By: ServiamAdminus
Comments: 0
JAKARTA, SERVIAMNEWS.com– Sekolah Santa Ursula Jakarta tahun 2019 mencapai usia ke- 160 tahun. Acara diisi dengan berbagai kegiatan selama 3 hari yaitu Perayaan Ekaristi Syukur (18 Januari 2019), Homecoming (19 Januari 2019), dan Family Day (20 Januari 2019). Kegiatan dibuka, dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo didampingi Romo Alb. Hani Rudi Hartoko SJ, Romo Yustinus Sudarminta SJ, Romo Purbo Tamtomo, dan Romo M. Harry Sulistyo, Jumat, 18/1 di aula SD Santa Ursula, Jakarta.
Acara bertajuk Santa Ursula Jakarta Untuk Indonesia “Biji Itu Telah Tumbuh, Menjadi Pohon, dan Berbuah” ini dihadiri oleh Provinsial Ursulin Indonesia Sr. Agatha Linda Chandra OSU, Pimpinan Komunitas/Pimpinan Karya Santa Ursula Sr. Edith Watu, OSU, para suster Ursulin, dan tamu undangan. Dalam homilinya, Bapa Uskup mewakili Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), mengucapkan syukur dan selamat kepada seluruh keluar Besar Santa Ursula yang sudah mencapai usia 160 tahun.
Kita semua wajib bersyukur karena sesuai tema acara biji tersebut telah tumbuh menjadi buah yang berlimpah. “Biji tumbuh menjadi pohon dan berbuah, lalu apa yang membuat pohon itu berbuah? Tentu itu karya Tuhan sendiri yang terlibat didalamnya, lewat pengorbanan. Kerelaan untuk berkorban menjadi burung nuri kecil di biara dan dibidang pendidikan,” kata Bapa Uskup.
Sementara itu, dalam kata sambutannya, Sr. Agatha menuturkan bahwa Biara Santa Ursula Jakarta merupakan biara kedua Ursulin di Indonesia. Sedangkan Biara pertama Ursulin ada di Santa Maria, Juanda. Dari kedua biara ini lahir biara-biara Ursulin lain di Indonesia. “Ditempat ini, lahir sekolah legendaris, lahir para alumni yang menjadi pengusaha, tokoh politik, pejabat pemerintahan, dan lain-lain,” ungkap Sr. Agatha.
Sr Agatha mengibaratkan, kita adalah “anggur tua” yang masih enak rasanya, disukai, dan dicari banyak orang. Akan tetapi, kita tidak dapat menahan desakan “anggur muda”. Untuk itu, Sr. Agatha mengajak untuk selalu terus berinovasi dan berpikir kreatif. “Kita tidak boleh tinggal dalam kenyamanan, harus keluar berani melawan arus, dan memiliki pribadi yang berintegritas,” tutur Sr. Agatha.
Aprianita Ganadi
http://www.santaursulajakarta.sch.id/