By: ServiamAdminus
Comments: 0
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Sebanyak 23 peserta terdiri dari Staf IT dan Staf Tata Usaha hadir mengikuti Lokakarya Staf Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Kampus Ursulin Regio DKI Jakarta dan Jawa Barat, di Kantor Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat-Sabtu, 20-21 Desember 2019. Mereka datang dari Kampus Santa Ursula Jakarta, Kampus Santa Maria Jakarta, Kampus Santo Vincentius Jakarta, Kampus Santa Theresia Jakarta, Kampus Santa Angela Atambua, Kampus Santa Angela Bandung, Kampus Santa Ursula Bandung, dan Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi.
Hadir membuka acara yaitu Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin, Sr. Ferdinanda Ngao, OSU. Dalam sambutannya, Sr Ferdinanda senang karena para IT di Kampus Ursulin diisi oleh anak-anak muda yang masuk dalam kategori kaum milineal. Ia kemudian memaparkan mengenai Menteri Pendidikan kita sekarang yang sangat visioner. Bapak Menteri mengatakan bahwa saat ini kita menghadapi dua dunia yaitu dunia fisik dan dunia digital.
“Kami sejak 2016 saat Pusat Yayasan Pendidikan Usulin berdiri sudah memikirkan untuk segera membangun sistemnya. Tetapi berbagi macam kendala terjadi, sehingga kami tetap mencoba memaksa agar sistem manajemen sekolah yaitu mengenai kepegawaian atau Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) itu tetap terjadi. Memang belum terjadi sepenuhnya, masih ada kenadala disana-sini, tetapi kita tidak boleh putus asa, kita harus terus maju,” ungkap Sr. Ferdinanda.
Pada lokakarya kali ini, Sr Ferdinanda menyoroti dua hal penting yaitu mengenai implementasi Online Learning Management System dan School Management System. Di era Revolusi Industri 4.0, implementasi Online Learning Management System sangat penting untuk mendukung kurikulum yang merupakan “jiwa” seluruh kegiatan pendidikan. Para Suster Ursulin bermimpi agar kedepannya peserta didik tidak pikul berat membawa buku ke sekolah. Jadi, kita harus mulai dengan sistem pembelajaran yang baru. “Memang harus tetap mengacu pada aturan Kementrian. Tapi sambil menunggu, kita harus persiapan dengan berjalan gerak cepat. Ursulin tidak boleh ketinggalan. Kita tidak boleh berjalan tapi berlari,” kata Sr. Ferdinanda.
Peran Staf IT dan Staf Tata Usaha di kampus-kampus sangat penting karena sejatinya jika ingin melakukan perubahan tidaklah mudah. Kita harus mampu menghadapi orang-orang yang terlena dengan kejayaan masa lalu, sedangkan dunia ini sudah berjalan jauh. “Pola pikirnya harus berubah. Untuk 10 tahun kedepan siapa saja yang bergabung dengan Ursulin harus wajib memiliki 2 kemampuan yaitu kemampuan IT dan Bahasa Inggris,” lanjut Sr. Ferdinanda.
Terakhir, Sr Ferdinanda berpesan untuk menitip para senior, agar diajari mengenai teknologi supaya tidak gaptek. Peran teman-teman IT dan tata usaha sangat penting ke depan untuk teman-teman yang ada di kampus. “Kerelaan ikut mendorong teman-teman di kampus agar perubahan itu terjadi. Kita disini saling berbagi, menguatkan, dan saling belajar satu sama lain,” imbuh Sr. Ferdinanda
Aprianita Ganadi