By: ServiamAdminus
Comments: 0
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Keluarga besar KB-TK, SD, SMP, SMA Santa Ursula Jakarta merayakan pesta nama pelindung kampus. Para siswa, guru, karyawan menyatakan syukur bersama dalam Misa meriah yang dipimpin oleh Romo Albertus Nugroho SJ atau yang akrab disapa Romo Nugie di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin, 21/10. Pada Misa bertajuk “Achievement Motivation” ini unit SD Santa Ursula didapuk menjadi panitia acara.
Dalam homilinya, Romo Nugie menanyakan kepada para siswa-siswi yang hadir seberapa besar talenta yang kita miliki? Pada dasarnya, setiap orang memilik talenta, hanya saja talenta itu dapat dikembangkan atau tidak dikembangkan. Jika talenta dikembangkan maka apa yang kita cita-citakan dapat tercapai. Tetapi sebaliknya, jika talenta tidak dikembangkan maka kita akan menjadi pribadi yang malas.
“Jika kita memiliki talenta tetapi disimpan saja, kita akan menjadi orang malas dan tumbuh menjadi pribadi yang tidak berkembang. Hal ini tidak sesuai dengan sikap dan semangat Santa Angela Merici yang selalu mengedepankan talenta yang ia miliki. Contoh talenta yang dimiliki Santa Angela Merici yaitu ia seorang pemikir bijak dan penengah yang baik,” kata Romo Nugie.
Jadi mari, lanjut Romo Nugie, jangan takut untuk berprestasi. Sebagai pengikuti Santa Ursula jangan hidup terkotak-kotak. “Semoga dalam kesempatan kali ini, kita dapat mengembangkan talenta yang yang kita miliki. Seperti adik –adik Santa Ursula yang ikut menjadi panitia acara dalam perayaan, ini merupakann salah satu contoh dalam mengembangkan talenta,” imbuh Romo Nugie.
Daya Juang Tinggi
Sementara itu, Ketua III Yayasan Satya Bhakti, Sr Edith Watu OSU dalam sambutannya mengucapkan selamat pesta pelindung sekolah kepada seluruh warga Kampus Santa Ursula Jakarta. Tema perayaan “Achievement Motivation” merupakan salah satu nilai pendidikan yang harus kita hidupi. Sejatinya, nilai tersebut harus kita hidupi untuk seluruh Sekolah Ursulin Indonesia khususnya Kampus Santa Ursula Jakarta.
Dewasa ini, lanjut Sr Edith, kita berhadapan dengan budaya instan. Sebuah budaya siap pakai dan tanpa kerja keras. Begitu marak pembelian makanan atau barang secara online. Orang tidak lagi menanyakan bagaimana proses pembuatannya. “Orang berpikir mengapa harus susah jika semua sudah tersedia, disinilah kita perlu motivasi untuk mewujudnyatakan cita-cita. Dan itu tidak dapat terjadi dalam satu hari, tetapi perlu perjuangan dan ketekunan,” kata Sr. Edith.
Sama halnya dalam menempuh pendidikan, dari tingkat KB/TK sampai SMA butuh 15 tahun dalam menyelesaikannya. Dibutuhkan proses dan daya juang tinggi untuk meraih cita-cita. “Santa Ursula juga memiliki achievement yaitu kesetiaan pada imannya yang diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Santa Ursula adalah teladan hidup yang memiliki daya juang tinggi. Mari semua komunitas untuk selalu tekun dan setia menghidupi semangat Santa Ursula dalam menggapai cita-cita yang diimpikan,” ajak Sr Edith.
Usai Misa, para guru dan karyawan menghadiri acara kekeluargaan bersama yaitu Pesta Rakyat “De Sanur Van Jekardah” di Aula SMP Santa Ursula. Acara diisi dengan penampilan dari masing-masing unit. Dan pemberian penghargaan kepada karyawan dengan masa bakti kerja 30 tahun, 25 tahun, 15 tahun, 10 tahun, dan 5 tahun. Perayaan diakhiri dengan makan siang bersama.
Aprianita Ganadi
Kampus Santa Ursula Jakarta : www.santaursulajakarta.sch.id
Serviam