MALANG, SERVIAMNEWS.com– SMP Katolik Cor Jesu Malang pada Senin, 14 Januari 2019 menerima Piagam Penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Malang. Penghargaan diserahkan Walikota Malang Sutiaji di Balaikota Malang melalui surat keputusan Walikota Malang bernomor 188.45/340/35.73.112/2018. Ada 29 SD dan 7 SMP di kota Malang yang mendapat predikat Sekolah Adiwiyata tahun 2018.

Apa itu Sekolah Adiwiyata? Sekolah Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.

Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran yang nyaman dan aman serta penyadaran warga sekolah (guru, murid, orangtua dan karyawan lainnya) dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan. Program Adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma–norma dalam berperikehidupan yang antara lain meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Penilaian Sekolah Adiwiyata ini dilakukan secara bertahap. Mulai dari tingkat kota, apabila lolos tingkat kota maka akan maju ke tingkat provinsi, kemudian nasional. Empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan Program Adiwiyata yakni: Kebijakan, Kurikulum, Kegiatan, dan Sarana Prasarana.

Bapak Walikota Malang Sutiaji berharap Dinas Pendidikan kota Malang bisa meningkatkan jumlah sekolah Adiwiyata yang awalnya setingkat kota, bisa melaju ke level nasional bahkan Adiwiyata Mandiri. Agar jumlah sekolah Adiwiyata makin bertambah, Sutiaji berencana membuat peraturan mengenai anti kresek plastik di sekolah. Semua makanan, bahkan tas belanja saja dilarang berbahan kresek.

SMP Katolik Cor Jesu Malang sebagai salah satu Sekolah Ursulin di Jawa Timur merasa bangga dengan perolehan prestasi ini, karena program Adiwiyata ini selaras dengan pendidikan nilai “Servite et Amate”. Semoga prestasi ini dapat dikembangkan sehingga sukses di tingkat provinsi bahkan harapannya sampai tingkat nasional. Tetap SERVIAM!!!

Enny (Guru SMPK Cor Jesu Malang)

http://www.smakcorjesu.org/

Insieme di Kampus Cor Jesu Malang

Selasa, 13 Februari 2018

 Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA-SMK Cor Jesu Malang mengadakan Cor Jesu’s Art Performance sekaligus memperingati 118 tahun karya Ursulin di Kota Malang. Acara menampilkan berbagai macam seni dan drama musikal bertajuk “Jejak Sang Misioner” di Gedung Graha Cakrawala, Malang.

“Salah satu keterampilan yang dituntut pada abad ke-21 ini adalah kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain. Maka sekolah-sekolah yang dibimbing oleh para Suster Ursulin menjadikan nilai Insieme (semangat kebersamaan) sebagai salah satu nilai dalam pendidikan karakter, termasuk Cor Jesu,” demikian kata Ketua Panitia, Agatha Ariantini dalam sambutannya.

            Turut hadir dalam acara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang yang diwakili oleh Ibu Sri Ratnawati dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batu Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Adi Prajitno. Selanjutnya, hadir pula dalam acara Pimpinan Komunitas Sancta Trinitas Malang, Sr. Hilda Sri Purwaningsih, OSU.

Dalam sambutannya, Sr. Hilda mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena karya suster Ursulin di Kampus Cor Jesu sudah berusia 118 tahun. Dengan harapan, para suster Ursulin, seluruh warga Kampus Cor Jesu, dan semua yang telah ikut ambil bagian dalam perjalanan hidup Cor Jesu menjadi lebih bersemangat. Terutama dalam meningkatkan kerja sama dalam suka duka hidup sehari-hari, tetap mampu mengedepankan persatuan, bertekun dengan setia dan gembira.

Sementara itu, Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU menuturkan melalui peringatan 118 tahun komunitas dan karya Cor Jesu Malang dapat mengajak kita semua untuk selalu mengandalkan iman, harap, dan cinta dalam berbagai bentuk pelayanan.”Sebuah harmoni kehidupan dalam komunitas dan karya pelayanan pendidikan Cor Jesu Malang lahir dari tiga keutamaan ini, iman, harap, dan cinta yang dihayati secara harmonis itulah harta karun yang dipelihara dan diwarisi dari tahun ke tahun dan dari abad ke abad,” ucap Sr. Ferdinanda.

Kemudian Ketua III Yayasan Dhira Bhakti, Sr. Yovita Tiwang, OSU menjelaskan bahwa “Jejak Sang Misioner” adalah jejak kasih Allah yang nyata dan tanpa batas. Jejak itu memberi kekuatan dan keyakinan bagi para pendahulu, para suster, dan mitra untuk berjuang dengan semangat dalam menghadapi serta mengatasi setiap hambatan yang dijumpai.

“Setiap kesulitan dan tantangan tidak menyurutkan semangat para pendahulu, namun semakin erat bersatu dalam doa, dalam cinta dan dalam karya yang telah mereka mulai. Semangat itulah yang dirayakan, disyukuri dan dengan tekad yang bulat kita teruskan untuk kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya,” tandas Sr. Yovita.

Dengan melalui berbagai macam tantangan dan bertekun dalam doa, maka Cor Jesu’s Art Performance 2018 berjalan dengan lancar dan sukses. Salam SERVITE et AMATE.

Penulis: Veronika Endah B.

Guru SMP Cor Jesu Malang Sumber: Booklet CJAP 2018

  • 1
  • 2
Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!