By: ServiamAdminus
Comments: 0
SURABAYA, SERVIAMNEWS.com – Sabtu, 6 April 2019 merupakan hari spesial bagi Keluarga Besar Kampus Santa Maria Surabaya karena mendapat kunjungan istimewa dari Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yaitu Ignasius Jonan berserta ibu. Sekitar pukul 13.30 rombongan Bapak Menteri tiba di Kampus Santa Maria Surabaya disambut oleh para Suster yaitu Sr. Hilda OSU dan Sr. Emma OSU.
Bapak menteri juga disambut oleh KSP TKK-SDK Santa Maria Surabaya – Sr. Cathrine OSU, KSP SMP Santa Maria Surabaya- Dra. Bernadetha Tae Meno, KSP SMA Santa Maria Surabaya -Maria Theresia Nike K., M.Pd. Pagar Ayu dan Pagar Bagus -Pengurus OSIS SMA Santa Maria Surabaya, Putra-Putri Sanmar, Tim Karawitan Kontemporer pimpinan Bapak Pambuko dan Bapak Ibu Guru menuju Aula lantai 4 Kampus Santa Maria Surabaya.
Di Aula lantai 4 Kampus Santa Maria Surabaya, rombongan Bapak Jonan disambut oleh tim musik SMA Santa Maria, para siswa SMA Santa Maria Surabaya, para Alumni, dan Bapak Ibu Guru dengan sangat hangat. Suasana Aula yang semula tenang menjadi gegap gempita menyambut Bapak Ignasius Jonan.
Acara di Aula lantai 4 Kampus Santa Maria Surabaya diawali dengan lagu Indonesia Raya, lagu SERVIAM, doa pembukaan, sambutan KSP SMA Santa Maria dan acara puncak: Sharing Session Bapak Jonan “Pemanfaatan Energi di Indonesia” kemudian sebagai acara penutup pemberian cindera mata dari SMA Santa Maria kepada Bapak Jonan dan foto bersama.
Pada akhir sambutan, KSP SMA Santa Maria Surabaya memberikan waktu sebentar kepada Ibu Ratna (Istri Bapak Jonan) yang merupakan alumni SMA Santa Maria tahun 1984 untuk memberikan kesan dan pesan kepada para siswa. Sebelum memulai sharing, beliau menyampaikan bahwa baru pertama kali mengunjungi Kampus Santa Maria dan Beliau sangat terkesan. Hal ini disampaikan oleh Beliau saat awal sambutan bahwa para siswa tertib dalam mengikuti acara, ramah, gedung yang terawat, bersih dan indah.
Ibu Ratna menceritakan bahwa selama ini pembangunan di Indonesia hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang hidup di kota besar saja, seperti pembangunan jalan tol, perbaikan fasilitas listrik, air bahkan jaringan telekomunikasi, pembangunan gedung-gedung bertingkat, ataupun pembangunan dan perbaikan infrastruktur lainnya. Sedangkan masyarakat yang berada di pelosok daerah Indonesia hanya dapat mendengar atau sama sekali tidak tahu karena minimnya listrik dan sarana prasarana komunikasi.
Melalui Kementerian ESDM saat ini,penduduk yang berada di daerah terpencil, yang mungkin seumur hidupnya tidak pernah mengalami terangnya lampu saat malam hari sudah dapat menikmati dengan biaya yang sangat murah melalui bantuan dari pemerintah berupa program LTSHE (Listrik Tenaga Surya Hemat Energi). Demikian juga dengan penduduk yang selama ini kesulitan air bersih, seperti yang dialami warga Desa Haulasi, Kecamatan Miomaffo Barat, Nusa Tenggara Timur sudah dapat menikmati air bersih dengan Program Bantuan Sarana dan Prasarana melalui Sumur Bor Dalam (Clean Water People).
Disampaikan juga bahwa Beliau mampu bekerja melawan arus seperti ini karena memiliki kekuatan, yaitu bermanfaat bagi orang lain, memiliki komitmen, berakal sehat dan selalu berdoa. Menurut Beliau, tiga kekuatan tersebut sebenarnya harus dimiliki juga oleh setiap warga negara Republik Indonesia demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Di akhir sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa hidup adalah pilihan, maka pilihan itu haruslah berguna bagi orang lain dan untuk melaksanakan pilihan itu kita harus kerja keras.
Maria Theresia Nike K., M.Pd (KSP SMA Santa Maria Surabaya)
SMA Santa Maria Surabaya : http://www.smasanmarosu.sch.id/
Serviam