersama Paguyuban Peduli Pendidikan Yuwati Bhakti (P3YB) sambil menyaksikan penampilan peserta didik SMP. Dalam sambutannya, Sr. Utami, OSU menekankan betapa pentingnya “hidup dalam keserasian, sehati sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih, saling menghargai, saling membantu, saling bersabar dalam Yesus Kristus (Nasihat Terakhir:2)”.

Perwakilan P3YB memberikan sambutan yang mengajak kami semua untuk bangkit dan lebih semangat dalam mendampingi peserta didik serta memajukan Yuwati Bhakti “lebih” dari sekolah lain. Di akhir acara, Bapak Thomas dan Ibu Sarah mengajak kami  menjalin kebersamaan dengan berjoget dan berdansa. Semua ikut gembira dalam satu gerakan dan irama yang sama

Menutup acara perayaan Santa Angela, para Suster dan Guru berbagi tugas mengunjungi para Purna Bhakti yang tinggal di Kota Sukabumi. Kami disambut dengan rasa syukur, ramah, semangat, dan penuh kerinduan. Semoga semangat dan rasa cinta mereka terhadap Yuwati Bhakti menjalar, merasuk ke dalam hati kami para penerus Yuwati Bhakti dalam mendampingi dan mendidik anak-anak yang dipercayakan kepada kami.

Agnes Tri Maryunani (Humas Kampus Yuwati Bahkti)

Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/

Serviam

ATAMBUA, SERVIAMNEWS.com– Dalam rangka menyambut Pesta nama Santa Angela, keluarga besar TK, SD, SMP Kampus Santa Angela, Atambua, Nusa Tenggara Timur mengadakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap unit, pada Senin, 27 Januari 2020. Unit TK mengadakan kegiatan peduli terhadap sesama dalam bentuk pembagian sembako. Murid-murid TK Santa Angela mengumpulkan sembako dalam bentuk beras, minyak goreng, gula dan teh. Pembagian sembako dilaksanakan di Desa Lo’okeu, terdapat 93 orang lansia yang menerima sembako pemberian anak-anak TK Santa Angela Atambua.

Sementara itu, unit SD mengadakan lomba cerdas cermat tentang kehidupan Santa Angela, lomba ini diikuti oleh perwakilan dari kelas 4 sampai dengan kelas 6. Lomba cerdas cermat berlangsung menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian, unit SMP mengadakan dua kegiatan yakni lomba cerdas cermat dan Colour Run. Cerdas cermat Unit SMP juga mengangkat tema. Kehidupan Santa Angela. Serangkaian kegiatan-kegiatan tersebut ditutup dengan Misa Perayaan Pesta nama Santa Angela yang di pimpin oleh Romo Kristianus Fallo, Pr.

Serviam

ENDE, SERVIAMNEWS.com–  Seluruh peserta didik didampingi para guru SDK Santa Ursula, Ende, Flores mengikuti kegiatan Sahabat Santa Angela (SSA), pada Jumat, 24 Januari 2020. Kegiatan SSA merupakan salah satu dari antara beberapa kegiatan pembinaan karakter yang ada di SDK Santa Ursula, Ende, tahun pelajaran 2019/2020. Anak-anak terlihat senang dan semangat mengikuti kegiatan yang rutin diadakan setiap sebulan sekali ini.

Bersama Koordinator SSA dan Pendidikan Lingkungan Hidup yang juga guru kelas lima, Bapak Daniel, anak-anak diajak untuk merealisasikan satu diantara kegiatan yang dilakukan oleh SSA yakni membersihkan ruang kelas, halaman sekolah, dan melakukan pemilahan daur ulang. Setelah mengikuti kegiatan ini, harapannya anak-anak mampu menjadi pribadi yang mandiri, memiliki tanggung jawab, mencintai alam ciptaan, dan saling membantu.

“Harapannya kebiasaan baik ini dilanjutkan oleh peserta didik di mana saja mereka beraktivitas. Semoga Anak-anak mampu menghidupi pembinaan karakter khusunya kegiatan SSA. Terima kasih untuk siapa saja yang telah mendukung kegiatan ini. Tuhan senantiasa memberkati,” kata kepala SDK Santa Ursula, Ende, Sr, Paulina Ping, OSU.

Serviam

BANDUNG, SERVIAMNEWS.com– – Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA Santa Angela, Bandung, merayakan pesta nama Santa Angela. Para siswa, guru, karyawan, pensiunan, tamu undangan, dan Suster Ursulin menyatakan syukur bersama dalam Misa Meriah yang dipimpin oleh Uskup Bandung, Mgr.Antonius Subianto Bunjamin, OSC di lapangan Kampus Santa Angela, Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Januari 2020. Perayaan Ekaristi ini merupakan pembukaan Tahun Syukur 115 tahun Biara Ursulin Santa Angela dan karyanya bertajuk “Moving into New Life”.

Dalam homilinya, Mgr Anton menanyakan kepada para murid, siapakah orang Kudus? Santa Angela adalah salah satu orang Kudus karena Ia hidup setia menggambarkan wajah Allah. Orang Kudus bukan karena nama tetapi karena aktivitasnya. Orang Kudus juga bukan karena status, tetapi karena perjuangan hidupnya.

Para pengikut Santa Angela, lanjut Mgr Anton, yaitu para Suster Ursulin pada 115 tahun lalu memulai karyanya di Kampus Santa Angela Bandung. Para suster Ursulin dapat bertahan hingga saat ini karena selalu hidup dalam kekudusan. Sejatinya, hidup kudus bukan berarti karena banyak berdoa, tetapi menghayati hidup dengan memberi kesaksian sesuai dengan tugas dan fungsi diri kita masing-masing.

“Para pelajar hidup kudus lewat belajar dengan baik dan jujur, melarang teman yang mencontek, jika guru harus mengajar anak dengan sukacita. Jika kita sudah melakukan hal itu maka kita sudah naik kekudusannya satu tangga.  Mari, untuk tidak takut hidup kudus di zaman ini. Moving into a life bergerak maju menjadi orang kudus,” ajak Mgr Anton.  

Bergerak Maju Bersama

Sementara itu, Ketua II Regio Jawa Barat, Sr. Maria Theresia Sani, OSU dalam sambutannya mengucapkan bahwa kunci komunitas dan karyanya tetap ada sampai saat ini karena kesetiaan doa yang dihidupi setiap hari oleh para Suster Ursulin. “Doa itu adalah sumber hidup dan kekuatan. Apalagi, doa itu penting di era globalisasi saat ini. Kita harus terus bergerak dan berubah mulai dari diri sendiri dan nanti akan berdampak dari luar diri kita,” kata Sr. Maria Sani.

Dalam tema “Moving into New Life” terdapat logo atau gampar kapal. Artinya, lanjut Sr Maria Sani, kapal itu sedang berlayar. Kapal diisi oleh semua orang di dalam komunitas dan semua orang yang terlibat dalam karya Suster Ursulin. “Mereka semua harus bergerak maju bersama,” lanjut Sr. Maria Sani.   

Tidak lupa, Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU dalam sambutannya mengatakan bahwa perjalanan panjang Biara Ursulin Bandung seperti sebuah “mutiara” yang berharga dan tidak dapat dibeli. Senada dengan homili Bapa Uskup yang menyinggung soal kekudusan. Sr. Ferdin menjelaskan bahwa kekudusan yang dihayati oleh Suster Ursulin melalui ketekunan dan kesetiaan. “Dari sanalah, kemudian lahir tradisi pendidikan Sekolah Ursulin,” kata Sr. Ferdin.

Usai Misa, para siswa, guru, karyawan, pensiunan, tamu undangan, dan Suster Ursulin menghadiri acara kekeluargaan bersama. Acara diawali dengan penyematan cincin oleh Ketua III Yayasan Widya Bhakti, Sr. Caritas Sri Lestari, OSU kepada karyawan dengan masa bakti kerja 25 tahun. Rangkaian acara lalu dibuka secara simbolis dengan penerbangan burung ke udara oleh Bapa Uskup dan Para Suster Ursulin. Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan penampilan para peserta didik.

Aprianita Ganadi  

Serviam

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!