By: ServiamAdminus

Comments: 0

CILEMBER, SERVIAMNEWS.com– Serviam Camp VI Regio DKI Jakarta-Banten dan Jawa Barat resmi dibuka oleh Ketua I Pusat Yayasan Pendidikan Ursulin (PYPU) Sr. Ferdinanda Ngao, OSU, di Citra Alam Riverside, Cilember, Jawa Barat, Rabu, 18/9. Acara bertajuk “Let’s Hold Hand and Jump Together” ini juga dihadiri oleh Ketua II Regio DKI Jakarta-Banten, Sr Ingrid Widhiningsih, OSU, Ketua II Regio Jawa Barat, Sr. Maria Theresia Sani, OSU, Ketua II Regio Jawa Timur dan Jawa Tengah, Sr.Hilda Sri Purwaningsih,OSU dan Ketua II Regio Flores, Sr. Regina Supraptiwi, OSU.  Serviam Camp merupakan kegiatan rutin pertemuan siswa –siswi tingkat Sekolah Dasar yang diselenggarakan oleh Sekolah-Sekolah Ursulin.

Dalam acara yang diselenggarakan 18-20 September ini anak-anak akan berproses bersama. Mereka datang dari 8 sekolah Ursulin yang berada di Regio DKI Jakarta-Banten dan Jabar. Setiap sekolah mengirimkan 24 peserta masing-masing 12 orang putra dan 12 orang putri dengan 2 guru pendamping. Para peserta datang dari Kampus Santa Maria Jakarta, Kampus Santo Vincentius Jakara, Kampus Santa Ursula Jakarta, Kampus Santa Theresia Jakarta, Kampus Santa Ursula BSD, Kampus Santa Angela Bandung, Kampus Santa Ursula Bandung, dan Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi.

Melompat Maju bersama

Tema Serviam Camp 2019 menggunakan gambar binatang katak karena sesuai filosofinya, katak selalu melompat bersama-sama. Begitu pula dengan anak-anak yang dengan riang mampu melompat maju ke depan bersama. Mereka diharapkan mampu berpikir positif untuk kemajuan diri sendiri dan dapat bekerjasama sesuai dengan semangat Serviam.

Menurut ketua panitia acara, Sr Theresia Ike Rachmadianawati, OSU, selama Serviam Camp ada 3 kegiatan utama. Kegiatan pertama, panitia sudah bekerjasama dengan Sekolah Madrasah di sekitar Citra Alam Riverside. Peserta Serviam Camp akan melalukan kegiatan bersama dengan 100 anak-anak dari Sekolah Madrasah. Anak-anak akan mengundang dan menjemput teman-temannya dari Sekolah Madrasah untuk masuk bersama ke Citra Alam Riverside. Mereka akan membuat mading dan gelang persahabatan.

“Tujuannya agar anak-anak dapat berteman dengan siapa saja meski dengan agama yang berbeda. Juga mengajarkan mereka untuk saling berbagi, memperluas perkenalan dari berbagai macam kalangan,” kata Sr. Ike.

Kegiatan kedua, anak-anak bersama ketua RT setempat akan melakukan aksi bakti sosial membagi sembako kepada warga sekitar.  Anak-anak dapat melihat dan mengenal lingkungan yang berbeda dari lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan ketiga yaitu master chef junior, anak-anak memasak sendiri sayur sop untuk makan malam. Mereka diharapkan dapat mengenal prosesnya mulai dari menerima sayur, mencuci sayur, memotongnya, memasak, lalu makanan jadi, hingga sampai dimakan.

“Kami prihatian, karena sekarang anak-anak semua serba instan, apalagi sekarang semua bisa pesan secara online, jadi ada sebuah proses yang hilang. Dimana anak-anak sudah tidak biasa lagi menyusun menu, belanja ke supermarket, apalagi memasak,” cerita Sr Ike. Selain 3 kegiatan utama masih ada beberapa kegiatan lain seperti Angela Session, membuat refleksi bersama, Api Unggun, dan Misa.

Sarana Latihan Anak

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Sr Ferdinanda mengatakan bahwa tema Serviam Camp VI 2019 sangat relevan dengan pidato Presiden Jokowi yang mengajak kita semua melompat bersama ke era baru.  Anak-anak Sekolah Ursulin sudah memiliki dan menunjukkan bakat serta potensi yang luar biasa. Untuk itu, tantangan kita semua di dunia pendidikan, untuk melompat menuju suatu hal yang baru.

Serviam Camp VI, lanjut Sr Ferdinanda, merupakan sarana latihan bagi anak-anak untuk menempa diri menjadi pribadi yang melayani, berintegritas, berani melawan arus, berbelas kasih, memiliki prestasi tinggi, dan memiliki semangat kerjasama yang kokoh. “Kita perlu sadar bahwa kita hidup untuk orang lain, semua potensi yang kita punya harus kita berikan untuk kebahagiaan orang lain. Banyak orang dilayani, kita harus sebaliknya yaitu melayani,” kata Sr Ferdinanda.

Tidak lupa, Sr Ferdinanda mengajak anak-anak untuk berani tidak mencontek, berani melawan korupsi, berani melawan hoax dan bullying. Anak-anak Sekolah Dasar Ursulin harus memiliki hati yang berbelas kasih tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. “Besar harapan kami, kalian makin tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berkualitas pada masa datang, dan berikan yang kalian punya demi kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Sr Ferdinanda.

Aprianita Ganadi

Follow by Email
Instagram
Copy link
URL has been copied successfully!