ENDE, SERVIAMNEWS.com– Para guru dan peserta didik SDK Santa Ursula, Ende, melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertajuk “Bertekun dan Maju Sampai Akhir”, pada Senin, 13 Juli 2020. Ada yang berbeda dari MPLS tahun ajaran 2020/2021 ini karena MPLS dilakukan pertama kali secara live streaming di channel YouTube SDK Santa Ursula, Ende dengan link https://www.youtube.com/watch?v=G7ohM964nD4.
Pada MPLS hari pertama, acara diawali dengan ibadat lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Serviam. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua III Yayasan Nusa Taruni Bhakti, Sr. Lidwina Suhartati, OSU. Tidak lupa, kata sambutan juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Ibu Maltidis Mensi Tiwe, SE.Msi.Akt dan Ketua Komite Pak Antonius Yohanes Bata, SE.
Dengan tema yang dipilih Kampus Santa Ursula, Ende yaitu “Bertekun dan Maju Sampai Akhir” harapannya segala sesuatu niat baik dan inovasi baru yang sedang sekolah kerjakan dapat berjalan dengan lancar. Ini semua demi memberikan pelayanan maksimal kepada para orang tua peserta didik, peserta didik, dan para relasi. Segala hal, Kampus Santa Ursula, Ende tekuni sehingga pada akhirnya dapat berguna bagi masa depan peserta didik, Gereja, dan Bangsa. Sukses untuk kita semua! Salam Serviam.
Sr. Paulina Ping, OSU
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Ada yang berbeda dari biasanya dalam pengambilan rapor kenaikan kelas pada tahun ajaran 2019/2020 di SD Santa Maria, Surabaya, Jawa Timur. Akibat Pandemi Covid-19 maka sekolah melakukan perubahan dalam sistem penerimaan rapor. Para wali murid mengambil rapor secara drive thru. Dalam prosesnya, sekolah mengatur waktu pengambilan rapor, baik tanggal dan jamnya.
Pelaksanaannya secara terpisah antara kelas 1 sampai 5. Setiap tingkat kelas harus menaati waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian, semua diharapkan dapat berjalan lancar. Orang tua murid diberi surat pemberitahuan dan bagaimana protokol kesehatan harus dilaksanakan serta dipatuhi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pelaksanaan pengambilan rapor dibagi menjadi tiga hari. Hari pertama pada Selasa, 16 Juni 2020 untuk kelas 1 dan 2. Hari kedua, Rabu, 17 Juni 2020 untuk kelas 3 dan 4. Hari terakhir, pada Kamis, 18 Juni 2020 untuk kelas 5. Setiap pararel kelas juga diberi jam pengambilan rapor sendiri sehingga tidak terjadi antrian kendaraan.
Adapun, tahapan pengambilan rapor sebagai berikut. Pertama, setiap kendaraan orang tua murid yang akan mengambil rapor disemprot disinfektan. Kedua, orang yang berada dalam kendaraan dicek suhu tubuhnya dengan menggunakan thermogun. Ketiga, yang akan mengambil rapor diberi hand sanitizer kedua telapak tangannya.
Keempat, guru kelas menyerahkan rapor dan menerima lembar bukti penerimaan rapor dari orang tua yang mengambil rapor. Kelima, pemberian hand sanitizer kembali untuk penerima rapor. Selama pengambilan rapor orang tua tetap berada di dalam kendaraan. Hal tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
FX. Marjanto (Guru SD Santa Maria Surabaya)
Kampus Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu.org/
Serviam
SUKABUMI, SERVIAMNEWS.com – Kampus Yuwati Bhakti, Sukabumi, Jawa Barat mulai berbenah menuju pembelajaran new normal, meskipun belum berada di zona hijau. Pembenahan dimulai dengan pengecekan kesehatan seluruh pegawai dan pendidik yang dilakukan pada hari Kamis, 18 Juni 2020 di aula Kampus Yuwati Bhakti. Pengecekan kesehatan dilakukan secara gratis oleh dr. Christal dan dr. Shenna Shuardana yang merupakan alumni Kampus Yuwati Bhakti. Hal ini mereka lakukan sebagai ucapan terima kasih alumni kepada Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi yang dijembatani oleh Paguyuban Peduli Pendidikan Yuwati Bhakti (P3YB). Ada sekitar 45 orang yang telah dicek kesehatannya dan secara umum dinyatakan sehat.
Selain cek kesehatan gratis, dr. Conchita Christal juga menyediakan waktu untuk wawancara seputar Covid-19 dan strategi penerapan new normal di Kampus Yuwati Bhakti. Kesempatan ini, dimanfaatkan oleh peserta didik Kampus Yuwati Bhakti untuk belajar berwawancara yang didampingi oleh Ibu Siwi, guru Bahasa Indonesia SMP YB. Peserta didik TK diwakili oleh Olivia, Dina dan Verena dari SD, serta Cheryl dari SMP. Meskipun pembelajaran masih tetap dilakukan secara daring, secara sadar kami bersedia hadir untuk kegiatan wawancara dengan menerapkan protokol kesehatan seperti mengukur suhu badan, memakai masker, mencuci tangan disertai ijin orangtua. Rekaman hasil wawancara ini akan disosialisasikan kepada seluruh orangtua peserta didik Kampus Yuwati Bhakti melalui media sosial.
Kami sangat senang dan antusias dapat berdialog langsung dengan dr. Christal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan new normal seperti upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kampus, tips untuk menjaga kesehatan, dan konsep yang jelas mengenai Covid-19. Salah satu pertanyaan yang terlontar adalah bagaimana gejala dan penyebaran Covid-19. Dokter Christal menjelaskan dengan sabar dan antusias hingga kami menjadi lebih paham dan dapat menjaga diri sendiri dan orang lain agar tidak tertular. Beliau juga menyarankan kepada kami untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh seperti buah-buahan dan sayuran, olahraga, serta istirahat yang cukup.
Persiapan lain yang telah dilakukan kampus menuju new normal adalah cek suhu tubuh bagi seluruh karyawan dan tamu, menyediakan hand sanitizer, penyemprotan area kampus secara berkala, membersihkan secara rutin seluruh benda dan peralatan yang rentan terpapar menggunakan disinfektan, dan menyiapkan tempat cuci tangan untuk membudayakan seluruh karyawan dan tamu mencuci tangan dengan sabun. Masih sangat banyak yang harus dipersiapkan kampus menuju pembelajaran new normal.
Semoga waktu yang masih tersisa dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga kampus untuk melengkapi fasilitas dan protokol kesehatan yang harus ada dalam pembelajaran new normal, sehingga kami dapat segera belajar di sekolah karena sudah sangat rindu bertemu teman-teman dan berkegiatan di sekolah. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dr Christal, dr. Shenna, dan sekolah yang memberi kesempatan kepada untuk berwawancara dengan kedua dokter sehingga kami mengetahui lebih jauh tentang Covid-19 dan bagaimana cara menanganinya agar tidak tertular.
Cheryl, Verena, Dina (SD & SMP Yuwati Bhakti)
Kampus Yuwati Bhakti : http://kampusyuwatibhaktisukabumi.or.id/
Serviam
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com– Pandemi COVID-19, yang melanda dunia, termasuk Indonesia, membuat semua orang terdampak. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tidak sedikit pula yang kehilangan pekerjaan. Untuk itu, Ketua III Yayasan Paratha Bhakti, Surabaya, Sr. Indira Krisanti Lengkong, OSU bersama para suster-suster Ursulin yang berada di Komunitas Santa Maria Surabaya memberi bantuan berupa bingkisan kepada warga di sekitar sekolah.
Pembagian bingkisan telah dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama pada tanggal 7 April 2020, yang kedua pada 21 April 2020 dan yang ketiga pada 14 Mei 2020. Sebanyak kurang lebih 1.200 paket bingkisan telah disalurkan. Pemberian bingkisan pada hari pertama dan kedua berupa paket sembako dan bingkisan pada hari ketiga berupa paket hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, Karyawan KB-TK Santa Maria Surabaya, dan SD Santa Maria Surabaya turut bekerjasama membagikan bingkisan. Dalam pembagian bingkisan, pihak Yayasan juga berkoordinasi dengan pihak kelurahan, aparat kepolisian, dan pengurus RT/RW setempat.
FX. Marjanto (Guru SD Santa Maria Surabaya)
Kampus Santa Maria Surabaya : https://sanmarosu.org/
Serviam