Insieme di Kampus Cor Jesu Malang

Selasa, 13 Februari 2018

 Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA-SMK Cor Jesu Malang mengadakan Cor Jesu’s Art Performance sekaligus memperingati 118 tahun karya Ursulin di Kota Malang. Acara menampilkan berbagai macam seni dan drama musikal bertajuk “Jejak Sang Misioner” di Gedung Graha Cakrawala, Malang.

“Salah satu keterampilan yang dituntut pada abad ke-21 ini adalah kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain. Maka sekolah-sekolah yang dibimbing oleh para Suster Ursulin menjadikan nilai Insieme (semangat kebersamaan) sebagai salah satu nilai dalam pendidikan karakter, termasuk Cor Jesu,” demikian kata Ketua Panitia, Agatha Ariantini dalam sambutannya.

            Turut hadir dalam acara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang yang diwakili oleh Ibu Sri Ratnawati dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batu Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Adi Prajitno. Selanjutnya, hadir pula dalam acara Pimpinan Komunitas Sancta Trinitas Malang, Sr. Hilda Sri Purwaningsih, OSU.

Dalam sambutannya, Sr. Hilda mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena karya suster Ursulin di Kampus Cor Jesu sudah berusia 118 tahun. Dengan harapan, para suster Ursulin, seluruh warga Kampus Cor Jesu, dan semua yang telah ikut ambil bagian dalam perjalanan hidup Cor Jesu menjadi lebih bersemangat. Terutama dalam meningkatkan kerja sama dalam suka duka hidup sehari-hari, tetap mampu mengedepankan persatuan, bertekun dengan setia dan gembira.

Sementara itu, Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU menuturkan melalui peringatan 118 tahun komunitas dan karya Cor Jesu Malang dapat mengajak kita semua untuk selalu mengandalkan iman, harap, dan cinta dalam berbagai bentuk pelayanan.”Sebuah harmoni kehidupan dalam komunitas dan karya pelayanan pendidikan Cor Jesu Malang lahir dari tiga keutamaan ini, iman, harap, dan cinta yang dihayati secara harmonis itulah harta karun yang dipelihara dan diwarisi dari tahun ke tahun dan dari abad ke abad,” ucap Sr. Ferdinanda.

Kemudian Ketua III Yayasan Dhira Bhakti, Sr. Yovita Tiwang, OSU menjelaskan bahwa “Jejak Sang Misioner” adalah jejak kasih Allah yang nyata dan tanpa batas. Jejak itu memberi kekuatan dan keyakinan bagi para pendahulu, para suster, dan mitra untuk berjuang dengan semangat dalam menghadapi serta mengatasi setiap hambatan yang dijumpai.

“Setiap kesulitan dan tantangan tidak menyurutkan semangat para pendahulu, namun semakin erat bersatu dalam doa, dalam cinta dan dalam karya yang telah mereka mulai. Semangat itulah yang dirayakan, disyukuri dan dengan tekad yang bulat kita teruskan untuk kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya,” tandas Sr. Yovita.

Dengan melalui berbagai macam tantangan dan bertekun dalam doa, maka Cor Jesu’s Art Performance 2018 berjalan dengan lancar dan sukses. Salam SERVITE et AMATE.

Penulis: Veronika Endah B.

Guru SMP Cor Jesu Malang Sumber: Booklet CJAP 2018

Cinta Santa Theresia Untuk Indonesia .

Minggu, 25 Februari 2018, keluarga besar TK-SD SantaTheresia merayakan hari ulang tahun ke- 90. Sebagai ucapan syukur atas berkat penyertaan Tuhan terhadap karya pendidikan TK-SD Santa Theresia,kampus mengadakan Misa Syukur, Long March,dan Pagelaran Seni Budaya bertajuk “Cinta Santa Theresia Untuk Indonesia”.

            Adapun tujuan acara perayaan 90 tahun TK-SD Santa Theresia yaitu agar kampus dapat dikenal luas oleh masyarakat khususnya di DKI Jakarta.  Selain itu, kampus Santa Theresia dapat menjadi sekolah yang kreatif dan inovatif dengan menampilkan pagelaran seni di area car free day. Melalui pagelaran seni juga, kampus Santa Theresia ingin menanamkan kecintaan pada budaya, bangsa dan tanah air Indonesia kepada generasi muda.

Lewat perayaan ini, kampus Santa Theresia dapat mengembangkan sikap mandiri, disiplin, tekun, dan bertanggung jawab serta memiliki daya juang tinggi kepada seluruh peserta didik. Tidak itu saja, kampus Santa Theresia ingin menunjukkan bahwa mereka dapat membangun semangat kerjasama dalam tim. Dan dapat menghasilkan pemimpin yang berintegritas, bertanggung jawab, memiliki rasa cinta kepada Tuhan, sesama, serta lingkungan.

Tak terasa, pertumbuhan dan perkembangan TK- SD Santa Theresia mencapai usia 90 tahun di tahun 2017. Tepatnya pada tanggal 1 Juli 1927 dibukalah Sekolah Rakyat (SD) kemudian dilanjutkan dengan Taman Kanak-kanak (TK). Pertumbuhan dalam segala aspek secara perlahan terus berkembang sehingga menghasilkan lulusan yang siap mengikuti jenjang berikutnya. Pelayanan pendidikan yang diberikan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan anak-anak gerenasi penerus bangsa. Semoga di usia yang semakin tua ini, TK-SD Santa Theresia dapat lebih memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat dan tetap berada di hati para orang tua khususnya di Jakarta.

VIdeo Insieme Santa Ursula Jakarta
Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!