By: ServiamAdminus
Comments: 0
PACET, SERVIAMNEWS.com – SMP Santo Yusup Pacet mengadakan pertemuan lintas iman bertajuk “Menerapkan Moderasi Agama di Tengah Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat”, di Aula Biara Bintang Kejora, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa, 13 Mei 2025. Acara menghadirkan tokoh agama dari tiga keyakinan berbeda yaitu Pendeta Febrian Ekasandi Nugroho, RD Andreas Putra Khrishananta, dan Drs. Nur Rokhmad, MM.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Santo Yusup Pacet, Yohanes Bayu Prasetyo, menyampaikan pesan, yaitu kita semua diciptakan berbeda dalam iman, budaya, dan pandangan. “Tapi justru di sanalah letak keindahannya. Seperti pelangi, kita menjadi lebih indah ketika bersama dalam perbedaan,” kata Pak Bayu.
Kegiatan ini bukan sekadar diskusi. Peserta didik diajak merenung dan berdialog aktif tentang bagaimana nilai-nilai toleransi, keterbukaan, dan penghargaan terhadap perbedaan dapat diterapkan secara nyata di rumah, di lingkungan sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Para narasumber sepakat bahwa moderasi bukan berarti memaksakan keseragaman, tetapi justru menghidupkan semangat kebersamaan di tengah perbedaan.
Sementara itu dalam pemaparannya, Pendeta Febrian menekankan pentingnya keluarga sebagai sekolah pertama untuk belajar saling menerima. Kemudian, RD. Andreas mengajak siswa membangun semangat kasih dan persaudaraan sejati di lingkungan sekolah. Dan Drs. Nur Rokhmad menegaskan bahwa masyarakat yang damai lahir dari hati yang bersedia berdialog, bukan berkonflik.
Arinda (Humas SMP Santo Yusup Pacet)
Kampus Ursulin SMP Santo Yusup Pacet: smp-pacet.sanmarosu-jatim.sch.id